"Jadi..tetap tidak mau menikah denganku?"
Kyuhyun membelai pipi gadisnya sekali lagi. Hembusan angin dan sinar hangat matahari membuat suasana menjadi hangat dan mereka tidak ingin melewatkannya dengan hanya berdiam diri di rumah. Jadilah setelah makan siang bersama tadi, mereka pergi ke tempat favorit mereka, yang hanya mereka berdua yang tahu.
Gadis itu mengangguk sambil tersenyum dengan tetap memperhatikan buku yang sedari tadi dibacanya. Kyuhyun yang duduk disampingnya hanya menghela nafas kasar.
"Kenapa?" Kyuhyun menatap gadisnya.
"Ck!" gadis itu menutup bukunya dengan kasar kemudian menatap Kyuhyun tajam. "Kita sudah sering membahas ini dan aku sudah menagatakannya padamu berkali-kali. Tidakkah kau puas!?" bentaknya dengan nada marah membuat Kyuhyun mengerjap terkejut. "Kau bahkan sudah berjanji tidak akan membahasnya lagi! Kau berjanji tidak akan memaksaku! Kau lupa?!" gadis itu terengah, berusaha menahan emosinya menatap Kyuhyun marah.
Kyuhyun menghela nafas dan tersenyum, "bukan begitu maksudku..."
"Lalu apa!!?"
Kyuhyun memasang wajah polos, "kalau ada masalah seperti Yuri itu lagi, bagaimana?"
Gadis itu menatap Kyuhyun sambil mengernyit tidak mengerti.
Kyuhyun tersenyum miring, "aku ini tampan dan kaya. Tidak menutup kemungkinan akan ada wanita lain lagi yang terobsesi padaku.."
Gadis itu mendengus, membenarkan letak duduknya menghadap Kyuhyun sambil bersedekap, "itu masalahmu. Bukankah kau senang jika ada wanita yang terobsesi padamu? Hm? Kau bangga, 'kan?"
Kyuhyun tertegun, "kenapa bicara seperti itu?"
"Karena seperti itulah dirimu.."
"Aku tidak begitu..."
"Sadar atau tidak, kau begitu menurut penilaianku.."
"Sayang.."
"Kalau kau memang benar-benar mencintaiku, kau akan setia padaku apapun yang terjadi. Wanita telanjang didepanmu pun tidak akan kau gubris kalau kau benar-benar sayang padaku. Jadi, kuasumsikan kalau kau meladeni wanita-wanita yang menggodamu, kau tidak benar-benar sayang dan cinta padaku.."
"Sayang.."
"Kalau kau begitu, aku tidak akan membelamu seperti ketika aku membelamu didepan Yuri. Aku akan meninggalkanmu tanpa ampun..."
"Kau mengancamku?"
Gadis itu mengangkat bahu acuh, "kau bisa menganggap begitu.."
"Hei..aku pria normal.."
"Siapa bilang kau bukan pria normal? Aku tidak ada bilang begitu.."
"Lalu..?"
"Belum mengerti juga?" gadis itu mengangkat sebelah alisnya menatap Kyuhyun yang mengeryit menatapnya. "Ini soal kesetiaan, Mr. Cho Kyuhyun yang tampan dan kaya! Apa kau pernah mendengar itu?"
Kyuhyun menghela nafas, "apa selama ini aku kurang setia padamu?"
"Bukan itu maksudku..."
"Lalu?"
Gadis itu menghela nafas frustasi, "kalau kau benar-benar setia padaku, kau tidak perlu khawatir jika kejadian seperti Yuri kemarin itu akan terjadi lagi. Kau hanya perlu percaya pada kekuatan cinta kita. Kita akan menghadapinya bersama. Saling percaya dan mendukung. Saling terbuka satu sama lain...kau mengerti maksudku?" Kyuhyun engangguk, dan gadis itu melanjutkan, "jadi, tidak peduli apakah kita sudah menikah atau belum, kita sudah punya dasar yang mengikat kita dan mendukung kita untuk menghadapi berbagai macam badai yang mungkin akan menghadang kita didepan nantinya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd
Fanfiction"Aku mencintaimu..." "Aku tahu..." "Katakan kalau kau juga mencintaiku..." "..." "Sayang...." "Hm?" "Baby..." "You know I love you too..." "Menikahlah denganku..." "No!" ============================================== was published on my private blog...