Twenty Six "Date"

402 31 3
                                    

Hallo, selamat membaca!

Jangan lupa dukung cerita ini dengan vote komennya ya 🌷

Take time ⌚

°•°•°

Weekend kali ini seharusnya menjadi waktu untuk Natalie berdiam di rumah dan berselancar dengan PC nya. Namun, rencana itu harus batal tiba tiba dikarenakan kini dirumahnya sudah ada Kilan yang siap mengajaknya jalan jalan.

Natalie malas sebenarnya, namun karena Allard yang memaksanya kini ia sudah siap dengan dress cantik yang pas di tubuhnya.

Natalie turun menghampiri Kilan, Kilan terdiam karena terpesona. Gadis itu benar benar cantik dan anggun.

"Aku bosan jika harus berjalan jalan di inggris. Aku ingin pergi ke prancis, aku rindu." Ucap Natalie tiba tiba.

Hal itu mengejutkan Kilan, kilan tadinya ingin mengajak Natalie pergi ke pantai. Namun seperti nya hal itu tidak bisa di laksanakan.

"Kenapa tiba tiba sekali Nata?" Tanya Allard yang datang memegang minumannya.

"Kenapa memangnya, apa aku tak boleh kesana?"

"Boleh." Kilan menjawab cepat. Allard melirik Kilan sekilas.

"Sebaiknya kau pergi bersamaku saja nanti. Aku akan kesana di beberapa hari kedepan." Ucap Allard.

Natalie menggelengkan kepalanya tanda ia menolak.

"Aku inginnya sekarang." Ucap Natalie keras kepala.

Allard menghela nafas lelah, kemudian melihat ke arah Kilan. Lelaki itu sudah rapih dengan gaya pakaiannya yang casual.

"Kau akan membawanya pergi kesana?"

Kilan mengangguk.

"Akan lama jika pergi dulu ke kediaman mu untuk menggunakan pesawat mu dan jangan pakai penerbangan umum." Ucap Allard dengan datar. "Aku akan menyuruh pilot pribadiku untuk mengantarkan kalian. Kalian pergi kesana menggunakan pesawat pribadi ku." Sambung nya.

"Kakak tidak akan memakainya?" Tanya Natalie.

"Tidak kalau hari ini. Kau pakai itu saja ya." Ucap Allard dengan lembut. Natalie mengangguk, ia sih mana bisa menolak.

Kini Kilan dan Natalie benar benar pergi dari hadapan Allard. Allard memijit pelipisnya pelan.

"Ya semoga saja mereka semakin dekat."


Di dalam pesawat tak ada yang membuka suara. Natalie ia tak berniat membuka pembicaraan, karena sejujurnya ia beru merasakan pesawat pribadi milik kakaknya ini. Ia masih kagum.


Kilan yang menatap Natalie, ia akhirnya memutuskan untuk berbicara. "Brisa, kau ingin pergi kemana nanti?"

"Ke paris, aku ingin mengunjungi Eiffel Tower. Ah ya, itu akan indah jika kesana malam hari. Apa kau ada saran apa yang harus kita lakukan saat berada disana sebelum malam."

"Mengunjungi restoran mewah?"

"Itu sangat tidak seru."

"Bagaimana kalau kita pergi ke Disneyland." Saran Kilan lagi.

Mata Natalie berbinar cerah, benar Disneyland akan sangat menyenangkan jika ia berada disana.

Transmigration To The NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang