Cemburu

320 37 0
                                    

Sekolah hari ini terasa sedikit berbeda bagi Ahyeon. Setelah bel masuk berbunyi, siswa-siswi segera masuk ke kelas masing-masing. Ahyeon, yang merupakan murid kelas 11, baru saja duduk ketika teman-temannya mulai berbisik-bisik tentang Ketua OSIS mereka, Pharita.

"Eh, tau nggak? Katanya kak Pharita lagi deket sama cowok dari kelas sebelah kemarin di kantin," bisik salah satu temannya, Ruka.

Ahyeon diam-diam merasa ada yang mengganjal di hatinya mendengar itu. Pharita memang terkenal di seluruh sekolah bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena sikapnya yang tegas dan selalu tampak tenang dalam berbagai situasi. Sebagai Ketua OSIS, Pharita sangat disegani, termasuk oleh Ahyeon sendiri. Meski sebenarnya, ada hal lain yang membuat Ahyeon merasa sedikit istimewa dibandingkan yang lain—hubungannya dengan Pharita lebih dari sekedar antara siswi biasa dan Ketua OSIS.

Pharita, dengan segala wibawanya, adalah seseorang yang diam-diam menyimpan perasaan pada Ahyeon. Mereka sudah cukup dekat, meskipun hubungan itu belum secara resmi diakui. Namun, kedekatan mereka di balik layar sekolah itulah yang membuat Pharita sering menunjukkan sisi dirinya yang lebih lembut pada Ahyeon—sesuatu yang jarang orang lain lihat.

.

.

.

Bel istirahat berbunyi, dan Ahyeon memutuskan untuk pergi ke kantin bersama teman-temannya. Saat mereka berjalan di koridor, Ahyeon melihat Pharita yang sedang berbicara dengan salah satu teman laki-lakinya, Jungwon. Mereka tampak tertawa dan Pharita terlihat begitu santai. Ahyeon berusaha tak menghiraukan pemandangan itu, tapi ada sedikit rasa tak nyaman di hatinya. Sementara teman-temannya masih bercanda dan bercerita, Ahyeon merasa pikirannya teralihkan oleh Pharita yang kini berdiri tak jauh darinya.

Saat mereka melewati Pharita dan Jungwon, tiba-tiba mata Pharita menangkap pandangan Ahyeon. Sekilas, ada perubahan ekspresi di wajahnya. Senyum yang tadinya lebar kini sedikit meredup, dan ia tak lagi tertawa seperti sebelumnya.

Pharita berpura-pura tenang, tetapi di dalam hatinya, ia merasakan sesuatu yang aneh. Cemburu. Apalagi melihat Ahyeon begitu akrab dengan teman laki-lakinya yang lain.

"Hai, Ahyeon!" Pharita memanggil Ahyeon dari seberang koridor. Ahyeon berbalik dan tersenyum tipis, agak terkejut.

"Hai, Kak Pharita," jawab Ahyeon dengan formalitas yang sedikit lebih tegang dari biasanya. Pharita jarang sekali memanggilnya di depan umum seperti ini.

Pharita mendekat dengan langkah yang anggun, meninggalkan Jungwon yang hanya bisa mengangguk kecil sebagai salam perpisahan. Pharita berhenti di depan Ahyeon dan teman-temannya.

"Kamu lagi mau ke kantin?" tanya Pharita sambil menyipitkan mata sedikit, mencoba mengamati gerak-gerik Ahyeon.

"Iya Kak. Mau makan siang sama Ruka dan yang lainnya," jawab Ahyeon, sedikit bingung dengan tatapan Pharita yang seolah lebih intens dari biasanya.

"Hmm yaudah, nanti kita ketemu lagi, ya. Jangan terlalu lama di kantin," ujar Pharita dengan senyum yang terkesan ramah, namun matanya menyiratkan sesuatu yang lain.

Setelah Pharita berlalu, Ruka mengerling ke arah Ahyeon. "Eh, kayaknya Kak Pharita cemburu deh tadi, lihat aja tuh tatapan matanya."

Ahyeon hanya tertawa kecil, mencoba mengabaikan perasaan aneh yang muncul di dadanya. "Enggaklah, kamu kebanyakan nonton drakor kayaknya."

Tapi, jauh di dalam hatinya, Ahyeon tahu. Pharita memang cemburu. Ia sudah cukup mengenal Pharita untuk bisa membaca suasana hati ketuanya itu.

.

.

.

Sejak pertemuan di koridor tadi, sikap Pharita terasa sedikit berbeda. Biasanya, Pharita selalu mengirim pesan pada Ahyeon setelah sekolah untuk bertanya bagaimana harinya atau sekedar mengobrol ringan. Tapi hari ini, tidak ada pesan masuk dari Pharita. Ahyeon mencoba menghubungi Pharita terlebih dahulu, tapi balasannya singkat dan formal.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang