14. Kebersamaan

543 67 10
                                    

Mereka semua sekarang sudah kembali ke habitat mereka, yaitu kost-an tercinta. Mereka semua berkumpul di lantai 1, yaitu tempat mereka sering berkumpul bersama. Tak hanya Aldo, Ollan, Zean, dan lainnya, tapi Gracia dan Christy pun berada disana mengingat apa yang dikatakan oleh Vian di festival tadi.

Sebuah pajak jadian yang sudah di janjikan oleh Vian dengan membelikan sebuah Pizza dan makanan/minuman lainnya. Hitung-hitung sebagai pesta kecil-kecilan yang dibuat oleh Vian, serta menyambut hari libur yang akan datang 2 hari lagi.

"Aduhhh, laper nihhh! Ga ada makanan apa ya? " Ollan mengode Vian.

Vian menatap malas manusia Batak itu.

"Kalo ga salah tadi ada yang bilang bakal beliin makanan dah! " Sindir Onel.

Vian menghela nafasnya.

"Ekhem! "

"Ga usah ngikut lu do! " Ucap Vian pada Aldo.

Aldo terkekeh. "Kaga, seret aja ini" Aldo mengelak.

"Loh, kan tadi udah aku kasih minu-" Gita menutup mulutnya yang keceplosan namun sudah terdengar jelas oleh semuanya.

Mereka semua terkejut dengan ucapan Gita barusan. Indah yang sudah tahu dari awal, hanya bisa menahan tawanya.

"Ohhh, gitu git mainnya" Chika meledek Gita.

"Cieee~" Ucap Jessi menyenggol lengan Gita.

Muka Gita sekarang sudah memerah akibat malu karena sudah keceplosan, dia merutuki dirinya sendiri dengan mendumel di dalam hati.

"Wahhh, nambah pajak jadian ini mah!! " Sorak Ollan gembira.

"Lan, sini dah! " Panggil Aldo.

"Ngapain? " Tanya Ollan.

"Mulut lu pengen gua sodok pake linggis! "

Ollan bergidik ngeri. "Ehh iya bang, maap bang maap! "

Zean menatap ke arah Vian yang sedang sibuk dengan handphone nya. "Boss, mana nih makanannya? "

"Sabar lagi otw" Ucap Vian sambil melihat handphone nya.

"Otw mana? " Tanya Ollan.

"Nanya mulu kek wartawan! " Geram Vian. Ollan hanya terkekeh mendengar ucapan Vian.

Sambil menunggu makanan/minuman mereka datang, mereka mengisi kebosanan dengan bertukar cerita dan bermain games bersama. Seperti Truth or Dare, UNO card, dan tebak-tebakan. Sebenarnya tadi Indira dan Christy menyarankan untuk bermain petak umpet, namun karena sudah malam, mereka dilarang oleh Gracia dengan alasan nanti bisa hilang.

Awalnya Indira dan Christy tidak percaya dengan hal itu, tapi dengan cerita yang dibuat-buat oleh sekawanan biawak sumatra alias Aldo dkk, Indira dan Christy menjadi takut dan tidak jadi ingin bermain petak umpet. Karena hal itu, Indira meminta Chika untuk menemaninya tidur di kamarnya nanti, begitupun dengan Christy.

Saat sedang asik bermain tebak-tebakan, pesanan alias makanan dan minuman mereka akhirnya datang. Vian dan Chika selaku "panitia acara" pun mengambil pesanan mereka dan Vian tak lupa membayarnya dengan memberi uang lebih sebagai tip.

Makanan yang di pesan oleh Vian cukup banyak seperti, Pizza, dimsum, burger, dan kentang goreng. Sedangkan minumannya hanya 1 jenis yaitu milkshake dengan topping boba, tapi Vian juga membeli 1 es krim untuk Chika dan saat Vian menyuapi Chika es krim, momen itu di lihat oleh semua orang yang ada di sana. Aldo dan yang lainnya mem videokan momen itu untuk kenang-kenangan Vian dan Chika.

Jessi dan Marsha yang melihat itu sedikit iri dengan Chika, mereka juga ingin diperlakukan seperti itu. Mereka berdua pun melihat ke arah pacar nya masing-masing.

Cinta Di Balik Kost-anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang