Kyuhyun berdiri memperhatikan dua wanita yang ia cintai melepas rindu sedangkan Eunhee sudah berdiri di balik Kyuhyun, dirinya terlihat sedikit takut.
"Mianhaeyo, eommanim... Bukan maksud ku ingin kabur tapi..." Junhee menundukkan kepalanya.
Nyonya Cho tersenyum hangat. "Nan arrasoeyo." Ujarnya. "Sekali pun saat mendengarnya semuanya dari uri Kyuhyun aku sempat kesal akan keputusan mu tapi di sisi lain aku pun bersyukur pada Tuhan, karena kau tidak melakukan kesalahan yang lain..." Nyonya Cho terlihat begitu bersyukur. "Aku berterima kasih pada Tuhan karena Dia membantu mu untuk membesarkannya..." Sambungnya. Matanya mulai berkaca-kaca.
Junhee pun lekas memeluk Nyonya Cho dan menumpahkan air matanya. "Gomapta, eommanim..." Dirinya pun seakan sedang melepaskan rasa rindunya kepada eommanya.
Nyonya Cho menepuk-nepuk pundak Junhee lembut. "Eomma dan appa mu pasti bangga pada mu, Junhee-ahh..."
Mendengar itu air mata Junhee semakin deras keluar dari kelopak matanya.
"Kau sudah jadi eomma... Berhentilah menangis..." Nasehat lembut Nyonya Cho.
Perlahan Junhee mengangkat wajahnya dan mengapus sisa-sisa air matanya.
"Dimana cucu ku?" Mata Nyonya Cho menyapu ruang tamunya dan hanya menemukan putranya dan Junhee.
Perlahan Eunhee mengeluarkan wajahnya dari balik tubuh Kyuhyun. Dirinya menatap Nyonya Cho dengan mata indahnya.
"Ommo... Bibir mu mirip sekali dengan uri Kyuhyun..." Kali ini senyuman lebar terlukis. Nyonya Cho menekuk lututnya dan melebarkan ke dua tangannya. "Berikan aku pelukkan...."
Junhee melirik Eunhee. "Give a big hug..."
Nyonya Cho melihat Junhee. "Cucuku tidak bisa bahasa Korea?" Tanyanya, terlihat kaget.
"Anioyo, aku bisa bahasa Korea..." Eunhee sudah berdiri di samping Kyuhyun. Dirinya berjalan perlahan dan masuk ke dalam pelukkan Nyonya Cho.
"Omo... Kau cantik sekali..." Nyonya Cho memeluk Eunhee erat. "Berapa usia mu?" Dirinya melepas pelukkannya dan menatap wajah cantik Eunhee.
"Umur ku 4 tahun, haramoni..." Jawab Eunhee.
"Siapa nama mu?" Tanya Nyonya Cho.
Eunhee berdiri tegak dan mulai memperkenalkan dirinya. Eunhee membungkukkan tubuhnya. "Annyeonghasemnikka... Joeneun Cho Eunhee imnida."
"Whoaaaa, cucu ku sangat pintar..." Bangga Nyonya Cho. Kali ini matanya melihat ke arah Junhee. "Kau benar-benar membesarkannya dengan baik, Junhee-ahh..."
Kyuhyun tersenyum mendengar itu. "Eomma, appa oedisoe?" Tanya Kyuhyun.
Wajah Nyonya Cho berubah seketika. "Appa mu ada di ruang bacanya... Meski pun eomma bisa menerima kendae appa mu masih sedikit kesal..." Jelasnya. "Kerigo, Junhee-ahh, kau harus membujuk appajimu, arrasoe?"
Junhee mengangguk perlahan.
"Tenanglah... Kau tidak perlu begitu takut dengan appaji mu..." Nasehat Nyonya Cho.
---
Kyuhyun juga Junhee dan Eunhee bersama denhan Nyonya Cho memasuki ruang kerja Tuan Cho. "Yeobo-ahh... Putra mu dan Junhee juga cucu mu sudah di sini..." Seru Nyonya Cho.
Junhee perlahan menarik nafasnya, menutupi rasa takutnya. "Annyeonghasenikka, appaji..." Sapanya, terdengar sedikit bergetar.
PLAK
Tuan Cho memukul meja yang ada di depannya dengan begitu keras. "Kau masih berani memanggil ku appaji?" Teriaknya.
Junhee dan Eunhee yang berdiri di antara Kyuhyun lekas memegang tangan Kyuhyun erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
FanficLee Junhee, sekuat tenaga mencoba menyembunyikan kehadiran Eunhee dari ayahnya, Kyuhyun. Sampai akhirnya Kyuhyun hadir dalam kehidupan Eunhee tanpa di duga. "Junhee-ahh, bahkan Tuhan tanpa ijin mu mempertemukan mereka." Junhee terdiam mendengar uca...