Backsound ; One Of The Girls - The Weeknd/JENNIE/Lily-Rose Depp
---
Sekolah Angkasa selalu heboh setiap hari, bukan dikarenakan dapet undian satu pulau dengan isinya. Melainkan, murid yang sangat dikenal atau bisa jadi- Most Wanted. Para siswi rela berangkat subuh untuk berdiri paling depan, mendapatkan sebuah momen indah memandangi cogan terkenal.
Seperti saat ini, dua motor sport hitam dan mobil Ferrari biru serta hitam telah terparkir rapih. Para siswi maupun siswa -uke- berbondong-bondong melihat langsung para kegantengan empat orang itu. Berteriak secara heboh.
Bagaikan mendapatkan cahaya ilahi dari langit, empat lelaki itu menjadi pemandangan indah untuk pagi hari. Beberapa siswi berjatuhan saat empat lelaki itu mulai menebar pesona. Apalagi salah satu lelaki itu melempar sebuah flying kiss yang membuat suasana semakin heboh.
Dari gerbang masuk, mobil mewah berhenti. Seorang supir berlari cepat untuk membukakan pintu penumpang belakang, dan menampilkan dua orang beda jenis. Reiga dan Lani. Kedua anak itu tiba-tiba menggunakan seorang supir untuk sekolah hari ini, entah gerangan apa.
Reiga melihat kerumunan besar dari arah parkiran. "Ada apa disana?" tanyanya.
Lani mengikuti arah pandang kakaknya. "Ah, kayaknya seperti biasa. Murid terkenal di sekolah ini, bahkan luar sekolah."
Seketika otak Reiga mengalir pada momen yang tak asing. Ini adalah adegan seperti novel, dimana tokoh harem akan seperti biasa dikerumuni banyak murid. Ya kayak drama Korea gitu, cowok ganteng. Rasa penasaran Reiga hilang karena tau adegan ini.
"Oh," jawab Reiga dan melangkah duluan.
Lani tercengang mendengar itu. "Lah, cuman gitu doang?" Tak lama dirinya juga ikut menyusul langkah kakaknya.
Reiga berjalan biasa melewati kerumunan, dia tak ada minat untuk berteriak seperti orang utan. Begitupun Lani yang sibuk memainkan ponsel. Tapi saat ingin melewati kerumunan tersebut- entah datangnya darimana, Malla tiba-tiba datang menabrak bahu Reiga dengan keras. Tapi untunglah, Reiga bisa menyeimbangi pendirian dirinya.
"Aduhh... Kak Rei, sakit." Dan hal itu mengubah perhatian para murid.
Adegan norak bagi para pembaca, dimana karakter itu akan menangis pura-pura untuk mendapatkan simpati. Menyatakan jika dirinya adalah korban yang tersakiti. Malla, apakah perlu memunculkan lagu 'ku menangis?' agar dramanya semakin lengkap.
"Lo kalau jalan tuh bisa liat kagak sih? Jalan selebar dosa lo ini kagak keliatan? Itu mata atau gagang panci?" sembur Lani. "Kak, lo gak papakan?" Lani lebih baik mengkhawatirkan kakaknya itu.
Malla mengusap mata dengan nada tersedu-sedu. "Kenapa jadi Malla? Kak Rei yang nabrak Malla." nahkan!
"Heh! Bumbu mala china! Badan segeda kak Rei- maksudnya, kagak gede banget sih." Lani membenarkan omongan terlebih dahulu sebelum melanjutkan. "Masa kagak keliatan sih? Sumpahnya, lo ngeselin banget dah. Dikit-dikit nabrak, dikit-dikit ngerengek!"
Sementara itu, Reiga merasa letih pada tubuhnya sedaritadi. Dia hanya bisa mengatur nafas dan menahan denyut sakit kepala. Tak mengeluarkan kata mutiara atas tindakan Malla tadi, tidak pernah meluapkan emosi hanya adegan tersebut. Reiga hanya bisa mengucapkan kata-kata sabar dalam dirinya.
Wajah Reiga terlihat pucat, bahkan para murid menyadarkan hal itu. Keringat pun mulai terlihat jelas dari pelipis anak itu.
"Lani kok gitu? Kalian pasti bersengkongkol kan?" Ada dua teman Malla yang membantu anak itu untuk berdiri. Begitu juga kemunculan Nicki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑩𝒆𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒂 𝒄𝒐𝒎𝒊𝒄 𝒇𝒊𝒈𝒖𝒓𝒆 𝒄𝒉𝒂𝒓𝒂𝒄𝒕𝒆𝒓
Teen Fiction(𝟏𝟖+) 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒏𝒐𝒕𝒆𝒔 𝑩𝑿𝑩 | 𝑻𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒈𝒓𝒂𝒔𝒊 | 𝑴𝒂𝒕𝒖𝒓𝒆🔞 | 𝑹𝒐𝒎𝒂𝒏𝒕𝒊𝒄 | 𝑴-𝒑𝒓𝒆𝒈 Agam, dia hanya pria yang ogah hidup tapi takut mati. Diusia nya yang ke 25- dia hanya hidup seadanya saja, kerja, makan dan tidur. Ter...