Sakit

273 43 103
                                    

Jungkook dengan berlari seperti kesetanan membawa taehyung dalam gendongannya ,sang satpam langsung membuka pintu belakang untuk meletakan taehyung ,dan jungkook langsung membawa mobil itu menuju rumah sakit miliknya .

Ia berteriak kesetanan pada perawat yang ada disana agar segera menangani taehyung .

"Anda hanya boleh menemani sampai sini tuan ." Ujar sang perawat

Jungkook berdiri sambil berkacak pinggang , air matanya sudah meleleh . Masalah tak henti-hentinya datang ,ia benci seluruh hidupnya .

'andai aku tak terlahir menjadi seorang jeon ,apa taehyung akan tetap mencintaiku dalam kesederhanaannya ?'

Taeyeon beberapa kali menelpon namun ia abaikan ,pikirannya kacau sekali .

"Arghhhh "

Bugh

Bughh

Bugh

Ia beberapa kali meninju tembokan disana dan menangis seorang diri .

"Tuan ?"

"Yakk ?"

"Bisa bicara sebentar ,ikut saya keruangan sementara pasien dipindah keruang rawat ."

"Ne ."



...

"Hahhhh saya harus mulai dari mana dulu ,saya sampai tak enak hati ."

"To the point saja ."

"Pasien mengalami keguguran !" Ucap sang dokter cepat

Air mata jungkook langsung menetes ,ia shock bukan main .

"Bayinya masih usia 2minggu perkiraan kami ,dan sayangnya kami tak bisa menyelamatkannya tuan . Luka ditubuh pasien anda mungkin tak terlalu kentara dari luar ,tapi dari hasil visum terlihat jelas .maaf tuan ."

Runtuh sudah pertahan jungkook . Ia menyangga kepalanya dengan kedua tangan ,ia terisak disana .

"Lalu bagaimana keadaannya dok ?"

"Tidak terlalu buruk ,hanya saja jangan biarkan terlalu stress dengan keadaan ,biarkan pasien tenang dan beristirahat . Faktor keguguran pasien juga berasal dari stress dan luka ditubuhnya , apa pasien pernah mengalami demam atau nyeri ditubuhnya ?"

"Waktu itu ia pernah demam dok ."

"Hmm itu normal karna faktor hormon harusnya jika pasien tahu ia tengah hamil ia harus beristirahat total tuan ."

Kepala jungkook serasa dihantam batu besar rasanya . Sang dokter diam dan melihat ekspresi jungkook yang sangat tertekan dan depresi .

"Haruskah aku bicara padamu layaknya seorang teman jeon ?"

Jungkook hanya mengangguk ,orang itu mengajak jungkook ke sofa tamu yang ada disana .

"Aku turut berduka cita atas kehilangan bayimu ,sebagai seorang teman aku juga menyesal tak bisa menyelamatkannya ."

Jungkook hanya diam dan melamun entah apa yang ia pikirkan . Bang shihyuk melanjutkan ucapannya .

"Apa kau mabuk dan memukulinya ?"

"Ne ,aku mengetahui ia berselingkuh dengan ian pengusaha asal china ,awalnya aku membiarkannya saja namun aku terbakar cemburu melihat laki-laki itu begitu cepat mendekati taehyung hingga berani memegang tangan dan merangkulnya ,mereka bahkan sering bertukar pesan hingga mengabaikanku . Aku hilang akal rasanya ,aku memperkosanya semalam dan paginya aku mendapati orang kepercayaan appaku menggelapkan dana perusahaan ,nominalnya kecil namun kau tahu serakus apa pria tua itu pada uang ,pagi itu juga sibrengsek itu menghubungi no taehyung lagi setelah dini hari ku peringati ia agar tak mengganggu taehyung lagi . Ia bilang jika ia takkan menyerah untuk taehyung ,aku kian kalap ."

Why I Love U Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang