The Secret

610 33 4
                                    

Saat ini Yesung sedang dalam perjalanan menuju bar Changmin, sejujurnya dia penasaran dan ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Kyuhyun. Akan tetapi tanpa dia melakukan itu sudah pasti dia akan menyembunyikan semuanya. Jika mengingat penyanggahan pertanyaannya pada Kyuhyun tadi malam. Dia hanya bisa mengumpat kenapa Kyuhyun bisa sekeras kepala itu.

Menghela nafas yang hanya bisa dilakukan oleh Yesung saat ini. Kini mobilnya telah sampai di basement bar Changmin. Dengan langkah kaki yang terlihat sangat berat Yesung dengan cepat menghampiri meja bartender tempat Changmin berada.

"Ada yang bisa saya bantu tu- Yesung-ssi?"tanya Changmin saat membalikkan tubuhnya dan mendapati Yesunglah yang menduduki kursi didepannya.

"Changmin ada hal rahasia yang ingin aku tanyakan padamu?"tanya Yesung to the point.

"Ehhh~ Apa yang bisa saya bantu Yesung-ssi? Kenapa kau disini malam-malam seperti ini?"tanya Changmin yang tidak menyangka bahwa Yesung akan berkunjung ke bar miliknya pukul tiga dini hari.

"Apa aku tidak boleh melepaskan penatku disini? Shim Changmin?"tanya Yesung dengan menatap tajam mata Changmin.

"Tentu saja boleh, kenapa tidak?"tanya Changmin dengan senyuman poker face miliknya.

"Aku pesan Cocktail. Liquid Romance."ucap Yesung.

"Ta-tapi Ye-Yesung-ssi,, aku dengar dari Kyuhyun jika kau tak kuat minum."ucap Changmin.

"Ya, aku tidak tahan dengan vodka."ucap Yesung.

"Ta-tapi cocktail itu menga-

"Aku bilang aku pesan Liquid Romance."ucap Yesung menatap tajam Changmin.

"Ba-baiklah, aku akan membuatkannya untukmu."ucap Changmin begidik takut.

Sebenarnya Yesung ingin bertanya pada Changmin tentang Kyuhyun, tapi dia terbawa api cemburu ketika tahu jika Kyuhyun juga membocorkan rahasianya pada Changmin. Itu membuat darahnya mendidih, dengan cepat ia memesan cocktail itu. Yang Yesung tahu dia suka warna merah darah cocktail itu tanpa mau tahu bahannya apa.

"Ini cocktail milik anda."ucap Changmin sambil memberikan segelas cocktail dihadapan Yesung.

"Terima kasih,"ucap Yesung sambil sedikit menenggak minuman itu.

"Oh ya, ta-tadi anda bilang ingin menanyakan hal penting. Apa itu?"tanya Changmin sedikit mengalihkan perhatian Yesung.

"Aku sudah mengatakan padamu jika kau harus memanggilku dengan 'hyung' bukan dengan embel – embel –ssi dibelakang namaku."ucap Yesung yang kini tengah menyambungkan teleponnya pada seseorang disana yang sudah diperintahkan untuk merekam pembicaraannya dengan Changmin.

"I-Iya,,"ucap Changmin gugup.

"Baiklah, anggap saja aku akan mewawancaraimu Shim Changmin."ucap Yesung menatap Changmin dengan senyuman terindahnya.

"..."

"Apa yang diperintahkan Kyuhyun padamu?"tanya Yesung to the point.

"H-ha?"gumam Changmin.

"Apa yang diperintahkan Kyuhyun padamu?"tanya Yesung sekali lagi menatap tajam kearah mata Changmin.

"T-tidak ada hyung."ucap Changmin gugup.

"Aku tahu kau salah satu member TVXQ Changmin, apa kau ingin aku memanggilmu MAX?"tanya Yesung lagi tanpa mengalihkan pandangannya dari Changmin.

Sedikit membelalakan matanya tidak percaya jika Yesung tahu identitas aslinya membuat Changmin membatu. Namun akhirnya Changmin menyerah, pandangan mata itu seperti Kyuhyun saat dia mengintrogasinya kala itu. Dia tidak akan melepaskannya sampai dia mendapatkan jawaban meski dengan cara yang kasar. Changmin menghela nafas sedikit memberi ruang untuk paru – paru dan jantungnya bekerja.

In Your Arm TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang