🅱🅴🆂🆃 🅱🆁🅾🆃🅷🅴🆁
Seorang pemuda berusia lima belas tahunan tengah duduk di balkon kamarnya sendirian.
"Ah, aku rindu eomma, appa dan juga hoseok." monolognya, meletakkan ponselnya di atas meja sebelahnya.
"Apa mereka sudah tiba di new york?"
"Kenapa tidak ada yang mengabariku!!" pemuda dengan hoodie biru muda itu terus berbicara dengan dirinya sendiri, sebab memang tak ada yang menemaninya.
Sudah berkali-kali yoongi mencoba menghubungi sang eomma juga sang appa. Namun keduanya sama saja tak ada yang mengangkat. Yoongi berpikiran mungkin mereka masih ada di dalam pesawat.
"Hoseok..... Hoseok, kau kenapa!!" yoongi panik. Saat tengah asik mengayuh sepeda sepulang sekolah, sang adik tiba-tiba ambruk dan jatuh pingsan.
Yang lebih tua langsung turun dari sepedanya, dan membiarkannya jatuh begitu saja. Bergegas menghampiri sang adik yang tergeletak lemas di atas trotoar.
"Hoseok, jangan membuat hyung takut!!" yoongi kebingungan. Pemuda yang masih dibawah umur itu tak tau harus berbuat apa.
Menoleh ke kanan dan kekiri, sepi. Tak ada siapapun yang bisa dimintai tolong. Mereka memang sudah memasuki pekarangan rumah, yang memang sepi saat siang hari sebab semua orang pergi bekerja.
Yoongi hampir menangis. Ingin rasanya menghubungi kedua orang tuanya. Namun sekolahnya tak mengijinkan para murid membawa ponsel.
Sebelum pada akhirnya, seorang pria datang menghampiri.
"Yoongi, hoseok kenapa!!" tanya nya, berjongkok.
"Paman lee!!" yoongi mendongak. Akhirnya dirinya dapat bernapas lega setelah seseorang datang menghampiri.
Paman lee adalah seorang pria berusia tiga puluh tahunan yang tinggal di sebelah kanan rumah keluarga min.
"Hoseok tiba-tiba pingsan saat kami sedang perjalanan pulang." jelasnya ketakutan.
"Tidak masalah, jangan takut."
"Kita bawa hoseok kerumah sakit."
"Paling dia hanya kelelahan saja!!" ujar paman lee berusaha menenangkan yoongi.
Setelahnya, paman lee kembali ke rumahnya ituk mengambil mobil. Sedangkan yoongi masih setia menjaga sang adik.
Setibanya di rumah sakit, hoseok segera ditangani. "Yoongi, minumlah." paman lee yang sempat pergi sebentar kembali dengan sebotol air mineral yang setelahnya di berikan ke anak tetangganya itu.
"Paman, kenapa dokter tidak keluar-keluar juga?!" yoongi menoleh ke arah sang paman dengan kepala sedikit mendongak. Raut wajahnya menunjukkan rasa khawatir sekaligus rasa takut.
Sang paman tersenyum tipis. "Sebentar lagi dokternya pasti keluar!!"
"Paman akan coba menghubungi appa mu, oke!!" yoongi mengangguk.
"Junghae, kau dimana?"
"Tidak. aku hanya ingin memberitahumu, kalau aku baru saja membawa putra keduamu ke rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST BROTHER - On Going
Teen FictionYoongi dan hoseok. Dua saudara dengan kepribadian berbanding terbalik. Yoongi yang memiliki sifat cuek, dingin, kaku, tidak berperasaan dan bodo amatan. Memiliki adik hoseok yang sifatnya polos, baik hati, ceria, mudah penasaran, dan tidak mudah men...