Matahari terbenam di ufuk barat, mewarnai langit dengan semburat jingga dan merah. Tang Long berdiri di atas bukit kecil di belakang Akademi Nuoding, merasakan angin lembut yang menerpa wajahnya. Sejak kembalinya dari misi berbahaya di Hutan Gelap dan pertarungan melawan Zhao Yuan, ia tidak pernah benar-benar merasa tenang. Sosok misterius yang terus muncul di malam hari membawa rasa gelisah yang sulit ia jelaskan.
Pertemuan Rahasia
Malam itu, setelah semua murid tertidur, Tang Long merasakan dorongan kuat untuk mencari tahu lebih banyak tentang sosok bayangan yang muncul sebelumnya. Ia meninggalkan asrama dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang melihatnya. Dalam gelapnya malam, ia berjalan menuju hutan kecil di belakang akademi, tempat di mana ia pertama kali melihat sosok itu.
Suasana hutan terasa mencekam. Angin malam berhembus lembut, tetapi suara ranting yang bergesekan membuat semuanya terasa lebih menegangkan. Tang Long berjalan perlahan, matanya mencari-cari tanda-tanda keberadaan sosok misterius itu. Tiba-tiba, suara pelan terdengar dari arah belakangnya.
"Kau datang lagi, Tang Long."
Tang Long berbalik dengan cepat, tetapi yang dilihatnya hanyalah bayangan yang berdiri di antara pepohonan. "Siapa kau? Mengapa kau terus mengamatiku?" Tang Long bertanya, suaranya penuh dengan kewaspadaan.
Sosok itu tidak segera menjawab. Ia hanya mendekat, perlahan-lahan, hingga wajahnya mulai terlihat di bawah sinar rembulan. Itu adalah pria paruh baya dengan mata yang tajam dan penuh misteri. "Aku adalah seseorang yang mengenal keluargamu lebih baik dari yang kau bayangkan."
Kata-kata itu membuat Tang Long terkejut. "Keluargaku? Apa maksudmu?"
"Perjalananmu baru saja dimulai," kata pria itu, suaranya dingin tetapi penuh makna. "Ada rahasia besar yang melibatkan keluargamu dan takdirmu sebagai Spirit Master. Jika kau ingin mengetahui lebih banyak, kau harus siap menghadapi kebenaran yang tidak selalu indah."
Tang Long merasakan jantungnya berdegup kencang. "Apa yang kau ketahui? Katakan padaku!"
Namun, pria itu menggelengkan kepalanya. "Belum saatnya. Kau harus terus berlatih, Tang Long. Hanya kekuatan yang akan membawamu lebih dekat ke jawaban yang kau cari." Dengan kata-kata itu, sosoknya menghilang seperti bayangan, meninggalkan Tang Long dalam kebingungan yang mendalam.
Persahabatan yang Menguat
Keesokan harinya, Tang Long duduk di bawah pohon besar di halaman akademi, pikirannya penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab. Xiao Wu datang dan duduk di sampingnya, menatap wajah sahabatnya yang tampak gelisah. "Kau terlihat seperti orang yang tidak tidur semalaman," ujarnya sambil tersenyum kecil.
Tang Long menatap Xiao Wu, merasa sedikit lega dengan kehadirannya. "Aku... bertemu seseorang lagi semalam. Dia mengatakan hal-hal yang membingungkan tentang keluargaku."
Xiao Wu mengernyitkan alis. "Apa pun itu, kau tidak boleh terlalu terbebani. Aku ada di sini, Tang Long. Kita akan menghadapi semuanya bersama."
Kata-kata Xiao Wu membawa rasa hangat di hati Tang Long. Ia tahu bahwa dengan sahabat seperti Xiao Wu di sisinya, ia tidak akan pernah sendirian. Mereka berdua menghabiskan waktu berbicara, berbagi tawa, dan berlatih bersama. Setiap latihan adalah langkah menuju kekuatan yang lebih besar, tetapi juga pengingat bahwa mereka tidak bisa menghadapinya sendiri.
Tantangan Baru di Akademi
Beberapa hari kemudian, para guru di Akademi Nuoding mengumumkan tantangan baru yang akan dihadapi oleh para murid terpilih. Ini bukan hanya turnamen biasa, tetapi uji kekuatan dan kecerdikan yang akan menentukan siapa yang layak melanjutkan pelatihan ke tingkat yang lebih tinggi. Tang Long dan Xiao Wu tahu bahwa ini adalah kesempatan besar untuk membuktikan kemampuan mereka.
"Aku harap kita bisa menghadapi tantangan ini bersama," kata Xiao Wu dengan semangat.
Tang Long mengangguk. "Apapun yang terjadi, kita akan menghadapi ini bersama."
Tantangan itu melibatkan perjalanan ke daerah pegunungan di mana para murid harus bekerja sama untuk mengalahkan Spirit Beast yang berkeliaran di sana. Mereka tidak hanya dituntut untuk bertarung, tetapi juga untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras. Setiap murid harus menunjukkan pengendalian diri, kecerdikan, dan kekuatan dalam menghadapi ancaman yang tak terduga.
Perjalanan ke Pegunungan
Tim kecil yang terdiri dari Tang Long, Xiao Wu, dan beberapa murid lainnya berangkat ke pegunungan. Suasana di sana sangat berbeda dari akademi. Udara dingin menusuk, dan medan berbatu membuat perjalanan menjadi sulit. Namun, semangat mereka tidak surut. Mereka saling bekerja sama, menghadapi rintangan yang muncul di sepanjang jalan.
Di tengah perjalanan, mereka berhadapan dengan sekelompok Spirit Beast berbentuk serigala yang sangat agresif. Serigala-serigala itu menyerang tanpa ampun, memaksa para murid untuk bertarung habis-habisan. Tang Long menggunakan Rumput Biru Peraknya untuk menciptakan penghalang, melindungi rekan-rekannya dari serangan. Xiao Wu melompat dan menyerang dengan gerakan lincah, menghancurkan lawan-lawannya dengan kekuatan yang luar biasa.
Pertempuran berlangsung sengit, tetapi kerja sama mereka membawa kemenangan. Serigala-serigala itu mundur, meninggalkan tim kecil tersebut dengan napas yang terengah-engah. "Kita berhasil," kata Xiao Wu dengan senyum lelah.
Tang Long mengangguk. "Tapi ini baru permulaan."
Pertemuan dengan Lawan Baru
Di tengah-tengah tantangan mereka, tim Tang Long bertemu dengan kelompok murid lain yang juga berpartisipasi dalam ujian ini. Namun, pertemuan itu tidak berjalan damai. Salah satu murid dari kelompok lain, seorang pemuda sombong bernama Lin Feng, menantang Tang Long untuk bertarung. Lin Feng memiliki Spirit berbentuk tombak yang sangat kuat, dan ia tidak segan-segan menunjukkan kekuatannya.
"Aku ingin melihat seberapa kuat dirimu, Tang Long," ujar Lin Feng dengan nada meremehkan.
Pertarungan antara mereka pun dimulai. Lin Feng menyerang dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa, memaksa Tang Long untuk bergerak dengan cepat. Akar-akar Rumput Biru Peraknya mencoba melilit lawannya, tetapi Lin Feng menggunakan tombaknya untuk memotong akar-akar itu dengan mudah.
"Kau harus berbuat lebih baik dari ini!" ejek Lin Feng, melancarkan serangan yang membuat Tang Long mundur. Tang Long merasakan tekanan, tetapi ia tidak akan menyerah. Dengan kekuatan dan pengendalian yang lebih besar, ia memfokuskan energi racun dari Man-faced Demon Spider ke dalam akarnya, menciptakan serangan yang lebih berbahaya.
Lin Feng terkejut saat merasakan racun itu mulai bekerja. Gerakannya melambat, dan Tang Long memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan serangan balik. Pertarungan itu berlangsung sengit, tetapi akhirnya Tang Long berhasil mengalahkan Lin Feng, meskipun dengan harga kelelahan yang sangat tinggi.
Malam yang Penuh Perenungan
Setelah pertempuran itu, Tang Long merasa tubuhnya lelah. Ia duduk di tepi jurang, memandangi bintang-bintang di langit. Xiao Wu datang dan duduk di sampingnya, diam-diam memegang tangannya.
"Kau semakin kuat, Tang Long," kata Xiao Wu. "Tapi ingatlah untuk tidak kehilangan dirimu sendiri."
Tang Long menatapnya dengan mata penuh tekad. "Aku tidak akan melupakan siapa diriku, Xiao Wu. Dan aku tidak akan membiarkan apa pun memisahkan kita."
Mereka berdua duduk dalam keheningan, merasakan angin malam yang dingin. Mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, penuh dengan bahaya dan misteri. Tetapi dengan kekuatan dan tekad, mereka akan terus melangkah, bersama-sama menghadapi apa pun yang ada di depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tang Long: Bayangan yang Bangkit
AçãoTang Long adalah murid berbakat di Sekte Langit Tang, seorang ahli dalam seni senjata tersembunyi yang dikenal akan ambisi dan tekadnya. Di tengah pelatihan intensif dan konspirasi yang mengancamnya, ia menemukan teknik tabu yang dapat memberinya ke...