54

1 1 0
                                    

Suara riuh anak-anak remaja yang kegirangan menikmati waktu wisuda mereka, Mereka kini telah lulus sebagai seorang pelajar dan mendapatkan gelar sebagai seorang sarjana.

Semua orang memakai baju wisuda mereka, kebanyakan ada yang sudah melepaskan nya dan sebagian masih ada yang memakai nya.

Sedangkan Amel, Jesika dan Laura masih memakainya karena mereka masih mau foto-foto dengan baju wisuda mereka.

"Mama berharap kedepannya kamu akan tumbuh baik ya Amel", ucap Wilda sambil tersenyum.

Karena ini adalah acara wisuda semua orang tua datang untuk melihat anak-anak mereka.

"Lia", panggil Cellou dari arah belakang membuat gadis itu menoleh.

"Ma, pa".

"Pergi aja", ucap hartawan membersihkan.

Semua yang terjadi pada mereka kini telah hilang semua, tentang hartawan yang pernah marah sama Cellou karena membuat Amel menangis tapi itu semua hanya salah paham, Amel sudah menceritakan semua nya ke orang-orang di rumah.

Di saat mereka pulang dari pantai warna-warni kemarin-kemarin, mereka sudah membaik bahkan sampai di hari wisuda tiba.

Cellou menggandeng tangan Amel dan membawa nya ke tengah-tengah lapangan, di tangan Cellou terdapat toa.

"Pengumuman!! Bagi kalian yang mendengar ucapan gw! Tolong ke sini sebentar! Gw cuma mau minta waktu sebentar dari kalian!", teriak Cellou menggunakan toa itu.

Semua orang kini datang dan mengelilingi Cellou dan Amel bahkan orang tua Amel dan Cellou pun ikut melihat, Amel yang markas bingung pun hanya mengikuti apa yang akan Cellou lakukan.

Tak lama Cellou berjongkok di hadapan Amelia, tangannya mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

Itu adalah sebuah kotak kecil, saat Cellou membuka nya membuat Amel terkejut melihat apa isinya.

"Gw! Cellouzi Arendra dengan ini ingin meminta seorang gadis cantik yang bernama Amelia Putri Natasya untuk menjadi pendamping hidup gw!", teriak Cellou dengan toa tersebut.

"Amelia Putri Natasya, bersedia kah kamu untuk menjadi pasangan ku? Dalam susah maupun senang?", tanya Cellou sambil berdiri dan mendekat ke arah Amel.

Amel yang melihat itu pun tersenyum, dirinya ingin menangis karena terharu.

"Terima!".

"Terima!".

"Terima!".

"Terima!!".

"Terima!".

Orang-orang yang ada di sekeliling Amel dan Cellou terus berteriak bilang terima agar Amel mau menerima cinta seorang Cellouzi.

"Gw, Amelia Putri Natasya bersedia menjadi pendamping hidup untuk Cellouzi Arendra", jawab Amel dengan tegas dan lantang.

Hal itu membuat Cellouzi langsung memeluknya bersamaan dengan tepuk tangan orang-orang.

Cellouzi melepaskan pelukannya dan memasangkan cincin di jari manis Amelia.

Cincin itu akan menjadi hadiah pertama sebelum akhirnya mereka akan menikah nanti.

"Kamu berhak bahagia sayang", ucap Wilda yang berada di punggung Amel bersama teman-teman Amel.

"Makasih ma".

"Inget ya!! Gw di undang loh!! Kalo gw ga di undang awas ajah!", ucap Laura.

"Aduh soswettt banget sih Kelian! Gw jadi pengen!!", ucap Jesika.

"Minta Gilang lamar Lo lah, masa udah pacaran lama ga nikah-nikah?", ucap Cellou meledek.

"Love you", ucap Cellou saat bertatapan dengan Amel.

"Hmm".

"Kok hmm doang? Kamu ga cinta ya sama aku?".

"Tumben biasanya Lo gw".

"Kan bentar lagi kita mau nikah sayang jadi panggilnya aku kamu".

✷ TAMAT✷

CANTIK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang