Prologue

512 19 0
                                    

"Kita harus sampe sekolah sebelum 7 menit." ucap Rafa kepada sahabatnya, Raka.

"Oke, siapa takut?" jawab Raka antusias.

"Ready?"

"Ready!" Raka meremas stir mobilnya sembari menginjak pedal--hanya pemanasan.

"1, 2, 3 Go!"

Dua mobil Audi A8 dan BMW melaju kencang di jalanan Ibu kota dan dikendarai oleh dua orang cowok bersahabat. Namanya?
Rafa Fadillah Peterson. Balapan sudah jadi hobby-nya setiap waktu. Rafa sendiri tidak tahu darimana kemampuan balapannya sangat baik.

Kemudian, Raka Adam Sitorus. Cowok ini adalah sahabat Rafa dari kecil. sering main, nongkrong bareng, balapan dan segala hal. Raka juga berbakat trek-trekan saat mengendarai mobil. Raka dikenal Playboy karena banyak sekali cewek yang ia dekati. Cowok ini dikenal sok kalem tapi aslinya bejat. Tidak, cuma bercanda kok.

"Kelas dimulai 10 menit lagi," ujar Rafa sembari melihat arloji-nya. Sekarang, Mobil mereka bersebelahan.

"Buruan, Raf!" Raka menginjak pedal lalu mobilnya melaju mengalahkan Rafa.

Kemudian, Rafa mengaktifkan NOS NOS atau sebut saja nitrous ini merupakan suatu senyawa gas yang terdiri atas dua bagian Nitrogen dan satu bagian Oksigen. Kandungan Oksigen yang dimiliki NOS adalah 36% dari total berat NOS itu sendiri.

Sifat inilah yang tidak dapat kita peroleh bila menggunakan sistem pemampat udara TURBO. Jadi tidak salah, jika para jiwa balapan memakai ini.

"Tepat waktu!" Ujar Raka.

Akhirnya mereka turun dari mobilnya dengan tas disangkutkan di bahu kanan-nya.

"Ayo, masuk." Ujar Raka sembari merangkul Rafa dan menekan Remote control tanda mengunci.

"Bentar, rambut gue berantakan," Rafa menghentikan langkah-nya lalu mengaca dikaca mobil-nya, baju dikeluarkan, pakai dasi, sepatu converse yang udah buluk buat ke sekolah. Kebiasaan-nya memang begini.

"Buruan napa, lama banget lo." Ujar Raka yang sudah lumutan menunggu teman-nya itu. Penampilan Raka simple seperti Rafa tapi cowok itu tidak rempong.

"Udah nih, berisik aja lo," Rafa menarik seragam Raka menuju ke gedung sekolah. Welton Brend School.

Anak-anak Welton Brend memberi jalan saat Rafa dan Raka berjalan dikoridor. Ada yang curi-curi pandang karena dua cowok itu tampan. Ada yang menatap sinis dan masih banyak lagi.

The Race [STOPPED PERMANENTLY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang