[10] Menyelami Jiwa dan Lukanya : Nico

541 139 149
                                    

"Pada dasarnya segala sesuatu yang Tuhan ciptakan selalu sempurna. Kekurangan dan perbedaan yang kita lihat adalah kekeliruan kita dalam merepresentasikan sebuah keunikan."

- Nicola Z. Alviananda -
(Decoration of Seven Loves)

💜💜💜

Dentingan sendok dan piring yang silih berganti mengisi kekosongan topik di meja makan. Enam pemuda dengan wajah lebih segar dan rambut lembab sebab air wudu, tampak fokus menikmati hidangan malam sederhana. Nasi goreng dan telur mata sapi, serta sayur-sayuran rebus setengah matang dengan saus kacang yang menjadi menu tambahan. Selalu Kenjiro dan Nico yang menjadi juru masaknya, tapi tak jarang Anan juga ikut turun tangan. Kemudian segala perkakas kotor akan dibereskan oleh anggota yang kedapatan jadwal mencuci piring.

"Kita mulai jam delapan, kan? Gue ke WC dulu," ucap Kenjiro usai meneguk air, lalu berjalan cepat menuju kamar mandi depan.

"Nggak heran kalau badannya kayak boneka Berbie. Orang baru diisi udah dikeluarin lagi," celetuk Senan sembari mengumpulkan piring kotor.

"Heh, gue denger!" seru atlet skater tersebut sebelum punggung sempitnya benar-benar menghilang dari pandangan.

Nico tertawa mendengarnya. Pemuda tersebut memang anggota receh kedua setelah Arsa. Atmosfer positif dan penuh keceriaan yang selalu menyelimuti diri turut menjadikannya sebagai seseorang yang menyenangkan di setiap circle pertemanan. Sikap royal dan friendly menjadi daya tarik tersendiri, membuatnya mudah memiliki banyak relasi. Meski begitu, beberapa orang menganggap keberadaannya seperti saingan. Terlebih lagi di dunia entertainment yang sudah ia selami sejak dini.

Kritik negatif, cacian tak beralasan, perlakuan kurang sopan, hingga tindakan kecurangan saat bekerja sudah bukan hal asing bagi Nico. Pemuda berbakat akting tinggi tersebut kerap menerimanya, mayoritas datang dari rekan kerja dan haters. Walau sudah sering, tapi bukan berarti itu tak menyakitkan. Terlebih lagi ketika kondisi fisiknya yang dibawa-bawa.

Sebelum tahun 2023, sangat jarang orang ada orang yang memberinya komentar buruk tentang penampilan. Justru kebanyakan masyarakat kagum akan rupa dan gayanya yang selalu segar nan kekinian. Namun, semenjak tragedi di Desa Padma yang menghilangkan separuh rasa kepercayaan dirinya. Setiap ia muncul di media sosial dapat dipastikan langsung mendapat bullyan.

anits_77
Covid udah lewat kali. Maskeran mulu kenapa sih njir? Bawa virus apaan lo, Nic?

bim_handsome
Gaya bgt kemana2 pake kaca mata item. Sok bule cuih, mentang2 temennya banyak yg orang luar negeri? Jgn lupa napak tanah kata gue

_redflag11
Seburik apa mukanya sampe rapet bgt? Segala masker + kaca mata item, pasti bakal cocok kalo dapet peran tukang pijet 🤣

tyasana_
Jangan pada jahat2 bgt dong komennya. Mungkin Nicola habis gagal oplas. Bisa jadi ntar dibenerin lagi mukanya di Koreah. Duitnya kan banyak tuh sampe punya WO juga wkwk

rubiartika07
Gue denger sih rumornya muka si Nicola sempet kebakar. Udah oplas beneran nggak sih? Tapi mungkin nggak bisa total kali ya pulihnya, makanya dia insecure punya bekas luka di muka

Pemuda 22 tahun itu melempar smartphone secara asal ke meja makan, muak membaca tiap baris komentar para netizen. Suara keras yang ditimbulkan sontak membuat Senan menoleh.

"Selow, kaget nih gue. Pengen ganti hp lo?" tegur pria yang tengah membilas gelas dari busa-busa beraroma lemon.

Terdengar helaan napas dari belakang sana. "He em. Ganti hp, ganti nomor, ganti nama, ganti muka sekalian kalau bisa."

Decoration of Seven LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang