The Only Person

3 0 0
                                    

Kamar Oriel agak berantakan di sore hari yang cerah itu, beberapa bajunya bertebaran dan ada koper yang terbuka di samping tempat tidurnya. Sepertinya lelaki bermata naga itu akan berpesiar lagi dan lelaki itu sangat senang buktinya dengan dirinya yang senyum-senyum sendiri sambil mempacking barang-barang miliknya.

Tiba-tiba bel apartemennya berbunyi, Oriel terpaksa harus menghentikan acara packingnya, "Sebentar ..." teriaknya karena belnya dibunyikan beberapa kali, terlihat orang itu sangat tergesa-gesa.

"Lama amat sih lu?! Kebelet kencing gue!" Ternyata sudah ada Chimon dan Nanon di depan pintu apartemennya.

Tanpa ba-bi-bu, Chimon berlari ke kamar mandi milik Oriel, "Ngapain sih, Riel? Nonton bokep lu?" tebak Nanon sembarangan.

"Bapak lu! Lagi packing gue!" Tentu saja omongan ngawur Nanon berbuah jitakan dari Oriel.

"Lu mau ke mana lagi sih, Riel?! Lu nggak ingat kalau minggu depan kita ada meeting pembukaan cabang baru?! Lu yah kalau seenaknya begini limpahin pekerjaan sama gue mending sekalian seluruh cafe lu dihibahkan ke gue!" omel Nanon.

Oriel duduk di sofa depan TV-nya diikuti Nanon, "Yaelah, gue cuma pergi lima hari Nanonku yang embul."

Nanon berusaha menghindar dari Oriel yang mencubit pipinya untuk mengambil hati, "Lu mau ke mana emang?"

Oriel malah senyum-senyum gaje, "Dua hari lagi kan Valentine bro, gue mau ke China ketemu Ana dan suprise-in dia di hari Valentine."

"Cie cie ... ada kemajuan lu sama Ana?" Nanon juga ikut senyum-senyum gaje.

"Lah, lu beneran mau ngembat Ana, Riel? Tuh anak belum ada setengah tahun cerai dari mantan suaminya ege." Chimon yang baru dari kamar mandi main nimbrung aja.

"Emang kenapa? Tuh mantan lakinya aja udah punya tunangan belum cukup dua bulan masa si Ana nggak bisa kayak begitu? Lagian sudah lama kan gue bilang kalau seharusnya Ana itu sama Oriel bukan sama Yuki," balas Nanon membela Oriel.

"Yah gue bukan apa-apanya sih tapi kalau melihat dari kejadian, ini Ana yang selingkuh duluan. Seorang Ana yang kita tahu dulunya di sekolah kelihatan introvert banget pun ternyata bisa selingkuh! Gue cuma nggak mau Oriel masuk ke dalam jebakan itu lagi sih lagian kalau Oriel sama Ana terus Pevita sama siapa?" Chimon memandang Oriel yang tiba-tiba terdiam.

Nanon malah memukul Chimon karena bawa-bawa Pevita dalam pembicaraan mereka, "Masalah Ana yang berselingkuh, gue ngerti kenapa dia melakukan itu. Dia sudah cerita sama gue panjang lebar dan gue yakin kalau sebenarnya dia hanya terjebak sama keingintahuan besarnya mengenai kenapa orang lain bisa jatuh cinta sementara dia malah dipilihkan cintanya. Kalau tentang Pevita ..." Tiba-tiba Oriel terdiam dari penjelasan.

Melihat sahabatnya murung, Nanon semakin murka dengan Chimon, "Udahlah Riel, kagak usah diba ..."

"Pevita harus tahu kalau dari dulu sampai kapan pun aku tetap menganggap dia sahabat," potong Oriel yang mengakhiri pembicaraan itu.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Surat Kaleng (Fakestagram)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang