8

563 57 4
                                    

written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*

written by; Sha***Fuck Buddies! ***Disclaimer!Tidak untuk pembaca dibawah umur!Typo everywhere!Abaikan time stamps!***ChanBaek!*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

    Liam mengerucutkan bibirnya, kedua tangan masuk ke dalam kantung hoodie, menatap Asher yang sedang memesan kopi itu dengan raut kesal.

Karena kemarin Asher tidak datang, sampai Ia ketiduran setelah mempermalukan diri di depan Sean.

"Kenapa?" tanya Asher. Setelah memesan kopi pada kasir, Ia menoleh menatap Liam yang cemberut di belakangnya.

"Kemaren.. kamu gak datang."

"Bukannya aku udah chat kamu? Aku lupa ada janji mau push rank bareng Hassa."

Iya sih, Liam membaca pesan itu. Tapi tetap saja Ia kesal. Meskipun Sean sudah membantunya, tapi itu tetap kurang.

"Ayo duduk.." Asher membawa Liam duduk di tempat biasa.

"Dimana Yifan?" tanya Liam, tidak melihat batang hidung lelaki itu sejak pagi.

"Lagi sama Tantan, katanya ada yang ngasih tahu Tantan soal kalian berdua waktu pesta penyambutan."

"Huh? Serius?!"

Asher menyentil kening Liam. "Lagian kok bisa-bisanya ciuman di depan banyak orang? Apalagi ada Tantan juga disana."

"Bukan aku kok yang ngajak duluan, Yifan yang nawarin diri." Liam mengembungkan pipinya tidak ingin disalahi sendirian.

"Lagian Tantan udah gak ada hak buat marah, mereka udah putus." ucap Liam lagi.

Asher mengangguk setuju. "Emang bener, tapi Yifan masih lembek sama dia."

"Yaudah berarti itu salah Yifan kan?"

"Iya salah Yifan." ucap Asher mengalah seraya mengacak rambut Liam.

"Kamu tunggu ya, aku mau ngerokok dulu di depan." Asher beranjak keluar dari kafe, karena dilarang merokok di dalam.

Menyulut sebatang rokok sambil menyandar punggung pada dinding kafe. Tepat dibawah spanduk nama kafe itu.

Lalu tiba-tiba matanya melihat sosok Ribby bersama Sean di sebrang jalan. Mereka sedang bercanda bersama seolah dunia hanya milik mereka berdua.

Asher berdecih, memandang remeh pasangan yang tampak sempurna dari luar itu.

"Woi!"

•FUCK BUDDIES•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang