written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*Sinar matahari yang menyorot masuk berhasil membangunkan pemuda itu dari tidurnya. Asher melenguh seraya membuka mata. Ini hari minggu, dia berniat untuk tidur lebih lama jadi Asher kembali menarik selimutnya dan mengorok.
"Minimal liat jam sih." celetuk Ribby.
Asher langsung membuka matanya dan menoleh. "Lo kenapa disini?"
"Maksud lo?!" Ribby duduk di kursi Asher, memainkan game milik Asher seperti biasa.
"Lo gak balik ke rumah?" tanya Asher.
"Ngapain gue balik ke rumah?"
"Minggu lalu lo balik."
"Itu karena nyokap gue ngajak makan malem bareng, kalo gak sih gue males pulang."
"Lo masih marah sama mereka?"
"Enggak, gue udah gak peduli sama mereka." ujar Ribby menegaskan.
Asher bangkit, meregangkan tubuhnya sebentar, melirik jam. Ternyata ini sudah pukul 11 siang.
"Daritadi hp lo bunyi terus, berisik jadi gue silent." ucap Ribby.
Asher mengambil ponselnya, ada banyak panggilan masuk dari para gadisnya dan juga Ayahnya.
"Arrgh! Gue males balik." erang Asher.
"Lo mau balik? Ngapain?" tanya Ribby. Karena biasanya Asher tidak pernah pulang ke rumahnya.
"Bokap gue ke luar kota, Januar sendirian."
"Janu kan udah gede."
"Dia lagi sakit, demam."
Ribby langsung melupakan gamenya dan menatap Asher. Sebab Ia tahu Januar itu jarang sakit, tapi sekalinya sakit akan sangat parah. Bahkan meskipun itu hanya demam.
"Sialan nyusahin banget tu anak!" protes Asher.
"Dia adek lo!"
"Iya adek gue, yang nyusahin." Asher berdiri, hendak bersiap-siap.
"Gue ikut boleh?" tanya Ribby tiba-tiba.
"Lo kan yang bilang gak mau keliatan orang-orang jalan berdua sama gue." ujar Asher.
"Kita bisa pergi masing-masing, kita ketemu di rumah lo aja nanti."
Asher mengernyit penuh selidik. "Dimana Sean?"
"Dia sibuk."
"Hari minggu?"
"Iya, tugas dia banyak banget, ada tugas grup juga.. mungkin dia baru selesai nanti sore atau bisa aja sampe malem. Gue bosen sendirian, Dion lagi pulang juga ke rumahnya."
"Lo kenapa gak ikut Dion?"
Karena Ribby pikir Asher tidak akan pergi jadi Ia mengira tidak akan sendirian dan bisa bermain dengan Asher di asrama.