fetus :-)
Summer
"Jangan sentuh gadisku seperti itu lagi."
Perkataan itu membuat senyumku mengembang saat bangun di pagi hari.
Louis pikir aku tidak bisa mendengarnya ketika berbicara pada Niall tapi nyatanya posisiku dan posisi mereka tidak cukup jauh sehingga aku bisa mendengar setiap perkataan mereka.
Tapi senyumanku menghilang ketika aku meraba tempat tidur di sampingku dan tidak menemukan Louis.
Aku mengerutkan keningku dan melihat jam yang tertempel di dinding.
7.02
Aneh, biasanya jam segini Louis masih tertidur.
Aku menggelengkan kepalaku berusaha tidak terlalu memikirkannya. Mungkin ia sedang mengerjakan sesuatu. Atau mungkin dia masih marah padaku soal kejadian kemarin.
Pun aku bangkit dari tempat tidurku dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
•••
Sudah jam 12 dan Louis belum juga kembali.
Merasa bosan, Aku berjalan mengelilingi kamar suite ini. Di kamar ini terdapat balkon tapi aku dilarang keluar dan menampakkan diriku sehingga memungkinkan para fans mengetahui dimana kamar Louis berada.
Aku membuka kulkas mini dan menemukan beberapa soda dan makanan ringan. Aku mengambil sebungkus keripik serta sekaleng soda dan berjalan menuju sofa untuk menonton siaran tv.
Aku terus nonton hingga jam menunjukkan pukul 2. Aku heran karena Louis belum juga kembali membuatku sedikit khawatir.
Apakah mereka semua pergi ke kota selanjutnya dan meninggalkanku sendiri disini?
Aku tertawa memikirkan hal itu, itu adalah hal terkonyol yang pernah kupikirkan. Bagaimana mungkin mereka bisa sekejam itu, kan?
Tapi sesuatu didalam diriku masih sedikit khawatir jika hal itu benar. Maka aku mengambil ponselku dan menelfon seseorang yang pertama kali muncul di kontakku, Harry.
"Hello?" Ujar Harry di seberang sana terdengar seperti baru bangun tidur.
"Uhm, Harry kau dimana?"
"Aku masih di hotel, mau dimana lagi?" Aku seketika terguyur perasaan lega.
"Kau tidak berada di studio atau sedang mengerjakan sesuatu bersama yang lain?"
"Hari ini tidak ada jadwal. Sekarang bisakah berhenti menggangguku?Aku masih ingin tidur."
Tunggu, jika hari ini tidak ada jadwal, Louis kemana?
"Satu pertanyaan terakhir, kau tahu Louis dimana?" Tanyaku menggigit bibir bawahku.
Hening.
"Hallo? Harry?"
"Oh..uh...a-aku tidak tahu. Telfon saja sendiri." dengan begitu Harry memutuskan sambungannya tanpa menunggu responku.
Aku menggelengkan kepalaku dan memandang ponselku berusaha mencari nama Louis.
Saat sudah menemukannya, aku menghubunginya. Sialnya, dia tidak mengangkatnya.
Aku terus menerus menghubunginya tapi selalu berakhir dengan nasib yang sama. Tidak diangkat.
Sial, anak itu kemana sih.
Menyerah, aku akhirnya menaruh ponselku dan melanjutkan tontonanku. Toh Louis nantinya pasti akan kembali.
Tok...tok...tok...
"Layanan kamar!" Teriak seseorang di balik pintu. Layanan kamar? perasaan tadi aku menelfon Louis dan Harry bukan layanan kamar.
Aku berjalan menuju pintu dan membukanya setengah sehingga yang keliatan hanya kepalaku, "Aku tidak memesan layanan kamar."
Wanita di hadapanku tersenyum, "Ini kamar Louis Tomlinson, kan? Anda nyonya Summer?"
Aku mengangguk.
"Well, Tuan Tomlinson menyuruhku untuk membawakan anda ini." Wanita itu memberikanku sebuah kotak yang cukup besar.
"Apa ini?"
"Aku dilarang memberi tahu, mungkin anda lebih baik melihatnya sendiri." Ujar wanita itu tersenyum.
Pun aku mengucapkan terima kasih dan menutup pintu ketika wanita itu sudah pergi.
Aku menaruh kotak itu di tempat tidur dan menatapnya. Merasa penasaran aku membukanya dan menemukan sebuah long dress menawan bewarna biru tua tanpa lengan. Bagian belakang dress ini terdapat belahan berbentuk V. Didalam kotak itu juga terdapat high heels berwarna hitam dan sebuah surat.
Merasa penasaran, aku membuka surat itu.
Hi, Summer! Its me Louis :-)
Kau mungkin heran mengapa kau menerima sebuah dress serta heels ini. Dan kenapa aku tidak ada di hotel.Well, jika kau lupa, aku hanya ingin mengingatkan jika malam ini kita akan pergi ke pesta dansa yang pernah aku bicarakan.(aku harap kau tidak mengubah pikiranmu dan tetap akan pergi bersamaku.)
tapi jika kau tidak ingin pergi, aku mengerti. Hubungi saja aku.
Dan soal mengapa aku berada di luar seharian ini, aku keluar untuk membelikanmu dress ini(tentu saja dengan bantuan Sophia) Aku harap kau menyukainya.
Maka gunakan dress ini malam ini. Aku akan menjemputmu pukul 6.
Love,
Louis.Aku terus tersenyum membaca surat tersebut. Aku menengok ke arah jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 3. 3 jam lagi Louis akan datang. Maka dari itu aku mengambil dress tersebut dan mulai bersiap-siap.
•••
Aku mengenakan make up semampuku(dengan sedikit tutorial dari youtube.) berharap wajahku cukup bagus untuk berada di samping Louis. Aku membiarkan rambutku terurai dan menyemprot sedikit parfum.
Setelah beberapa saat, aku mendengar ketukan di pintu. Aku tersenyum karena mengetahui itu adalah Louis.
Aku membuka pintu dan terpesona melihatnya berdiri di depan pintu.
Ia mengenakan sebuah jas berwarna biru tua dan dalaman berwarna putih. Rambutnya disisir rapi ke belakang.
Yaampun, dia sangat menawan.
Louis memandangku dari atas hingga bawah membuatku gugup, bagaimana jika penampilanku tidak bagus?
Aku menggigit bibir bawahku menunggu responnya. Bukannya bicara, dia hanya tersenyum lebar.
"Summer, ready for the dance?"
heyhooo.
besok MITAM udah keluar yeeeyyyyyy :''''''''''''''''''''''''''''')
what's your favorite song(s) so far? gue perfect, love you goodbye, sama what a feeling (gaada yg nanya sih hm.)