14

80 13 10
                                    

🅱🅴🆂🆃 🅱🆁🅾🆃🅷🅴🆁

"Jika aku benar-benar pergi, hyung akan merasa sedih atau senang?"

Nampak hening sejenak. Sebelum pada akhirnya, yoongi menjawab.

"Jangan menanyakan sesuatu yang tidak penting!!"

"Hhh, jadi menurut yoongi hyung itu tidak penting!!" monolog hoseok dalam hati dengan senyum pilunya.

"sekarang aku tanya padamu."

"Sejak kapan dan bagaimana bisa kau mengenal heeseung?!"

Hoseok mendongakkan kepalanya, lalu menoleh. "Maksud hyung, heeseung hyung?"

"A-aku belum lama mengenalnya."

"Apa kau dekat dengannya?"

Hoseok menggeleng. "Tidak bisa dikatakan dekat."

"Tetapi heeseung hyung pernah mengantarkanku pulang!!"

Yoongi seketika menoleh. Tatapannya tajam. Hoseok dibuat bingung dengan ekspresi hyung nya yang nampak terkejut sekaligus marah itu.

"Jauhi dia!" mobil Lamborghini putih itu memasuki pekarangan rumah.

Setelahnya, yoongi turun dari dalam mobil disusul oleh hoseok.

"Tapi kenapa hyung?" tanya hoseok. Mengikuti yoongi dari belakang yang berjalan dengan langkah cepat.

"Jika aku bilang jauhi dia, ya jauhi!!" tegasnya berhenti sejenak lalu menoleh ke arah sang adik dengan suara meninggi. setelahnya kembali berjalan naik ke lantai dua.

"Tapi aku butuh alasan!!"

"Kenapa aku harus menjauhi heeseung hyung?!" hoseok kembali bertanya dengan suara sedikit berteriak, sebab jaraknya dengan yoongi sudah cukup jauh.

Namun nyatanya tetap saja, yoongi terus berjalan dan tak mau menjawab meski dia mendengarnya.

Hoseok menarik napasnya dalam-dalam. Berjalan menuju kamarnya yang posisinya tepat di sebelah kamar yoongi.

Setibanya di dalam kamar berukuran luas itu, hoseok segera melemparkan tas sekolahnya ke sofa. Lalu merebahkan dirinya di atas kasur king size miliknya.

Tak lama, tanpa ia sadari pemuda yang masih berseragam lengkap itu perlahan menutup kedua matanya, lalu terlelap dalam tidurnya.

Di kamar sebelahnya, yoongi nampak tengah mencari sesuatu di antara deretan buku di dalam rak. Setelah beberapa saat mencari, pemuda delapan belas tahun itu menarik salah satu barang dari dalam sana yang dirasa tengah dicarinya.

Setelahnya, yoongi duduk di atas sofa kamarnya dengan sebuah album foto berukuran besar di tangannya.

Dibukanya album foto berwarna coklat yang sedikit berdebu itu. Lalu dilihatnya satu persatu lembaran-lembaran foto yang ada disana.

Saat baru dibuka, kedua mata yoongi menangkap beberapa foto masa kecilnya dengan sang adik hoseok.

Nampaknya foto ini diambil sekitar sepuluh tahun yang lalu. Salah satunya ada sebuah foto dirinya tengah bermain ayunan dengan sang adik.

BEST BROTHER - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang