Crazy | Manusia tampan

7.5K 351 5
                                    

Tok tok tok tok 

"Jes bangun." 

"Umm, sebentar lagi. Aku masih mengantuk paman Jay." malasku sambil menarik selimut dan mencoba kembali terbang ke alam mimpi.

"Ini aku." teriak orang di seberang pintu sana. Sepertinya itu suara Leo. Kenapa dia bisa disini?

Wait wait. Leo? Bukan paman Jay? Seketika aku bangkit dan kembali mencerna otak sengklek ku ini.

"Aiss bodoh. Aku sekarang bukan di istana lagi."gerutuku memukul kepala bodoh ini dan berjalan menuju sumber suara.

"Kenapa kak?" tanyaku memandang laki-laki tampan di depan ku kini setengah sadar.

Sebagai penjelasan, aku memanggil dia kakak, atas permintaan Leo sendiri. Dia bilang, umurku 2 tahun lebih muda di bandingkan dia dan di dunia manusia ini, orang yang lebih muda harus memanggil kakak kepada yang lebih tua. 

Ahh membingungkan, bukan? Di dunia dasar laut saja bebas mau memanggil apa pun sesama duyung. Ya, kecuali untuk keluarga kerajaan.

"Aiss ." dia mengobrak abrik rambut ku gemas. 

"Lekas siap-siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lekas siap-siap. Aku tunggu dibawah." lanjutnya dibarengi dengan senyuman yang berhasil membuatku tidak bisa mengalihkan pandangan. Tampan. Ah tidak, sangat tampan.  

Disaat melihat Leo sudah berjalan menuruni tangga, ku tutup pintu kamar pelan. "Aiss apa dia tidak tau aku masih mengantuk. Arghh." omel ku sambil mengaruk pantat ku yang entah kenapa sejak menjadi manusia selalu gatal. Kalau duyung lain melihat kelakuan ku ini, mungkin mereka akan melabeli ku Tuan Putri Mahkota yang jorok. Mungkin. 

"Tunggu itu aku?" tanya ku dan berjalan mundur dan melihat bayangan ku di cermin besar yang menampakkan penampilan ku penuh dari bawah sampai atas.

Rambut berantakan, piama kusut, wajah kusam dan ditambah tangan yang berada di pantat. Um perfect. Jika paman tata kelakuan melihat sikap ku seperti ini, dia pasti bilang seperti tahun lalu saat aku lupa menyisir rambut saat pesta ulang tahun ayahanda.

"Astaga putri Jessi.Anda sebagai penerus kerajaan ini seharusnya berpenampilan lah yang baik selayaknya putri kerajaan bukan sebagai pelayan istana seperti ini."

"Aiss." gerutuku tak peduli dan masuk kedalam kamar mandi selayaknya mengikuti perintah Leo.

Kenapa didunia manusia ini aku terlihat bodoh ya? Apa ini efek samping dari ramuan ku? Semoga saja tidak.


****

"Kita mau kemana kak?" tanyaku sambil berjalan beriringan dengan Leo menuju mobil agensi di depan sana. Ah ya, masalah kehadiran ku--agensi mereka sudah sepakat untuk memberi statement kepada penggemar kalau aku adalah adik sepupu dari Leo yang kebetulan berlibur ke Korea. Jadi tidak heran kalau aku selalu menempel pada Leo agar reputasi mereka tidak hancur hanya karna kehadiran ku ini. 

The Crazy mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang