2 hari kemudian...
Pagi hari, tepatnya pada jam 04:00 pagi. Mereka semua sedang bersiap-siap untuk berangkat liburan menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka semua sibuk masing-masing, ada yang mengantri untuk mandi, ada yang sedang menyiapkan sarapan, ada yang sedang menyiapkan kendaraan, bahkan ada yang baru packing.
Di dapur, Indah, Gita, dan Gracia sedang bekerja sama untuk menyiapkan sarapan pagi untuk mereka semua agar tidak terlalu kelaparan di jalan. Menu sarapan yang sederhana yaitu, nasi goreng dengan ayam sebagai lauknya, dan juga air putih beserta kopi hangat untuk para supir mereka agar tidak mengantuk nantinya.
Di halaman depan kost, sudah ada Onel dan Aldo yang sedang menyiapkan kendaraan yang akan di gunakan untuk pergi yaitu, 2 buah mobil Xpander Exceed CVT dan Pajero Sport yang mampu menampung hingga 7 orang dalam 1 mobil. Untung saja paman dari Ollan memiliki 2 mobil ini, sehingga bisa Ollan manfaatkan sebagai kendaraan mereka ke Jogja.
Mengapa mereka memilih mobil ini? Selain karena mobil ini sangat nyaman untuk perjalanan jauh, jumlah mereka juga lumayan banyak yaitu 13 orang. Dalam diskusi sebelum nya, mereka juga sudah mengatur siapa saja yang akan berada di mobil 1 dan 2. Mobil 1 berisi 7 orang, yaitu: Aldo, Vian, Gita, Chika, Gracia, Christy, dan Indira. Mobil 2 berisi 6 orang, yaitu: Ollan, Onel, Jessi, Indah, Zean, dan Marsha.
Sementara yang lain sedang sibuk menyiapkan segala sesuatu yang di perlukan, berbeda dengan Ollan yang masih menunggu giliran untuk mandi. Selagi menunggu, Ollan sempat ke bawah untuk melihat-lihat persiapan mereka lalu kembali lagi ke atas. Saat sedang menunggu, Vian pun datang dengan muka bantal khas orang baru bangun dari tidurnya.
"Hoamm.... Siapa yang mandi? " Tanya Vian sambil mengucek matanya.
"Zean" Jawab Ollan singkat.
Ollan memperhatikan Vian dari atas sampai bawah, merasa seperti ada yang aneh dari anak ini. Benar saja, di pundak kiri Vian terdapat sebuah sarung bekas ia pakai.
"Lu tadi udah sholat? " Tanya Ollan.
Vian mengangguk.
"Terus sekarang mau ngapain? " Tanya Ollan lagi.
"Mandi lah kunyuk! " Jawab Vian sambil menggaruk kepalanya.
"Lah terus, ngapain bawa sarung? "
Vian melihat ke pundak kirinya dan mengambil sarungnya, setelah ia bisa melihat dengan jelas bahwa itu adalah sarung bukan handuk, ia hanya menyengir tanpa dosa.
"Hehe... Gua kira handuk tadi, maklum lah namanya juga baru bangun" Ucapnya sambil menyengir dan mengusap tengkuknya.
"Emang dasarnya blo'on aja lu mah"
Vian pun kembali ke dalam kamarnya lagi untuk mengambil handuknya, lalu ia kembali lagi ke kamar mandi untuk mengantri juga.
••••
Setelah semua hal yang telah mereka lakukan pagi ini, akhirnya mereka sudah benar-benar siap untuk berangkat menuju Jogjakarta. Mereka semua berkumpul saling mengelilingi seperti membentuk sebuah lingkaran dengan Aldo dan Vian di tengah.
Sebelum berangkat, mereka melakukan pengecekan kembali terhadap barang bawaan mereka dan Aldo juga akan memberitahu kan dimana mereka semua akan duduk dan di mobil mana mereka akan naik.
"Oke, selamat pagi semuanya! " Sapa Aldo dengan suara yang tegas.
"Pagi! "
"Sekarang jam menunjukkan pukul 05:20, gua harap tidak ada lagi barang yang tertinggal di dalam kamar ataupun di lantai 1. Jika ada yang ingin ke toilet, dipersilahkan untuk secepatnya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Balik Kost-an
HumorGimana sih rasanya jatuh cinta? Seneng? Bangga? Atau malah aneh? Terus bisa cinta karna apa sih? Apa itu karna sikapnya? Kecantikan parasnya? Atau kebaikan hatinya? Aku pernah menemukan seorang wanita yang memiliki itu semua dan tergabung menjadi...