Louis
Aku merebahkan badanku di
sofa kamar hotelku. Huft, hari yang sangat melelahkan tapi juga menyenangkan membuat ribuan gadis-gadis senang dengan lagu yang band kami bawakan."Good job, lads!" teriakku ketika melihat Liam dan yang lainnya duduk di sofa lainnya.
"Long day, fun day! Setidaknya besok kita sudah pulang. Aku rindu kampung halamanku" kata Harry sambil tersenyum, mungkin dia mengingat ibunya atau mungkin kakaknya.
"bilang saja kau rindu ibumu, momma boy." Kataku memutar bola mata diikuti tawaan Niall.
"Well, lads. Aku tidak tahu dengan kalian tapi aku lelah dan ingin tidur." Kata Liam berdiri dan melemparkan bantalnya kepadaku yang berhasilku tangkap, "nighty night, Leyum."
Setelah Liam masuk ketempat tidurnya, satu persatu the boys mulai mengantuk dan pergi untuk tidur, sedangkan aku tetap di sofaku yang sangat nyaman dan empuk.
Saat aku sudah hampir menutupkan mata, hpku bergetar disampingku. Gosh, siapa yang berani meng-sms saat aku ingin tidur, Aku mengambil hpku dan melihat nama "Robert" tepampang di layar hpku. Dia adalah kepala managementku. Tapi, bukan berarti aku menyukainya.
sambil menggerutu aku membuka sms tersebutMeet me at my office tomorrow morning. 10 o'clock.
Hm, apa yang pak tua itu inginkan sekarang? well, aku akan tahu besok dan semoga itu bukan kabar yang buruk. Now, i really want to sleep.
---
"No freaking way." Teriakku sangat besar yang mungkin sudah terdengar oleh satu gedung.
"Yes way, Louis. Kami sudah membayar untuk ini dan kau tahu kau tidak bisa menolak." Kata Robert sangat tenang.
"Tapi kau tidak bisa memberikanku "pacar". Itu adalah hakku untuk memilih." Kataku menahan teriakanku. God, jika bisa aku sudah akan mematahkan leher pak tua itu sekarang juga.
"Terakhir kali kau mempunyai pacar, semua fansmu menjadi liar. Jika aku bisa mendapatkan 1 dollar untuk setiap fansmu yang tidak menyukainya, aku bisa mendapatkan 1 pulau. Dan aku tahu kau sekarang sudah tidak menyukainya walaupun gadis itu tetap berusaha mendapatkan perhatianmu. Ini adalah salah satunya cara agar kau bisa menjauhi gadis itu, Louis. jika kau mempunyai pacar, mantanmu itu pasti tidak akan mendekatimu lagi. Bukankah itu yang kau mau ? lagipula ini akan terlihat seperti kau yang berpacaran dengan salah satu fansmu dan akan terlihat sangat bagus untuk imagemu, semua penggemau pasti akan sangat senang mengetahui bahwa kau ingin mengencani salah satu mereka."
Harus kuakui, Robert ada benarnya. Tapi bukan berarti ia bisa seenaknya memberikanku sebuah 'pacar'. Aku bisa menemukan pacar sendiri tahu.
Tapi aku hanya menghela nafas. "Aku lebih memilih untuk memacari seorang fans yang baru aku temui di jalan, but whatever. Sekarang mana gadis itu?"
Aku melihat senyum Robert mulai mengembang. Ia kemudian menepuk kedua tangannya dan berdiri, "Now, sit your butt down karena gadis itu akan masuk dan berkenalan denganmu." Kata Robert keluar dari ruangan.
Kemudian aku melihat dia dari pintu kaca, Robert tersenyum dan melebarkan tangannya untuk memeluk gadis yang baru saja datang yang aku yakin yang akan menjadi pacar palsuku, gadis terebut terlihat tidak nyaman dengan pelukannya yang membuatku tertawa.
Lalu mereka membicarakan sesuatu yang aku tidak bisa dengar.Lalu, Robert membukakan pintu untuk gadis itu. Gadis itu yang awalnya tersenyum, senyumannya menghilang ketika melihatku dan aku tidak bisa membaca ekspresinya.
Apakah dia senang? terkejut?gugup? Aku tidak tahu.
Jika keadaan tidak seperti ini, aku akan berdiri memeluknya dan meyuruhnya duduk, tapi mengingat bahwa gadis blonde ini yang akan menjadi "kekasih"ku aku hanya duduk diam memandangnya.
"Summer, ini Louis. Louis, Summer." Kata Robert memecah keheningan yang seketika ada disamping gadis bernama Summer ini.
Summer? Seriously? Itu nama yang konyol. Apakah ia mempunyai saudara bernama Winter? Autumn? Pemikiranku barusan membuatku tertawa dan mendapatkan tatapan aneh dari gadis bernama Summer ini.
"Aku akan meninggalkan ruangan ini, memberikan kalian sedikit privacy." lanjut pak tua itu sambil meninggalkan ruangan.
God, i hate him so much.
[a/n] ther it is chapter 1 !!!
Sedikit boring mungkin, kan baru awalan :')
Hope you like it and please leave vomments, jangan jadi silent reader. Lav yu, cupcake.
Dan selamat berpuasa bagi yang menjalankan x
KAMU SEDANG MEMBACA
Faking It ||l.t||
Fiksi Penggemar{completed} It all just pretend. © 2015 fic-tion