"hari ini ga usah ke kampus dulu kalo belum membaik", saran Wilda pada anak gadisnya yang turun dari kamar.
"Iya", jawabnya sambil duduk di depan meja makan.
"Papa mana?", tanya Amel.
Dirinya biasanya melihat hartawan di sini tapi sekarang tidak ada.
"Papa udah berangkat kerja, hari ini ada meeting pagi jadi papa langsung pergi".
"Ga makan dulu?".
"Mama udah siapin bekel buat dia".
Amel mengangguk dan mulai memakan nasi goreng yang Wilda buat.
"Ma", panggil Amel.
"Hmm?", jawab Wilda sambil meminum minuman nya.
"Buket aku yang di depan kemarin masih ada apa ga?", tanya Amel.
Semalam ia lupa dengan buket itu.
"Ada mungkin, mama taruh pagi tadi di dalam mobil kamu, emang mau kamu apain?".
"Mau di bakar".
"Buket sebagus itu masa di bakar sih?, tentang semalam kamu nangis itu, kamu pacaran sama Cellou?".
"Hmm", jawab Amel sambil mengangguk pelan.
🍂
Seorang gadis sedang berdiri di depan tumpukan buket bunga yang di berikan oleh seseorang.
Bush!
Ia menaruh korek api yang sudah ia nyalakan di dalam tumpukan buket itu, tak berselang lama buket-buket itu terbakar di dalam tong sampah.
Tit! Tit!!
Amel mendengar suara klakson mobil dari arah luar rumah nya dan membuat dirinya pergi untuk melihat.
Ada sebuah mobil yang bertuliskan taksi, tak lama pintu terbuka menampilkan seorang wanita tua yang sangat Amel kenal.
"Oma?", ucap Amel sembari mendekat.
"Amel, gimana keadaan kamu sayang?", tanya Oma saat Amel mencium punggung tangan Oma.
"Baik Oma, oma kenapa disini? Kok tau rumah Amel?", tanya Amel saat menuntut Oma masuk ke dalam rumah nya.
"Cellouzi yang kasih tau Oma, Oma sengaja ke sini mau ketemu kamu, kamu udah lama ga main ke rumah Oma", jawab Oma sambil duduk di ruang tamu.
"Oma mau minum apa? Biar Amel buat".
"Ga perlu Mel, Oma ke sini cuma mau ngomong sama kamu. Mama kamu ada?".
"Mama lagi ke pasar Oma, Oma mau ketemu mama? Biar Amel telpon".
"No, ga usah.. Oma mau ngomong sama kamu, sini duduk".
Oma menepuk-nepuk sofa yang ada di sampingnya mengisyaratkan agar Amel mau duduk di sampingnya.
"Cellou cerita sama Oma kalo kamu dan dia udah pacaran, bener?".
Amel mengangguk.
"Tapi di hati pertama kalian jadian kamu malah salah paham terkait dia yang deketin kamu karena taruhan, bener?".
Amel kembali mengangguk.
"Coba deh kamu kasih kesempatan untuk Cellouzi ngomong semuanya, jelasin semuanya dulu bisa ga?".
"Apa yang Amel denger itu udah cukup ngejelasin semuanya Oma".
"Apa yang kamu denger itu belum tentu bener nak".
"Amel denger itu langsung dari mulut cucu Oma, Oma jangan anggap Amel denger itu dari orang lain. Kalo itu dari orang lain Amel belum tentu bisa percaya tapi ini dari mulut cucu Oma sendiri yang bilang kalo dia deketin Amel cuma karena taruhan aja", jelas Amel.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK [TAMAT]
Teen Fiction✷TAMAT✷ "ambil kembali mata sama ginjal ini kak!! Aku ga butuh!! Hikss hikss...."