Pacar Gemes

263 45 6
                                    


Hari itu, jadwal latihan BABYMONSTER cukup padat. Semua member terlihat lelah setelah latihan koreografi yang intens. Ahyeon menghempaskan dirinya ke sofa di ruang tengah dorm, wajahnya penuh keletihan tetapi tetap memancarkan senyum kecil. Pharita, yang baru saja masuk setelah mengambil minuman dari dapur, melirik Ahyeon dengan senyum lembut.

"Capek banget ya?" tanya Pharita sambil mendekat. Ia menyerahkan botol air dingin ke tangan Ahyeon.

"Banget," jawab Ahyeon sambil mengeluh manja. "Aku sampai nggak bisa ngerasain kakiku."

Pharita duduk di sebelah Ahyeon, menyandarkan punggungnya ke sofa. "Kamu harus minum yang banyak. Kalau nggak, besok kamu bisa tumbang."

Ahyeon meminum air yang diberikan Pharita, lalu tiba-tiba menyenderkan kepalanya di bahu pacarnya itu. Pharita tersentak kecil tetapi membiarkan Ahyeon bersandar. Sudah biasa Ahyeon melakukan itu, terutama kalau dia lelah.

"Pundak kamu nyaman banget buat nyender," gumam Ahyeon sambil menutup mata.

Pharita tertawa pelan. "Nyender aja, tapi jangan sampai ketiduran di sini."

"Emang kenapa? Kamu kan bisa gendong aku," balas Ahyeon dengan senyum jahil.

Pharita menggeleng sambil tersenyum kecil. Ia tahu pacarnya ini suka sekali mencari perhatian dengan cara seperti itu.
.

.

.

Setelah memastikan semua member sudah kembali ke kamar masing-masing, Pharita membawa Ahyeon ke kamarnya. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di kamar Pharita, karena suasananya lebih tenang. Ahyeon langsung merebahkan diri di kasur Pharita tanpa permisi, membuat Pharita hanya bisa menghela napas sambil tersenyum.

"Jangan langsung rebahan, Ahyeon-ah. Kamu belum ganti baju," tegur Pharita sambil menatap Ahyeon yang tampak sangat nyaman di kasurnya.

"Tapi capek," jawab Ahyeon malas. "Sebentar aja, ya?"

Pharita mengangkat alis. "Sebentar yang nanti jadi satu jam? Bangun, ayo."

Ahyeon merengek kecil, tetapi Pharita menariknya perlahan untuk duduk. "Aku nggak mau kamu ketiduran dengan baju penuh keringat kayak gini."

Ahyeon akhirnya menurut. Dia mengganti bajunya dengan kaus dan celana pendek yang biasa dia pakai untuk tidur. Pharita, yang sudah lebih dulu berganti baju, memperhatikan pacarnya itu dengan senyum kecil.

Saat Ahyeon selesai, ia langsung kembali ke kasur dan menarik Pharita untuk ikut berbaring. "Ayo cuddle!" katanya antusias.

Pharita tertawa kecil. "Kamu nggak pernah bosan cuddle sama aku, ya?"

"Mana bisa bosan," jawab Ahyeon dengan wajah serius. "Pelukan kamu itu nyaman banget. Aku bisa tidur nyenyak kalau ada kamu."

Pharita merasa hangat mendengar kata-kata Ahyeon. Tanpa banyak bicara, ia memeluk Ahyeon erat, membiarkan pacarnya itu menyender di dadanya. Ahyeon mendesah puas, seperti menemukan tempat yang paling aman di dunia.

"Kamu ini manja banget, Ahyeon-ah," bisik Pharita sambil tersenyum. Tangannya dengan lembut mengusap punggung Ahyeon.

"Emang," balas Ahyeon dengan nada santai. "Kamu nggak suka?"

"Justru aku suka," jawab Pharita jujur. "Kalau kamu nggak manja, aku bakal bingung mau ngapain."

Ahyeon tertawa kecil. Ia mendongak menatap Pharita, senyumnya merekah. "Chagi."

"Hm?"

"Kamu tahu nggak?" Ahyeon memainkan jari-jarinya di kancing piyama Pharita. "Aku sayang banget sama kamu."

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang