'Tok tok tok..'
Seseorang mengetuk pintu ruangan Kyuhyun, membuat pria itu menoleh. Menghentikan aktivitasnya memeriksa laporan sejenak dan melirik gadisnya yang tengah tertidur di sofa dengan buku kesayangannya yang menelungkup di dadanya.
Ia tersenyum sejenak kemudian berteriak, "masuk.."
Sekretaris Kim memasuki ruangan atasannya sambil tersenyum ramah.
"Ada apa Sekretaris Kim?" tanya Kyuhyun perlahan.
"Shim Sajangnim, Choi Sajangnim, dan Lee Sajangnim ingin menemui anda, Sajangnim."
"Oh begitu...suruh mereka menunggu sebentar. Nanti kuhubungi lewat interkom," Kyuhyun tersenyum saat Sekretaris Kim membungkukkan badannya dan berbalik keluar ruangannya.
Kyuhyun kembali melihat ke arah sofa, menghela nafasnya sejenak dan tersenyum. Ia meletakkan pulpennya kemudian bangkit dan mendekati gadisnya. Menyimpan bukunya di atas meja dan perlahan mengangkat tubuh gadis itu, membawanya ke ruang pribadinya, menidurkannya di ranjangnya yang ada disana.
Ia kembali untuk mengambil sandal gadis itu dan meletakkannya disisi tempat tidur. Ia duduk sejenak di tepian tempat tidur, mengusap kepala gadis itu kemudian mencium keningnya lembut. Ia tersenyum sejenak kemudian kembali ke ruangannya.
Beberapa saat setelah ia menghubungi Sekretaris Kim lewat interkom, tiga orang pria memasuki ruangannya.
"Hyuuuung!!" Minho dan Jonghyun merentangkan tangannya sambil tersenyum lebar melihat Kyuhyun.
"Hai Kyu..." sapa Changmin melambaikan tangannya.
Kyuhyun hanya tersenyum melihat ketiga temannya itu datang menemuinya. Ia meletakkan bolpoinnya kemudian menyandarkan punggungnya di kursi.
"Ada apa kalian kemari?" tanyanya menatap ketiga orang itu.
Mereka mendekati meja Kyuhyun, "tidakkah Hyung senang dengan kedatangan kami?" Jonghyun mentap Kyuhyun dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat.
Kyuhyun terkekeh, "tentu saja senang. Hanya saja, kalian pasti punya tujuan khusus datang kemari. Aku jadi curiga..." Kyuhyun memicingkan matanya.
Katiga pria itu saling berpandangan kemudian menghela nafas, "apa kami terlihat seperti penjahat?" Changmin bersedekap, menatap Kyuhyun berpura marah.
Kyuhyun tertawa, "ayo duduk di sofa saja.." ia menggiring ketiga temannya itu untuk duduk di sofa kemudian mengambil empat kaleng kopi dingin di kulkas dan memberikannya pada mereka.
Sejenak mereka berbasa-basi sambil bersenda gurau. Lama tidak bertemu dan banyak hal yang seharusnya diceritakan.
"Oh ya, Hyung. Ada hal penting yang ingin kami bicarakan dengan mu.." Jonghyun menatap Kyuhyun.
"Benar 'kan? Aku sudah bilang kalian pasti punya tujuan khusus kesini. Katakan ada apa?" Kyuhyun menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa single yang didudukinya sambil memperhatikan wajah teman-temannya satu persatu.
"Sebenarnya hanya Jonghyun, Hyung. Aku dan Changmin Hyung hanya ingin mampir.." Minho menatap Kyuhyun, perotes.
"Oke. Jadi, ada apa, Jonghyun-a?"
"Begini, Hyung. Ini soal Chaerin..."
"Chaerin-ie? Kenapa?"
"Minggu depan rapat pemegang saham di Starship. Kuyakin kau sudah tahu. Dia pemegang saham 15% tapi tidak pernah hadir sendiri. Dewan direksi ingin bertemu dengannya, setidaknya sekali. Kalau tidak, mereka akan membekukan sahamnya.." Jonghyun menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd
Fiksi Penggemar"Aku mencintaimu..." "Aku tahu..." "Katakan kalau kau juga mencintaiku..." "..." "Sayang...." "Hm?" "Baby..." "You know I love you too..." "Menikahlah denganku..." "No!" ============================================== was published on my private blog...