written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*Ribby Sebasta Ranjaya, sejak awal Sean bertemu dengan lelaki itu, Ia sudah merasakannya bahwa Ribby akan menjadi cinta sejatinya. Begitulah pemikiran sederhana Asean Sargon yang terpana melihat kecantikan Ribby di depan pintu kelas.
Berawal dari Sean mendekatinya lebih dulu dan Ribby meresponnya dengan baik, membuat Sean menjadi tidak sabar ingin segera memiliki lelaki itu.
Namun tiga bulan kemudian disaat Sean merasa pendekatannya dengan Ribby berjalan lancar. Ia menemukan masalalu Ribby yang sebenarnya masih sedikit sulit Ia terima.
Ribby pernah masuk pusat rehabilitasi karena ketergantungan mengonsumsi obat terlarang dan dia juga tidak mempunyai kehidupan tenang dirumahnya. Sean langsung berpikir ingin merubah lelaki itu menjadi anak yang baik.
Namun yang membuat Sean terkejut, Ribby menggunakan seks sebagai pengganti narkoba itu. Ribby melakukan seks dengan beberapa lelaki di kampus, disaat Sean merasa mereka sudah cukup dekat untuk melanjutkan hubungan serius.
Sean terkejut tentu saja, Ia tidak ingin Ribby hanya menggunakannya sebagai alat pengganti narkoba juga seperti lelaki lain.
Dan Sean berusaha menjadi berbeda, dengan tidak memberikan Ribby kesempatan untuk melakukan hubungan seksual dengannya, meski sejujurnya Sean juga ingin melakukannya. Namun sebisa mungkin Sean menahan diri.
Hingga setelah selama enam bulan mereka dekat, Sean akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada Ribby, Ia gugup setengah mati karena takut Ribby menolaknya.
"Kok bisaa?! Aku pikir kamu gak suka sama aku, hahaha.. yaudah bagus deh, ternyata aku gak cuma suka secara sepihak aja."
Namun pernyataan Ribby membuat Sean merasa lega, ternyata lelaki cantik itu juga menyukainya.
Hubungan mereka pun berubah yang awalnya hanya teman dekat menjadi sepasang kekasih. Sempat membuat gempar universitas Mamba karena Ribby akhirnya ada yang memiliki, secara otomatis para lelaki yang pernah tidur dengannya pun harus menjauh.
Seiring berjalannya waktu, Ribby juga menunjukkan perubahan, dia tidak lagi menemui lelaki lain untuk di tiduri, atau bahkan berkenalan dengan mahasiswa lain, Ribby benar-benar bersikap seperti pasangan yang sempurna untuk Sean, begitupun sebaliknya.
Sean yang sudah percaya pada Ribby akhirnya memberikan dirinya, setelah dua bulan menjadi kekasih.
Namun Sean juga tidak benar-benar memanjakan Ribby dengan seks. Hanya sesekali disaat Ribby sudah benar-benar menginginkannya. Karena Sean ingin Ribby menghilangkan kebiasaan seks sebagai pengganti narkoba.
Tapi ada alasan lain juga yang membuat Sean mundur selangkah tentang kegiatan seks mereka.
Yaitu; Ribby selalu meminta untuk dikasari. Memukul pantat mungkin masih wajar, tapi bagaimana dengan meminta di cekik atau diikat?
Sean sungguh tidak bisa melakukannya, terlebih pada kekasih yang disayanginya. Sean pun berusaha untuk merubah kebiasaan seks kasar itu dengan memperlakukan Ribby selembut mungkin.