*Mungkinkah tenang bisa ditemukan, saat raga itu hanyut terhantam Arus Nelangsa berkepanjangan.*
'Dia sekuntum bunga terbalut duri, tanpa satu pun kumbang melindungi'
-Riana Anindita-
**********************************
Happy reading Sun'sans🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Riana Baru saja pulang dari Rumah sakit jiwa tempat Sang ibu dirawat, Betapa Bahagianya hari ini ia bisa menjumpai Ibu yang dia cintai ditemani Sang Adik Arjuna. Beberapa tahun terpisah dan saling asing satu sama lain, akhirnya perlahan hubungan itu pun membaik.
Sebuah harapan pun kembali terpatri usai banyaknya lara yang ia dan sang adik jajaki, akan semua Hantaman tiada henti. Namun siapa sangka lega yang sore ini ia kecap harus dibayar mahal dengan sangat tidak manusiawi.
Tanpa pernah ia bayang kan Trauma enam tahun lalu kembali harus ia rasakan. Baru juga ia sampai di rumah dan berjalan menuju kamarnya tuk berbaring agar bisa rehat sejenak usai lelah nya menjaga Ibunda di rumah sakit, saat Membuka kenop pintu Sang Ayah langsung mencekram pergelangan tangannya dan menyeret dia Keluar.
"Psshh Sakit Ayah !" Keluh Riana merasakan perih atas genggaman kasar Abimanyu.
"Diam kamu gak usah membangkang atau protes !" Bentak Abimanyu.
Riana meringis ketakutan
"I-iya tapi tolong lepas dulu ... Tangan Riana sakit, lagian Ayah mau bawa Aku kemana ?"
"Loe gak perlu tahu, Yang pasti ini saatnya elo tunjukin bakti Lo sebagai anak! Jadi jangan bantah"
Geleng Riana tak bisa mengerti Kalimat Sang Ayah selain sebuah Kepastian bahwa Itu adalah hal buruk yang harus ia terima, ucapan tadi
pun membuat Gadis itu ditarik kemasa lalu, dimana kejadian yang sama dimana Abimanyu hendak menjadikannya jaminan untuk membayar hutang hasil judi yang ia lakukan. Dimana Raihan menjadi satu-satunya tempat ia bersandar kala Ia di jadikan Pelampiasan sang Ayah.Namun kali ini ia tak bisa lagi melakukan itu, Riana telah kehilangan mereka yang tulus mengasihaninya, Karena kebobrokan sang Ayah. Dia kebingungan harus bagaimana keluar dari situasi rumit ini selain Doa kecil yang mulai ia gumamkan. Pada sang Kholik.
"A-Aku gak mau pergi kemana pun Ayah ... nanti Juna nyariin gimana?"
Sungguh Ia tidak ingin menyerah apalagi merelakan raganya begitu saja pada siapapun,terlebih jika itu berhubungan dengan bisnis Gelap Abimanyu. Dia tahu betul tabiat sang Ayah, ia tak segan menukar apapun demi keuntungan pribadi, ibu mereka rusak akal sehatnya hingga berakhir di rumah sakit jiwa adalah bukti nyata dari perilaku keji sang Ayah.
Riana kalut setengah mati kenapa perihal itu harus dialami lagi tanpa ada siapapun yang bisa ia pintai pertolongan, Dulu Ia bisa leluasa menelpon Raihan tapi kini pada siapa ia harus mengadu selain pada Tuhan.
Kaki gadis itu enggan mengayun langkahnya, Dia coba menahan tubuh nya dari seretan Abimanyu dengan meremat apa saja yang ada di sekitarnya seperti ujung lemari atau pinggirin meja bahkan hordeng.
"Jangan melawan Riana ... Ini waktunya buat kamu menunjukan bakti sebagai anak!"
"Ayah mau menggadaikan Riana pada Komplotan Ayah itu kah?seperti Ibu alami begitu ?! Demi Allah Aku gak mau Riana mohon Jangan serahkan Riana pada Mereka." Lirih Riana memelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/340544006-288-k619113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera dalam jeruji_ Haechan. (sequel #Lentera)
ActionSebuah ketidak beruntungan seorang Hasan prakasa Putra, Hidupnya berubah 180 derajat. Senyumannya perlahan Luntur karena harus berpisah dengan orang terkasih, Kebaikannya berbalas petaka, Dia dituduh menjadi seorang Pengedar Narkoba, dan Harus mend...