Fajar baru menyingsing di atas Desa Roh Suci, tetapi bagi Tang Long, ini bukanlah pagi yang biasa. Setelah serangkaian pertempuran dengan para Spirit Master asing yang mencoba menangkapnya, ia merasakan bahwa dirinya telah melangkah ke dunia yang lebih keras dan berbahaya. Ancaman itu bukan hanya pada fisik, tetapi juga pada jiwanya. Kekuatan yang ia miliki, Rumput Biru Perak dan Clear Sky Hammer, telah menarik perhatian yang tidak diinginkan. Ia harus lebih berhati-hati, lebih kuat, dan lebih bijaksana.
Pelatihan yang Semakin Berat
Sejak insiden terakhir, Tang Hao tidak memberikan waktu istirahat bagi putranya. Setiap pagi, pelatihan dimulai bahkan sebelum matahari sepenuhnya naik ke langit. Tang Long harus berlari dengan beban di punggungnya di sepanjang medan berbatu, melatih kekuatan fisiknya sambil tetap mempertahankan kendali atas energi Spirit-nya. Latihan ini menguji batas fisiknya, tetapi ia tahu bahwa ini penting untuk menghadapi ancaman dari dunia luar.
Setelah sesi latihan fisik, Tang Hao memperkenalkannya pada latihan mental. "Kekuatan tanpa kendali adalah kehancuran," ujar Tang Hao dengan nada dingin. "Jika kau tidak bisa mengendalikan dirimu, lawanmu akan memanfaatkan kelemahan itu."
Tang Long harus bermeditasi di bawah tekanan besar. Tang Hao memancarkan tekanan energi yang luar biasa, memaksa Tang Long untuk tetap tenang dan menjaga aliran energinya. Setiap kali ia gagal, tekanan itu semakin meningkat. Tubuhnya gemetar, tetapi Tang Long tidak menyerah. Ia menutup matanya, memusatkan pikirannya, dan berusaha menjaga aliran energi Spirit Rumput Biru Peraknya agar tetap stabil.
Konflik Internal dengan Clear Sky Hammer
Di tengah meditasi, Tang Long merasakan sesuatu yang lebih gelap di dalam dirinya. Clear Sky Hammer bergetar dengan intensitas yang mengkhawatirkan. Energi gelap itu memanggil, menuntut untuk dilepaskan. Tang Long merasakan kekuatan besar yang mendorong batas kendalinya. Ia mencoba menekan dorongan itu, tetapi tekanan semakin kuat. Dalam momen itu, ia hampir kehilangan kendali, tetapi suara Tang Hao membawanya kembali.
"Tenangkan dirimu, Tang Long!" teriak Tang Hao dengan nada penuh perintah. "Kau adalah penguasa kekuatan itu, bukan sebaliknya!"
Tang Long menggertakkan giginya, berusaha menenangkan energi yang bergolak. Perlahan-lahan, ia berhasil menahan Clear Sky Hammer. Keringat mengalir deras di wajahnya, tetapi ia merasa bahwa ia telah mengambil satu langkah kecil menuju pengendalian.
Setelah sesi meditasi berakhir, Tang Hao mendekatinya. "Clear Sky Hammer adalah kekuatan besar, tetapi juga beban berat," katanya dengan nada serius. "Kau harus mempelajari cara menggunakannya dengan bijak. Jika kau membiarkannya menguasaimu, itu akan menjadi kehancuranmu."
Tang Long mengangguk. Ia memahami risiko yang datang dengan kekuatan besar itu. Tetapi ia juga tahu bahwa ia tidak punya pilihan. Dunia di luar tidak akan memberi belas kasihan, dan ia harus siap menghadapi segala kemungkinan.
Kehidupan di Desa dan Ancaman yang Mengintai
Meski pelatihan semakin berat, Tang Long tetap terlibat dalam kehidupan di desa. Ia membantu penduduk dengan pekerjaan sehari-hari, memperbaiki peralatan, dan melindungi mereka dari gangguan. Kehadiran Tang Long memberikan rasa aman bagi banyak orang, tetapi ia tahu bahwa perannya tidak berakhir di sana. Ancaman dari dunia luar semakin nyata.
Suatu malam, ketika Tang Long sedang beristirahat di rumahnya, ia mendengar suara ketukan di pintu. Tang Hao membuka pintu dan menemukan seorang lelaki tua dengan wajah penuh kerutan. Pria itu adalah tetua dari desa terdekat yang telah mendengar tentang kekuatan Tang Long. "Kami membutuhkan bantuanmu," kata lelaki itu dengan nada putus asa. "Ada sekelompok Spirit Master yang menindas desa kami."
Tang Long mendengar percakapan itu dari dalam. Ia tahu bahwa ini bukan tanggung jawabnya, tetapi hatinya tidak bisa membiarkan ketidakadilan terjadi. Ia melangkah maju, menatap ayahnya dengan penuh tekad. "Aku akan pergi," katanya, meskipun ia tahu bahaya yang menanti.
Tang Hao menatap putranya sejenak sebelum mengangguk. "Baiklah, tetapi jangan pernah meremehkan musuhmu."
Pertempuran di Desa Tetangga
Perjalanan ke desa tetangga berlangsung singkat. Ketika mereka tiba, pemandangan yang menyambut mereka membuat darah Tang Long mendidih. Beberapa Spirit Master asing memaksa penduduk desa untuk menyerahkan harta mereka. Mereka menggunakan kekuatan mereka untuk menakut-nakuti orang-orang yang tidak berdaya. Tang Long merasakan amarah membara di dalam dadanya. Ia tahu bahwa ini adalah waktu untuk bertindak.
Tanpa banyak bicara, Tang Long melangkah maju. "Hentikan!" serunya dengan suara lantang. Para Spirit Master itu menoleh dan tertawa mengejek.
"Dan siapa kau, bocah kecil?" salah satu dari mereka berkata, matanya berkilat penuh kesombongan. "Apa kau pikir bisa melawan kami?"
Tang Long tidak menjawab. Ia mengaktifkan Rumput Biru Peraknya, akar-akar bercahaya biru muncul di sekelilingnya. Para Spirit Master tertawa, tetapi tawa mereka segera berubah menjadi kekhawatiran ketika mereka melihat kecepatan dan ketajaman gerakan Tang Long. Ia menyerang dengan ketepatan dan kekuatan yang tidak biasa bagi anak seusianya.
Pertarungan berlangsung sengit. Tang Long harus menghadapi tiga lawan sekaligus. Akar-akar Rumput Biru Peraknya bergerak seperti kilat, menangkis serangan dan menyerang dengan presisi. Tetapi lawannya tidak mudah dikalahkan. Salah satu dari mereka, yang memiliki Spirit berbentuk tombak, menyerang dengan serangan mematikan. Tang Long hampir terjatuh, tetapi ia tidak menyerah. Ia memanfaatkan setiap pelajaran yang ia dapatkan dari Tang Hao, setiap gerakan, setiap strategi.
Ketika situasi semakin sulit, Tang Long merasakan resonansi dari Clear Sky Hammer. Ia tahu bahwa memanggil kekuatan itu adalah risiko besar, tetapi ia tidak punya pilihan lain. Dengan segenap kekuatan, ia memanggil sebagian dari palu itu, membiarkan energinya mengalir. Serangan berikutnya yang ia lakukan menggetarkan tanah, memukul mundur lawannya.
Namun, penggunaan Clear Sky Hammer menguras energinya. Tubuhnya terasa berat, tetapi ia berhasil mengalahkan para Spirit Master itu. Tang Long berdiri di tengah desa, napasnya terengah-engah, tetapi matanya penuh dengan tekad.
Refleksi dan Pelajaran
Setelah pertempuran, Tang Hao menemui putranya. "Kau bertarung dengan baik," katanya singkat, tetapi ada nada bangga dalam suaranya. "Namun, ingatlah bahwa kekuatan besar datang dengan konsekuensi. Kau harus lebih berhati-hati."
Tang Long mengangguk. Ia tahu bahwa pertempuran ini hanyalah awal dari tantangan yang lebih besar. Dunia luar penuh dengan bahaya, tetapi ia tidak akan mundur. Ia akan melanjutkan pelatihannya, memperkuat dirinya, dan menguasai kekuatan yang ada di dalam dirinya.
Malam itu, Tang Long bermeditasi di bawah langit berbintang. Ia merenungkan langkah-langkah berikutnya, tantangan yang menantinya, dan kekuatan yang harus ia kuasai. Ia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tetapi dengan tekad dan semangat, ia yakin bisa melewati semua rintangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tang Long: Bayangan yang Bangkit
AçãoTang Long adalah murid berbakat di Sekte Langit Tang, seorang ahli dalam seni senjata tersembunyi yang dikenal akan ambisi dan tekadnya. Di tengah pelatihan intensif dan konspirasi yang mengancamnya, ia menemukan teknik tabu yang dapat memberinya ke...