🅱🅴🆂🆃 🅱🆁🅾🆃🅷🅴🆁
Yoongi tiba di sirkuit. Seperti biasa, tempat balapan ilegal itu sudah sangat ramai.
"Lihatlah bocah itu, dia benar-benar datang!!" ujar taehyung dari kejauhan.
"Yoon, bukankah tanganmu masih sakit?" tanya namjoon setelah yoongi datang mendekat.
"Jika masih sakit aku tak mungkin datang kesini!!" jawabnya, sinis seperti biasa.
Mereka berkumpul di dekat motor mereka diparkiran. Para teman-temannya berbincang sembari bercanda ria.
Berbeda dengan yoongi. Pemuda itu nampak diam saja, seolah tengah memikirkan sesuatu.
"Tunggu dulu."
"Sepertinya aku tau dimana dia!!"
Yoongi tiba-tiba memakai helmnya. "Tae, gantikan aku!!"
Tanpa menunggu jawaban dari taehyung, yoongi sudah keburu menancap gas motornya dengan kecepatan tinggi.
Kelima temannya menoleh. "Yoon, kau mau kemana?!" teriak seokjin, namun yang ditanya sudah berada jauh dari mereka.
"Kenapa dia tiba-tiba pergi?!" jimin menatap teman-temannya satu persatu. Sama halnya dengan dirinya, keempat temannya juga nampak kebingungan.
"Bagaimana ini!!" tanya jungkook.
"Apalagi, yoongi sudah terlanjur menerima tawaran heeseung. Kita tetap harus balapan dengannya!" jelas namjoon.
"Yoongi ini."
"Dia yang menerima tantangan, ini malah kita yang jadi korbannya." lanjut jimin.
"Tetapi..... Kenapa dia tiba-tiba pergi?"
Di tempat lain, hoseok nampak sibuk mengerjakan tugas sekolahnya.
Sepi, sunyi, senyap, itulah yang dirasakan pemuda dengan hoodie putih itu.
Tiba-tiba, pintu apartemen nya diketuk oleh seseorang. Hoseok yang posisinya berada di ruang tamu segera menyadari. Berjalan ke arah pintu guna memastikan bahwa yang datang adalah kurir pengantar makanan. Sebab, lima menit yang lalu hoseok sempat memesan makanan.
"Itu pasti kurir makanan."
"Tetapi kenapa cepat sekali!" monolognya.
Ceklek
"Aku tidak mengira akan secep-...." kalimatnya terpotong, setelah menyadari siapa gerangan yang saat ini tengah berdiri tepat di depannya.
Ekspresinya datar, tatapannya dingin, memakai jaket kulit berwarna hitam dengan kedua tangan bersedekap dada.
Mata hoseok terbelalak lebar. Tubuhnya mematung seketika. "H-hyung!!"
Ya, dia yoongi. Pemuda yang melarikan diri dari sirkuit beberapa menit yang lalu.
Yoongi diam. Tatapannya semakin tajam.
"A-apa yang hyung lakukan disini?" tanya hoseok.
Namun lagi-lagi, yoongi tak menjawab. Masih saja membisu dengan ekspresi yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST BROTHER - On Going
Ficção AdolescenteYoongi dan hoseok. Dua saudara dengan kepribadian berbanding terbalik. Yoongi yang memiliki sifat cuek, dingin, kaku, tidak berperasaan dan bodo amatan. Memiliki adik hoseok yang sifatnya polos, baik hati, ceria, mudah penasaran, dan tidak mudah men...