MasyaAllah ga kerasa udah sampe post ke 6 :') Dibaca aja dulu yaa, monggo readers tercinta selamat membaca
( ' ▽ ' )ノ🌸🌸🌸
Bara terbangun ketika mendengar adzan subuh yang tengah berkumandang dengan indahnya. Bara merenggangkan tubuhnya sambil mencoba untuk duduk. Bara mengerjapkan matanya berusaha mencari botol minuman yang berisi air mineral, yang selalu ada di meja sebelah tempat tidurnya. Bara meneguk air mineralnya dengan rakus.
"Bismillah" ucap Bara lirih sambil mencoba untuk berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Bara segera menunaikan kewajiban ibadahnya. Tidak butuh waktu terlalu lama, setelah 15 menit Bara sudah selesai. Bara berniat untuk bersepeda keliling jogging track yang ada di komplek perumahan. Bara mengganti bajunya dengan kaos polos santai yang dibalut dengan jaket, training panjang dan sepatu olahraga. Ketika ia keluar kamar, ia mendapati Abii nya sedang menyesap teh hijau sambil matanya tidak terlepas dari koran di tangannya.
"Ga olahraga, Bii?" sapa Bara.
"Morgen, Herr Bara" balas Abii.
"Huu gaya. Abii tumben ga berenang?"
"Kan ga ada Umii, Bar"
"Lah terus apa hubungannya?" tanya Bara sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Ya ga ad-"
Kring Kring
Ucapan Abii terpotong oleh suara jerita telepon rumah yang tidak jauh dari jangkauan Abii. Abii mengangkat telunjuknya pada Bara, yang menandakan 'tunggu'.
"Assalamu'alaikum" sapa Abii
"Abii kebiasaan ya ga olahraga! Pasti sekarang mau alesan lagi kan.. ... ... ..." omel suara Umii si seberang sana. Abii yang terkejut langsung menjauhkan ganggang telepon dari telinganya. Bara yang melihat pemandangan dihadapannya hanya terkekeh dan berjalan melaluinya.
"Have fun" ucap Bara tanpa mengeluarkan suaranya sambil melambai kearah Abii nya. Enak ya kalo punya istri, pagi-pagi buta gini aja udah ada yang perhatiin. Gue kapan ya?
Bara segera menaiki sepedanya dan mulai mengayuh menyusuri jalan menuju jogging track yang ada di komplek perumahannya. Bara mendapat senyuman-senyuman ramah dari tetangga-tetangganya, Bara membalas mereka dengan senyuman ramah pula.
Setengah jam berlalu, Bara sudah ingin kembali kerumah. Tapi tiba-tiba Bara melihat seorang wanita yang paling tidak ingin ia temui, sedang berjogging. Bara buru-buru memutar arah sepedanya, namun terlambat...
"Bara!!" seru wanita itu sambil melambai kearah Bara.
"Oh hai, Lis" balas Bara sambil tersenyum kaku.
"Gue kira lo ga mau ketemu gue lagi, ternyata lo kesini nyusulin gue. So romantic as usually, Bar" ucap Listy sambil berjalan mendekati Bara.
"Sebenernya gue kesini, karena Umii. Bukan lo. Maaf" ucap Bara sambil berusaha menaiki kembali sepedanya yang sudah mengarah menuju rumahnya.
"Oh ayolah, Bar. Don't be so naive" ucap Listy sambil menepuk bahu Bara.
"Whatever, Lis. Bye" ucap Bara dengan cepat mengayuh sepedanya. Mimpi apa sih gue semalem, tadi subuh juga gue udah sholat, terus kenapa gue ketemu setan pagi-pagi gini. Sial banget sih gue.
••
Bara sudah siap dengan sweater panjang yang memperlihatkan tegak tubuhnya, jeans panjang dan sepatu vans andalannya."Mau kemana, Bar?" tanya Abii.

KAMU SEDANG MEMBACA
Coincidences
Romance"mesti banget gitu gue ikut liburan emak emak gini. oh please, tau gini mending gue stay di hotel aja" - Zahratushita Ihatra "duh panas banget sih. ga bisa apa umii minta orang aja buat cek galeri?!" - Aldebaran Razendra Kebetulan? Ada yang bilang i...