Hai hai aku update lagi nih
Kalian masih nungguin cerita nya gak
Jangan lupa komen dan vote ya
Terima kasih
.
.
Selamat membaca---
Malam itu di kamar Lisa,
Lisa duduk di tepi tempat tidurnya, memegang bunga yang diberikan Dokyeom. Matanya menatap kosong ke arah jendela, pikirannya terus melayang. Meskipun ia merasa senang dengan perhatian Dokyeom, perasaan aneh yang muncul saat pagi tadi bersama Seung Cheol kembali menghantuinya.
"Apa yang sebenarnya aku rasakan?" gumam Lisa pelan sambil menghela napas.
Tiba-tiba, ada ketukan di pintu kamarnya. Lisa langsung menyimpan bunga itu ke dalam laci dan bergegas membuka pintu. Seok Jin berdiri di sana, dengan wajahnya yang selalu hangat.
"Beby, sudah ingin tidur?" tanya Seok Jin sambil tersenyum kecil.
"Belum, oppa. Ada apa?" balas Lisa.
Seok Jin melangkah masuk tanpa menunggu undangan, duduk di sofa kecil di kamar Lisa. "Oppa hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja. Kamu kelihatan sedikit... bingung akhir-akhir ini. Ada apa dengan mu lice"
Lisa tersenyum lemah, berusaha menutupi kegelisahannya. "Aku baik-baik saja, oppa. Hanya sedikit lelah."
Seok Jin mengangguk pelan, tetapi ia tahu ada sesuatu yang Lisa sembunyikan. "Kalau ada apa-apa, kamu tahu kan, oppa selalu ada untukmu?"
Lisa mengangguk, lalu seok jin bangkit dari duduk nya dan mencium kening dan pipi lisa sebelum keluar dari kamar.
"Good night beby."Dan Seok Jin pun keluar dari kamar, meninggalkan Lisa sendirian dengan pikirannya.
---
Di tempat lain,
Seung Cheol duduk di balkon kamarnya, menatap langit malam yang penuh bintang. Ponselnya di atas meja, layar menampilkan pesan terakhir dari Seok Jin tentang Dokyeom yang mengajak Lisa makan siang. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan perasaan yang berkecamuk di hatinya.
"Kenapa aku begini?" pikir Seung Cheol. "Aku tidak boleh merasa seperti ini. Aku hanya... harus mendukungnya."
Namun, jauh di dalam hatinya, Seung Cheol tahu bahwa perasaan yang ia coba abaikan semakin sulit untuk dikendalikan.
---
Keesokan harinya,
Lisa bangun lebih awal dari biasanya. Ia merasa perlu keluar untuk menyegarkan pikirannya. Tanpa membangunkan siapa pun, ia meninggalkan rumah dan berjalan menuju taman kecil di dekat rumah.
Namun, sesampainya di sana, ia terkejut melihat Seung Cheol duduk di bangku taman, seolah sudah menunggunya.
"Oppa?" panggil Lisa pelan.
Seung Cheol menoleh, sedikit terkejut melihat Lisa. "Lisa? Kenapa kamu di sini sepagi ini?"
"Aku hanya ingin jalan-jalan. Oppa sendiri kenapa ada di sini?"
Seung Cheol tersenyum samar. "Sama sepertimu, hanya ingin menenangkan pikiran."
Mereka berdua duduk bersama di bangku taman, tanpa banyak bicara. Hanya suara angin pagi yang menemani mereka.
"Lice," panggil Seung Cheol akhirnya, suaranya pelan namun serius.
"Hm?" Lisa menoleh, menatap Seung Cheol.
"Oppa hanya ingin mengatakan..." Seung Cheol berhenti sejenak, menatap mata Lisa dalam-dalam, tetapi akhirnya ia tersenyum kecil dan menggeleng. "Tidak apa-apa. Lupakan."
![](https://img.wattpad.com/cover/372882107-288-k738029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepolosan
RomantikLisa gadis yang sedikit polos. Ketiga saudara lisa yang teramat sayang, posesif dan mencintai nya. Akan kah kisah lisa berakhir bersama salah satu saudara nya. Atau bersama lelaki yang menjadi pilihan nya.