Rival Jongjin "NUN"

696 47 29
                                    

- Seoul –

Sungmin kini mendekati kedua anak buahnya yang baru saja sembuh, kini dia dalam masa pemulihan. Tidak ada yang berbicara ketika Sungmin memasuki ruangan itu, ia lalu menatap satu persatu member yang dia miliki. Dia lalu memerintahkan anak buahnya untuk membagi team dengan member inti EXO. Sungmin tersenyum ketika anak buah dan teamnya telah bekerja sesuai dengan perintahnya. Dalam hati dia bersumpah, tidak akan memberi Yesung kesempatan untuk tetap hidup. Dia ingin menghancurkan apa saja yang Yesung dan Kyuhyun miliki, karena bagi Sungmin, menghancurkan Yesung adalah sebuah keharusan agar dia bisa mendapatkan Kyuhyun dalam genggaman tangannya lagi.

"Tunggulah sebentar lagi Hyunnie~, akan ku pastikan kau akan menjadi milikku yang utuh."gumam Sungmin lirih.

Suasana disalah satu rumah sakit di Korea Selatan tampak lengang dan biasa saja seperti rumah sakit lain. Namun berbeda dengan salah satu kamar yang ada dilantai paling atas Rumah Sakit tersebut. Rumah sakit yang terletak dipinggiran kota Seoul itu menampakkan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan pakaian berwarna hitam sedang menjenguk seseorang yang tengah berbaring dengan gips yang masih melekat pada siku lengannya.

"Bagaimana keadaanmu, Baekhyun?"Tanya Sungmin.

"Aku sudah lebih baik hyung, hanya tinggal beberapa saat melakukan terapi dan tanganku ini akan benar benar pulih."jawab Baekhyun sembari memegang lengannya.

"Baguslah,, aku ingin kau cepat kembali dan melakukan war yang telah kita sepakati dengan musuh kita."ucap Sungmin.

"Baik hyung, akan aku lakukan semampuku."ujar Baekhyun.

"Baiklah, aku pergi dulu. Biar Kai dan Lai yang menjagamu disini. Aku tidak ingin ada penyerangan selain dari perusahaan KIM."titah Sungmin sembari beranjak dari kamar tersebut dan diikuti oleh semua member EXO dan kecuali dua orang yang telah ditunjuk Sungmin untuk menjaga Baekhyun.

- London –

Jongjin kini telah menandatangani kontrak kerja perusahaan Kim dengan perusahaan Neano, yang tidak lain adalah sebuah perusahaan yang di tunggangi oleh sahabat terbaiknya, Raziel Neano Adikusuma. Mengingat dia juga seorang Presiden Direktur perusahaan Kim di Eropa, mau tidak mau dia juga harus mengembangkan bisnisnya untuk menghidupi ribuan karyawannya. Kini dihadapannya ada sahabat lamanya yang telah mengembangkan perusahaan teknologi intec dengan perusahaan fashion di New York.

"Aku harap, produk yang akan kita buat akan tembus di pasaran."ucap Jongjin sambil menjabat tangan Raziel.

"Tentu, kita akan membuatkan beberapa sampel produk seperti yang kau minta."jawab Raziel.

Setelah semua selesai, Jongjin dan Raziel mampir kesebuah bar tak jauh dari kantor Raziel. Raziel dan Jongjin kini memasuki tempat yang sudah dipesan khusus oleh Jongjin. Para maid kini telah membawakan makanan dan minuman. Setelah maid keluar dan menutup pintu, baik tangan kanan Raziel, Dellon, dan tangan kanan Jongjin Ddangko mulai berjaga didepan pintu ruangan VVIP bar tersebut yang kedap suara. Jongjin lalu mengutarakan maksudnya menemui Raziel secara pribadi seperti ini.

"Jadi, Apa yang akan kalian lakukan saat ini? Bukankah perusahaan Songjoon sudah berada dalam kendalimu. Aku juga sudah memberikan data padamu tentang perusahaan itu."tanya Raziel yang kini mengambil sloki minumannya.

"Sejujurnya aku sudah ingin melakukan penyerangan ketika aku tahu jika Songjoon adalah MAO. Akan tetapi aku tidak boleh gegabah karena nyawa kedua kakakku dalam bahaya. Meski aku yakini jika Sungmin ingin membunuh Yesung hyung dengan tangannya sendiri, tidak menutup kemungkinan jika Songjoon juga ingin membunuh Kyuhyun hyung dan memonopoli Yesung hyung untuk dirinya sendiri."jelas Jongjin panjang lebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Your Arm TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang