28. 💋

45 13 44
                                    

Warning!!

Jaga perasaan anda!! Karena chap ini dan selanjutnya bakalan full dengan butterfly era nya Juan dan lippi. 🫦

Yeahh!

Enjoy all🫶

.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi

Sylvia semangat sekali menggandeng livy buat keluar kelas, apalagi ada arhan dkk yg turut mengekori mereka saat ini

" Ngafe dulu gak sih?" Cicit kriss berusul

" Ide bagus tuh!" Sahut arthur

Arhan pun mengangguk kemudian melirik Sylvia dan livy seakan bertanya.

" Gue sih, yes!" Jawab Sylvia, ia turut menoleh pada livy.

Namun livy terlihat bingung karena ia sudah ada janji pulang bareng juan. Pertama kali setelah pacaran dan itu sangat berarti baginya

" Mmm.. Maaf, gue lagi ada jan-"

" Lippi.." Entah sejak kapan Juan tiba-tiba datang merangkulnya

Sylvia terpaksa menyingkir dan menatap Juan dengan bombastic side eye nya

" Ngagetin lo!" Seru arthur

Juan tergelak dengan tatapan yg masih tertaut pada livy. Livy pun molehnya balik, tatapan yg sangat dekat nan lekat dengan senyuman yg hanya mereka berdua pahami

Arhan segera menghalau tatapan mereka dengan bukunya hingga livy memekik protes pada arhan

" Apasih arhan!" Kesalnya, arhan pun tertawa

" Lagian kalian tatap tatapan mata udah kayak mau nerkam satu sama lain aja, kedip woy! Kedip!" Cibir arhan

Juan hanya cengengesan. " Pulang yuk!" Ajaknya pada livy

Livy hendak mengangguk, namun si kriss langsung menyela. " Kita mau ngafe bentaran lah, dah lama ga kumpul bro" Ucapnya

Juan menggeleng. " Kapan-kapan aja, gue lagi ada urusan" Ujarnya

Livy langsung menatap Juan dengan tatapan memohon, sebenarnya dia juga pengen kumpul. Tapi juan tetap menggeleng hingga arhan dan yg lain langsung protes

" Yg ada urusan kan lo, ngapain ngajak-ngajak livy? Kan bukan pacar lo! Biarin dia maen sama kita" Ujar mereka

Juan hanya mendecih. " Bukan cuma urusan gue, tapi urusan kita berdua"

Hah?!

Livy langsung membekap mulut juan, ia terkejut karena Juan seperti sengaja men spoiler hubungannya pada mereka

" Ga asik lo wan" Sinis Sylvia

Ia langsung merebut alih tangan livy. " Udahlah liv. Dia cuma bisa larang larang lo doang. Tapi ga dipacarin juga, mending maen. Udah bener lo cuekin juan kayak maren"

Livy menggigit bibir bawahnya bingung. Tangannya di belakang menyikut punggung Juan agar ia menjawab

" Besok guys, janji pulang sekolah kita ngafe. Sekarang lagi ada urusan. Benerrr suerr.." Juan meyakinkan

Semuanya pun turut menatap livy. " Iya bener, kita ada urusan guys" Timpalnya

Juan langsung tersenyum puas dan menatap mereka seakan meledek ke teman-temannya

.

.

Setelah Juan dan livy pergi, Sylvia dkk masih memperhatikan gerak-gerik dua bestie lawan jenis yg terlihat semakin lengket, bahkan sekarang jalan menuju parkiran aja pake pegangan tangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR BIG HEART! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang