Part 1

1.9K 77 6
                                    

Kyuhyun melangkahkan kakinya menyeberangi padang rumput berbunga menuju sebuah pohon rimbun yang terdapat diatas sebuah bukit di tengah hamparan padang rumput berbukit itu. Ia melangkah perlahan sambil tersenyum, menikmati hembusan angin yang menerpa kulit wajahnya dan menerbangkan rambut tebalnya sembarangan. Senyumnya mengembang ketika ia menemukan sosok yang dicarinya sedang asik membaca buku kesayangannya dibalik pohon itu. Ia masih belum menyadari keberadaan Kyuhyun karena terlalu berkonsentrasi, terlebih ia menggunakan earphone di telinganya.

Kyuhyun duduk perlahan disampingnya, mendekatkan dirinya dan mulai melakukan aksinya. Mencium pipi mulus gadisnya dan menyampirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik gadisnya ke belakang telinga.

Gadis itu tersenyum lembut, menyadari seseorang didekatnya, ia membiarkan Kyuhyun kembali mencium pipi, pelipis, telinga, dan rambutnya. Memberikan kecupan-kecupan lembut penuh sayang pada kesayangannya itu, gadisnya.

Kyuhyun melepas earphone-nya perlahan dan berbisik, "aku merindukanmu.." kemudian kembali mengecup telinga, pipi, bahkan sampai ke leher gadisnya, menggodanya. Mencoba mangalihkan perhatiannya.

Gadis itu menggeliat perlahan, memutar kepalanya menatap Kyuhyun sambil tersenyum lembut. Ia memberikan kecupan ringan di bibir Kyuhyun kemudian kembali menatap pria itu dengan tatapan penuh cinta. "Aku mencintaimu.." bisik Kyuhyun menyatukan kening mereka.

 Gadis itu tersenyum, "aku harus berkonsentrasi.." katanya. Kyuhyun menjauhkan wajahnya, terlihat sedikit kecewa dengan reaksi gadisnya.

"Kau tidak merindukanku?"

"Aku merindukanmu."

"Lalu kenapa?"

"Aku ujian lusa dan perlu konsentrasi.."

Gadis itu kembali menatap bukunya, melanjutkan acara membacanya yang sempat tertunda akibat perlakuan Kyuhyun tadi. Dan Kyuhyun mulai melancarkan aksinya kembali. Menciumi wajah gadisnya penuh cinta.

"Kau tidak membalas pesan atau menjawab telepon.." bisiknya.

"Aku sibuk.."

"Sibuk?"

"Hmmm"

"Sibuk bercinta dengan kekasihmu?"

Gadis itu tersenyum kemudian perlahan menatap Kyuhyun. "Apa maumu, Kyuhyun-ssi?" katanya sambil tersenyum.

"Kau terlalu sibuk dengan dia dan mengabaikanku.." Kyuhyun menekuk wajahnya memanyunkan bibirnya.

Gadis itu terkekeh kemudian mencium bibir Kyuhyun gemas. Memberikan kecupan-kecupan ringan penuh cinta dan sesekali mengisap bibir itu bergantian. Kyuhyun menarik pinggang gadisnya mendekat, mengelus pinggangnya sambil menikmati ciuman itu, dan gadis itu tetap memberikan kecupan-kecupan ringan tanpa jeda.

"Sudah cukup?" tanya gadis itu setelah melepas ciuman yang telah beberapa lama mereka lakukan dan menatap Kyuhyun, "aku harus berkonsentrasi sekarang..hmm.."

"Kau sudah berkonsentrasi sejak minggu lalu, sayang. Apa kau tidak lelah?"
Gadis itu tersenyum dan menggeleng.

"Dengan kejeniusanmu, seharusnya kau tidak perlu belajar. Abaikan kekasihmu sekali saja...dan perhatikan aku.." katanya sambil meraih buku yang tadi dibaca gadis itu, menutupnya. "Apa buku ini lebih tampan dariku?"

"Kau mau aku tidak lulus ujian dan mempermalukan diriku?"

"Tidak.."

"Kalau begitu, biarkan aku membacanya.."

"Apa dia lebih penting dariku?"

"Dia memberiku ilmu.."

"Aku memberimu cinta..

"Cinta tidak membuatku pintar.."

"Cinta membuatmu bahagia.."

"Aku cukup bahagia.."
Gadis itu meraih kembali bukunya kemudian kembali membukanya dan mulai membaca.

"Ck!" Kyuhyun berdecak. "Aku bahkan meninggalkan rapat hanya untuk bisa bertemu dengamu. Dan ini balasannya..??"

"Aku tidak memintamu melakukannya.."

"Aku merindukanmu. Tidak mendapat kabar darimu, aku khawatir setengah mati. Mencarimu kemana-mana seperti orang gila."

"Kau tahu aku selalu ada disini ketika kau tidak menemukanku dimana pun.."

"Oh tentu. Dan sedang bercinta dengan kekasihmu itu.."

"Kau bisa menyebutnya begitu.."

"Oh My..."

"Kau cemburu? Pada buku ini?"

"Kau selalu menduakanku dengannya.."

"CEO DN Group yang juga seorang pengacara terkenal cemburu pada sebuah buku..? Menggelikan.."

"Karena kekasihnya yang cantik dan seksi sangat tergila-gila pada buku.."

Kyuhyun kembali menyampirkan helaian rambut gadisnya kemudian menciumi pipinya lagi. Memberikan kecupan-kecupan ringan yang memabukkan.

Merasa tak direspon, Kyuhyun merapatkan tubuhnya, merengkuh gadis itu ke dalam dekapannya dan melatakkan dagunya dibahu gadisnya. Kemudian tanpa peringatan, mengkelitik tubuh gadisnya membuat gadis itu terkejut dan segera menatap Kyuhyun sengit dan dibalas tatapan polos Kyuhyun.

"Hentikan!"

"Berhenti dulu bercintanya. Lihat aku, sayang.." kata Kyuhyun tersenyum.

Gadis itu melingkarkan tangannya di leher Kyuhyun, "sayang, kumohon. Hari ini saja. Minggu depan setelah ujian, aku janji. Kita pergi jalan-jalan berdua. Kemanapun kau mau. Aku tidak akan membawa buku.."

"Dan minggu depan kau akan mengatakan 'kapan aku berjanji seperti itu?' Ck! Menyebalkan!"

"Aku serius.."

"Aku juga serius. Kau tidak pernah ada waktu untukku.."

Gadis itu menghela nafas, kemudian membungkam lagi Kyuhyun dengan ciumannya. Menghisap bibir pria itu bergantian, dengan lembut, menjilatinya, dan dibalas dengan sama menggebunya oleh Kyuhyun sampai Kyuhyun menjatuhkan dirinya diatas rerumputan dan menarik gadis itu menindihnya.

Gadis itu melepas ciumannya dan menatap Kyuhyun. Mereka saling bertatapan beberapa saat.

"Marry me.." kata Kyuhyun lembut.

Gadis itu tersenyum, "no."

"Why?"

"Not now.."

"Just marry me.."

"I can't."

"Why? Don't you love me?"

"I love you. But I can't do it now. Not yet.."

"Kau bisa tetap kuliah setelah kita menikah.."

"Aku tidak mau kuliah sambil mengurus suami dan anak.." katanya tersenyum kemudian mengecup bibir Kyuhyun sekilas dan kembali menatap pria itu.

"Kau tidak harus mengurusku, dan kita tidak perlu cepat-cepat punya anak.."

"Dan membiarkanmu diurus orang lain, menjadi istri yang buruk? No!"

"Aku sudah semakin tua.."

"Aku masih terlalu muda.."

"Sayang...."

"Siapa suruh berpacaran dengan gadis dibawah umur?" gadis itu menyeringai, membuat Kyuhyun gemas dan langsung melumat bibirnya lagi.

***

it was published on my own blog noviemightymax.wordpress.com

enjoy.. 😊

AbsurdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang