lagi dan lagi chenle di tinggal oleh jisung pergi
sumpah chenle akan merajuk jika jisung sudah pulang, ia tak mau berbicara pada jisung nantipadahal chenle tuh lagi hamil loh yg harusnya dapet perhatian penuh dari sang suami eh, malah di tinggal.
jisung setiap ijin pergi selalu bilang 'aku ada urusan' ga pernah ngasih tau urusan apa?tapi chenle maklumi ko, coman chenle sedikit kesel aja, semoga nanti jisung pulang nya bawa es cream atau ga coklat agar si manisnya ini tak jdi merajuk padanya
sekarang chenle sedang berada di dalam kamar ia sedang menatap sebuah benda yg sangat ia sayang dan ia sukai
sebuah gelang yg berwarna perak dan ada gambar lumba² yg mengait, itu gelang yg awalnya chenel kira murni dari sang ayah nya, namun sekarang chenle tau bahwa ternyata ini adalah gelang almarhum bunda jisung yg di berikan untuk dirinya
"hidup emang kadang² ya, plot twist nya ada aja"
ujar chenle sambil menatap gelang itu dan menyenderkan badan nya di kepala kasur"dedek bayi semoga sehat yaa, mommy ga sabar pengen liat dede bayi nanti lahir,
tumbuh lebih baik dari mommy ya.."
ucap chenle yg sambil mengelus perutnya yg sudah terlihat membuncit|| di sisi lain
"sullyoon, dia yg berencana nyulik chenle kemarin"
ujar seorang dominan, itu jenobetul! jeno tengah berbincang dengan jisung, mereka berdua tengah berada di sebuah ruangan yg cukup gelap
entah itu ruangan apa?.."bajingan! sial ! bangsat! mau jalang itu apa sih! sekarang dia ada di mana bang!"
umpat jisung yg langsung menendang sebuah meja yg berada di depan nya, hingga meja itu terpental jauh dari mereka"gw ga tau di mana keberadaan sullyoon sekarang, kemarin gw udah cek dia di rumah sakit karna waktu itu dia kecelakaan
dan pas gw cek dia udah ga ada"
jelas jeno"SIALAN DI MANA BOS MU SI PEREMPUAN BAJINGAN ITU! KATAKAN!"
teriak jisung tepat di kuping anak buah sullyoonjeno baru saja menangkap salah satu anak buah sullyoon yg masih tersisa, jadi jeno memanfaatkan nya untuk menanyakan keberadaan sullyoon sekarang
anak buah sullyoon itu tampak setengah sadar, wajah yg penuh dengan lembam karana di pukuli oleh jisung bertubi² dan bagian mulut hidung hingga kepala di penuhi dengan darah
"gw g-ga bakal nga-sih tau, terserah lo mau bunuh gw pun"
ujar anak buah sullyoon, dengan setengah sadar itu, layaknya seperti seseorang yg sedang mabukBUGH
BUGH
BUGH
BUGH
emosi jisung langsung meledak ia layangkan beribu² pukulan di bagian muka hingga dada anak buah sullyoon itu
hingga ia sudah benar² tak bernyawa"AKAN KU BUAT SULLYOON MEMAKAN DAGING NYA SENDIRI KALAU BERANI BERMACAM² DENGAN MALAIKATKU"
ujar jisung yg langsung pergi meninggalkan ruangan itu, bahkan melewatkan jeno begitu saja||
"duuh ko jie lama yaa"
kesal si manis, yg sudah lama menunggu jisung namun masih belum pulang jugating nong ~ ting nong~
suara bel rumah terdengar menandakan ada seseorang di luar, sepertinya jisung sudah pulang, dan chenle pun berfikir bahwa itu jisung, jadi ia pun langsung bergegas turun ke bawah untuk membukakan pintu
ceklek
"jie udah pul-
ucapan chenle terputus saat melihat siapa orang di balik pintu yg baru saja ia bukakan
"sullyoon.."
lirih chenle saat melihat bahwa yg berada di hadapannya ini sullyoon bukan jisung seperti yg ia harapkan"hai manis, lagi sendiri ya??
jisung nya pergi? kasian.."
ucap sullyoon yg mulai mendekat ke arah chenle, dan sedikit mengelus rambut chenle
yg berhasil membuat sang empu ketakutan"ohh astaga apa kau sedang hamil? apa ini anak dari jisung? atau justru anak dari laki² lain?"
plak
satu tamparan mendarat di pipi sullyoon, betul! chenle menampar sullyoon, bahkan hingga pipi sullyoon cukup merah akibat tamparan chenle
"jaga mulut mu sullyoon! kau tidak berhak menanyakan hal yg tidak²"
ujar chenle dengan tangan yg sudah bergetar"lebih baik kau pergi! sebelum jisung datang dan akan mengusir mu!"
ucap chenle"pergi? hey nona tujuan ku belum selesai sampai sini saja apa kau tau tujuan ku datang ke sini untuk apa?"
ujar sullyoon yg mulai mendekat ke arah chenle lagi"aku mendengar bahwa jisung tak jdi berpisah dengan mu
padahal yg aku harapkan jisung akan membunuh mu saat ia tahu bahwa kau lah anak dari orang yg telah membuat hidup jisung hancur, tapi sepertinya kau berhasil membuat hati jisung luluh nona"
ucap sullyoon yg melangkah semakin dekat dengan chenle, dna chenle yg melangkah semakin mundur"apa kau tahu? aku lah yg selalu ada saat jisung terluka aku yg selalu ada di samping jisung, dan kau? kau bukan siapa² bahkan kau tak tau semua apapun tentang jisung"
ucap sullyoonmemang benar kata sullyoon chenle tak tahu semua tentang jisung, ia hanya orang asing yg tak sengaja membuat hati jisung Luluh
"apa kau juga tak tau, bahwa kau sama dengannya dengan jalang di luar sana kau memuaskan nafsu jisung, dna sekarang
kau mengandung anaknya tanpa ada ikatan apapun di antara kalian"
ujar sullyoon lagiair mata chenle mulai turun, ia tak mampu lagi menampung semua air matanya,
perkataan demi perkataan sullyoon sangat menyakitkan bagi nya"dan seharusnya akulah yg pantas bersanding dengan jisung dna bukan kau!
aku tak terima kau yg akan bahagia dengan jisung, aku yg selalu ada untuk jisung dulu tapi kenapa malah kau yg akan bahagia dengan nya! aku tak terima zhong chenle!"
ucap sullyoon yg langsung menarik paksa tangan chenle"SULLYOON.... LEPASIN AKU MOHON SAKITT"
jerit chenle karna merasakan tangan nya yg begitu sakit di cengkram kuat oleh sullyoon
bukan hanya itu bahkan ia rasa perut nya kembali keramnamun sullyoon tak menghiraukan teriakan chenle yg kesakitan, ia tetap melanjutkan jalan nya sambil menarik paksa tangan chenle dan masuk ke dalam sebuah mobil hitam
tuhan bantulah chenle ia akan di bawa kemana oleh sullyoon ini..
kemaren siapa yg coment "kalo sullyoon pelakunya yg nyulik chenle gw kirimin rudal" ?
aku nitip satu ya 👆🏻😊
sekian ||

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA 0223 || JICHEN ✔️
AksiZhong chenle,pemuda cantik yg berhasil menaklukan hati seorang mafia kejam hingga menjadi layak nya seorang bayi jisung {seme/dom} chenle {uke/sub} ❗area jichen ❗🤝