Chapter 30

3.2K 468 69
                                    

Summer

Aku duduk di tempat tidur, memainkan ponselku serta menunggu Louis datang.

Sudah lewat 2 minggu setelah 'date' yang kami lakukan. Dan dalam 2 minggu itu, Louis menjadi aneh. Kadang dia menjadi sweet and loving guy tapi terkadang dia bisa menjadi pria yang menyebalkan yang terus menerus menghiraukanku seakan aku tidak ada bersamanya.

Dan hari ini dia menjadi pria menyebalkan itu.

Bagaimana tidak, sejak bangun pagi tadi Louis bersikap dingin padaku. Aku mencoba mengingat apa yang telah kuperbuat sehingga aku tidak pantas mendapatkan ucapan 'good morning.' yang biasanya keluar dari bibirnya.

Hal yang ia ucapkan padaku hari ini hanyalah, "aku pergi dulu."

Aku ingin bertanya ingin pergi kemana, tapi dengan segera ia keluar dan menutup pintu. Meninggalkanku sendirian di suite room ini.

Sudah pukul 7 dan Louis belum kembali.

Aku hanya menghela nafas, terus memainkan ponselku dan membuka twitter.

@lwtgurlz i cant believe louis is still dating that blonde girl @x_summerl. i mean he can do better.

@theboys91 we should leave @x_summerl alone. yeah, he's dating louis, get over it.

Dukungan dan cercaan. Hanya itu yang terdapat dalam mention twitterku. Aku memutuskan menghiraukannya dan hanya membalas beberapa hal yang penting dan mem-follow beberapa orang.

Hingga aku membaca suatu artikel, membuatku seketika mengingat kejadian yang lalu.

[pic] louis seeing with ex-girlfriend, talking and laughing at a club.

Oh no.

Not again.

Aku menatap gambar yang berada di layar ponselku. Melihat Louis yang terlihat sangat gembira dan seorang gadis berambut brunette yang berdiri terlalu dekat dengan Louis.

Dan itu bukan gadis brunette biasa.

Dia adalah Kelly. Mantan Louis yang tidak disukai, bahkan oleh Louis sendiri.

Tapi dilihat dari ekspresi Louis di foto ini, ia terlihat menikmati waktunya bersama Kelly.

Melihat itu membuatku seperti di tampar sekali lagi setelah di tampar.

Tapi hey, ini hanya gambar Louis yang bercanda dengan seorang gadis. Aku seharusnya tidak cemburu. Dia bebas untuk bergaul dengan siapapun itu.

Tapi tunggu, apakah dia memang benar-benar serius dengan hubungan kami?

Maksudku, 2 minggu yang lalu kami berkencan, kami memang berkencan tapi aku melupakan suatu hal yang penting.

Dia tidak pernah menanyakanku untuk menjadi pacarnya.

Suatu saat aku akan kembali mendapatkan Louis.

Perkataan Kelly saat di minimarket itu kembali terngiang di kepalaku. Bagaimana jika ia benar-benar berhasil merebut Louis?

Pemikiranku terpotong ketika mendengar suara pintu yang terbanting. Mengetahui itu pasti Louis, senyumku mengembang dan dengan segera berdiri dari spotku dan berjalan menghampiri Louis.

"Hi, Lou! darimana saja?"

"Club." Jawab Louis tanpa menatapku. Aku hanya tersenyum dan berusaha menghiraukan sakit yang ada di dadaku.

Faking It ||l.t|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang