_Di Depan Istana_
" Kalau begitu, sampai jumpa besok. " ucap Cia, membuka pintu mobil.
" Ah, iya. " jawab spontan Rei.
Cia keluar dari mobil, dan mau menutup pintu mobil.
" Eh, tunggu.. " panggil Rei.
Ciapun berhenti menutup pintu
" Ada apa? " tanyanya.
" E..um,, s..sampai jumpa besok! " jawab Rei gugup.
Cia hanya bingung mendengar Rei.
" A..aku akan pulang sekarang. Selamat malam. " ucap Rei.
" M..malam. " jawab Cia, menutup pintu. Reipun segera pergi dari sana.
" Ada apa dengannya? " gumam Cia yg masih bingung, sambil memasuki istana.
_Di Jalan_
" Dasar bodoh, apa sih yg sebenarnya ingin kukatakan?! Dia pasti menganggapku aneh. " ucap kesal Rei.
" Tidak perlu buru - buru Rei. " tekannya didalam hati.
_Di Aula Istana_
" Cia. " panggil seseorang didepan Cia.
" Ibu? " ucap Cia.
Ratu : Akhir - akhir ini, kau jarang pulang dengan supir istana. Bisa beritahu Ibu kenapa?
Cia : Ibu tidak perlu khawatir.
Ratu : Bukan begitu, Ibu ingin tahu alasanmu. Apa kau, sudah memiliki teman?
Cia : ...
Ratu : Jika benar, Ibu ingin tahu tentang temanmu itu. Kau bisa ajak temanmu berkunjung.
Cia : Aku, akan pikirkan.
Ratu : Ibu menantikannya. Selamat malam Cia.
Cia : Malam, bu.
Ratupun pergi menuju kamar.
" Kuharap, Ibu sudah berubah. " gumam Cia, yg masih diam disana.
~ Besok pagi
_Di Sekolah_
" Cia! " panggil Rika menghampiri Cia.
" Bisa kau pelankan suaramu, ini masih pagi. " jelas Cia.
" Hehe. Oh iya, nanti sebelum upacara kita ada rapat. " ucap Rika.
Cia hanya diam mendengar itu.
_Di Ruang Dewan_
" Baiklah, kita buka saja rapatnya. " ucap Ghina.
Ghina : Ini mengenai pengurus tingkat 3, yg akan berakhir masa jabatannya. Tentu saja termasuk saya yg sebagai ketua, harus melepaskan jabatan sebagai ketua dewan.
Wendy : Walau begitu selama kami masih disini, kami akan sempatkan membantu kalian yg masih baru. Kita mulai saja pemilihan pengurus yg baru, pemilihan ini berdasarkan hasil acara yg baru kalian ikuti.
Ghina : Sekretaris Fendy Camelia 1, wakil Bella Rose 2. Bendahara Mindy Jasmine 2, wakil Cindy Jasmine 1. Ketua Dewan Kedisplinan Keith Tulip 2, wakil Vicky Rose 1. Dan,, Ketua kita yg baru
Felicia Rose 1 dan wakil ketua Len Tulip 2!!.
Semua anggota terkejut mendengar itu, tapi tidak berlangsung lama merekapun segera memberi tepuk tangan untuk Cia.
Semua : Ia memang pantas.
Aku tidak begitu terkejut.
Cia masih terkejut mendengar itu.
Ghina : Itulah perubahan dari struktur organisasi yg baru, nanti kita akan mengadakan upacara penyerahan. Kalian anggota Dewan baru, bersiaplah!
Semua : Baik!
Merekapun pergi menuju lapangan.
" Hoi,, Cia? CIA! " teriak Rika.
" Ah. " ucap Cia segera tersadar.
" Ada apa Cia? " tanya Rika cemas.
Cia : T..tidak ada. Aku hanya terkejut.
Cindy : Tentu saja, aku yg menjadi wakil bendahara saja terkejut. Apalagi kamu.
Rika : Aah, enak sekali kalian. Hanya aku yg tidak punya peran.
Cindy : Tidak biasanya kau murung hanya karna ini?
Rika : Tentu saja. Aku juga ingin dapat peran yg sama.
Cia : Memang apalagi yg kau mau, kita sama - sama bagian dari dewan siswa. Berkat itu kita punya waktu untuk bersama, mendapat jabatan tidak merubah apapun.
Rika : Cia..
Cindy : Dasar kau, ayo ke lapangan.
Rika : Iya.
" Wah, Cia memang pantas menjadi ketua. "
" Benar! Setiap ucapannya, benar - benar berarti. "
" Ketua kita yg terbaik! "
" Sudahlah, kalian ini. "
Merekapun pergi ke lapangan, dan menjalani upacara penyerahan.
~ Selesai upacara
" Selamat Cia. " ucap Len menghampiri Cia.
" Hm. " jawab singkat Cia.
Merekapun berbicara santai, layaknya teman.
" Cia, bisa kau.. " ucap Len terpotong.
" Maaf, aku harus kembali ke kelas. Sampai nanti. " ucap Cia, yg berlalu pergi. Len hanya diam mendengarnya.
Anggota Dewan maupun siswa - siswa lain yg terus memperhatikan mereka, merasa heran melihat itu.
" Apa sih, hubungan mereka? " gumam mereka.
_Di depan Rose 1_
" Cia! Maaf menunggu lama, tadi aku masih ada urusan diruang guru. Maaf ya. "
" Ah, tidak apa - apa. " jawab Cia ramah.
" Ayo pulang. " ajak Rei yg diikuti Cia disampingnya.
Siswa - siswa yg melihat itu, dan menambah kecurigaan.
~ Esok Pagi
_Di Sekolah_
" Hey, bukankah dia Felicia? "
" Felicia itu ya. "
" Tidak tahu malu, benar - benar menipu. "
Ciapun terhenti dan terkejut, mendengar bisikan para siswa.
" Tidak dipercaya, masa gadis es bisa - bisanya berubah jadi gadis egois. "
" Makanya jangan tertipu, orang seperti dia pasti menyimpan sifat busuknya. "
" Kejamnya. "
" Sangat kejam, ia merebut semua harapan kita. "
" Ia dengan mudahnya, mengambil milik kita'. "
" Kejam! "
ucap para siswa.
Cia masih terhenti, sambil menundukkan kepalanya. Cia mulai terpengaruh dengan gunjingan - gunjingan itu.
" Gadis Egois? Penipu? Apa aku sekejam Itu??! "
KAMU SEDANG MEMBACA
A Key For Frozen Heart
RomanceShort Summary : " Putri Es " begitulah orang - orang menjuluki Cia. Sikapnya yg tak acuh & tidak memperdulikan orang lain, mendapat perilaku yg berbeda. Seorang yg populer di sekolah biasa dipanggil Rei merasa tertarik dengan kepribadian Putri itu...
