21

92 18 14
                                    

written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*

written by; Sha***Fuck Buddies! ***Disclaimer!Tidak untuk pembaca dibawah umur!Typo everywhere!Abaikan time stamps!***ChanBaek!*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
Flashback on!
ASHER's POV

  "Asher, mulai sekarang panggil dia Mama, dan ini adik kamu Januar." ucap Aaron Clifford; ayah kandung Asher yang tiba-tiba datang membawa seorang wanita cantik dan seorang anak lelaki.

"Bukannya Papa pergi ke korea buat urusan perusahaan? Kok pulang-pulang bawa anak sama istri?" tanya Asher.

Aaron berdeham canggung, putra pertamanya itu memang mempunyai otak yang cerdas dan mulut yang blak-blak'an. Mungkin karena sejak kecil Asher tidak pernah diberitahu tentang mana yang harus dikatakan dengan lantang dan mana yang harus disimpan saja dalam pikiran. Aaron membebaskan Asher untuk mengutarakan apapun yang ada di dalam otaknya.

"Hallo.. abang, nama aku Januar Clifford."

"Oh! Dia bisa ngomong." Asher menunjuk wajah Januar. "Pa, dia kok lucu."

Wanita dewasa disana tersenyum mendengar ucapan Asher. "Nama saya Lee Jihyun, apa Asher keberatan untuk memanggil saya Mama?"

"Mama? Gapapa, Asher jadi punya dua Ibu." ucap Asher.

"Asher, Mama kamu ini masih belajar bahasa indonesia." ucap Aaron.

"Asher mau membantu saya belajar bahasa indonesia?" tanya Jihyun.

"Aku mau tapi aku gak bisa karena aku sibuk sekolah." jawab Asher.

Jihyun tersenyum, wanita itu bersimpuh di hadapan Asher. "Mama senang mendengarnya, terimakasih Asher untuk niat baiknya."

"Apa Januar boleh main sama Asher?" tanya Asher.

"Januar pasti suka, boleh dong, kalian kan adik kakak." sahut Aaron.

Asher mengangguk, lalu menarik Januar membawanya ke kamar. Mereka bermain bersama dan Asher menggunakan kesempatan itu untuk menanyakan banyak hal.

Saat itu Asher tahu bahwa ayahnya sudah menikah lagi sejak empat tahun lalu di korea selatan. Itu berarti saat Asher berusia tiga tahun.

Asher tidak keberatan mempunyai ibu lagi dan saudara, karena sebenarnya Ia senang jika memang ada sosok ibu baru dihidupnya.

Ibu yang bisa dia andalkan, tidak seperti ibu kandungnya yang lebih memilih untuk tinggal sendirian bersama obat-obatan seumur hidupnya.

•FUCK BUDDIES•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang