Chapter 15

138 11 2
                                    

"Den Rafa...." Panggil bi Ijah mengetuk pintu kamar Rafa.

Rafa menutup wajahnya dengan bantal. Dia tidak peduli dengan panggilan bibinya. Karna dia sudah tau karna ujung-ujung bakal nanyain "Mau sarapan apa Den?"

*tok* *tok* *tok*

"Den buka dong..." Bi Ijah mengetok ketok terus.

Rafa kesal dengan bi Ijah karna dia selalu mengganggu tidurnya disaat sedang mimpi indah. Dia terpaksa membuang bantal kesayangannya karna bi Ijah udah berisik banget.

Rafa berjalan untuk membuka pintu kamarnya matanya masih tertutup
"Aduh!" Rafa menabrak lemari.

"Ada apaan sih bi?! Berisik tau" Rafa memegang gagang pintu sembari jongkok karna masih sangat mengantuk.

"Ibu Peterson dan Bapak pergi ke Belanda tadi pagi. Jadi bibi ngasih tau Den Rafa." Jelas bi Ijah

"Itu doang? kasih tau tuh nanti aja kalo saya udah bangun!" Rafa masih menutup kedua matanya kalo dia kesal, bi Ijah menjadi korbannya.

"Aduh Den jangan marah dulu. Ini temen Aden nyari Aden" terdapat seorang gadis memakai outfit olahraga di sebelah bi Ijah. Yeah, Sandra datang!. Rafa langsung membuka kedua matanya dan kaget. Dia tidak menyangka kalau Sandra datang kerumahnya.

"Hai" sapa Sandra tersenyum melihat kegilaan pacarnya kalau bangun pagi.

Rafa langsung berdiri.

"Hai," Rafa membalasnya.

"Den bibi kebawah dulu ya" pamit bi Ijah

"Sana gih. Lain kali jangan ganggu orang tidur." Protes Rafa

"Iya Den maafin bibi"

"Oke"

"Bi Ijah makasih ya..." Ucap Sandra

"Sama-sama neng Sandra"

Bi Ijah pergi meninggalkan mereka berdua.

"Olahraga yuk!" Ajak Sandra

"Mager ah." Rafa mengusap wajahnya.

"Ihh, ayo dong..." Sandra memohon.

Rafa berpikir. Cowok itu mulai berpikir ambigu.

"Masuk yuk" Rafa menarik tangan Sandra memasuki kamarnya.

"Oke" Sandra mengangguk dan mengikuti Rafa masuk ke kamarnya.

Sandra's POV

Aku masuk ke kamar Rafa. Sebenernya, aku tuh pengen ngajak dia olahraga keliling komplek. Tapi, diliat dari bi Ijah yang ngebangunin aja udah ngeri... Malah bi Ijah yang dimarahin -_-.

Ini pertama kali aku masuk ke kamar Rafa. Biasanya, sama temen-temen main di bawah dan ditaman. Tapi kali ini aku sendirian disini. Udah aku duga, kamarnya penuh dengan pajangan mobil, basket, dan club bola Barcelona. Kamar dia berantakan banget beda sama aku yang selalu rapih.

Author's POV

"Kok kamu dateng tak diundang pulang tak di anter sih?" tanya Rafa

"Emang aku jelangkung? Kaya gitu..."

"Kamu orang sayang -_-..." Jawab Rafa

"Hahaha... Aku bosen dirumah. Kak Gilang lagi ke Singapore sama pacarnya." Jelas Sandra duduk di pinggir kasur Rafa.

"Orang tua kamu kemana?" Tanya Rafa lagi

"Ada sih dirumah, tapi bosen banget. Makanya kesini hehe"

The Race [STOPPED PERMANENTLY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang