Luke pun terbangun dari tidurnya itu karena mendengar jelas suara tangisan Julian dari kamarnya. Luke pun panik dan langsung membangunkan Bella yang berada di dadanya.
"Sayang, bangunlah, Julian menangis." Luke pun mengguncang tubuh Bella agar dia terbangun dan tak lama Bella pun terbangun dengan keadaan panik dan berusaha untuk berdiri tetapi dia tidak bisa karena daerah kewanitaannya itu masih sakit gara-gara Luke semalam.
"Sayang kau kenapa?" sekarang giliran Luke panik pada Bella. "Tolong kau saja yang mengurus Julian, Luke. Kewanitaanku masih sakit." mohon Bella. Luke pun dengan terpaksa bangkit dari kasurnya lalu memasang boxernya yang ia dapat itu di lantai dengan terburu-buru. Setelah itu ia pun langsung masuk ke kamar Julian dan menggendong anaknya itu untuk menenangkannya, tetapi lama-kelamaan Julian semakin menjadi-jadi tangisannya dan itu membuat Luke bingung karena Luke sama sekali tidak tahu cara menenangkannya.
Karena panik Luke pun membawa Julian ke kamarnya dan menemui Bella disitu yang masih duduk diatas kasur bersama selimut yang menutupi tubuhnya yang polos itu.
"Baby, aku tidak mengerti lagi." keluh Luke dan itu membuat Bella memutar matanya lalu menyuruh Luke untuk bergantian menenangkan Julian. "Kau bikinkan susu formulanya gih, dia haus." suruh Bella lagi pada Luke. Luke malah diam sambil melihat Bella karena dia tidak tahu berapa takaran susu formula Julian. Astaga, padahal Julian sudah dua tahun bersamanya tetapi ia tidak tahu juga bagaimana caranya menenangkan dan membuat susu formulanya.
"Astaga Luke kenapa kau diam?!" tanya Bella heran pada Luke yang sedang berdiri seperti orang bodoh dan menontoninya yang sedang kerepotan. Luke pun menggaruk tengkuknya itu dan memamerkan cengirannya pada Bella, "Hehehe, aku tidak tahu berapa takarannya."
Bella yang mendengarnya rasanya ingin menangis karena pertama, Luke tidak bisa menengkan Julian dan kedua, Luke sama sekali tidak tahu takaran susu formula Julian. Tetapi Bella mengurungkan niatnya untuk menangis dan digantikan oleh helaan nafas yang terlihat kesal. "Okay Luke jadi begini, kau ambil botol susunya yang semalam kurendam di dalam panci yang berada di atas kompor lalu takaran susunya itu 5 sendok dan airnya 240 ml, okay?" jelas Bella dan berharap semoga Luke mengerti. Luke yang berada di depannya pun mengangguk lalu keluar dari kamar untuk membuat susu formula Julian.
"Okay Luke, kau ambil botolnya." gumam Luke pada dirinya sendiri ketika dia sudah berada di dapur lalu mengambil botol susu Julian di dalam panci. Setelah itu Luke pun mengambil susu formula Julian yang berada di atas lemari gantung dan menuangkan 5 sendok susu formula ke dalam botolnya itu. Setelah itu ia pun mengembalikan susu formula itu ke dalam lemari gantung lalu mengisi botol itu dengan air biasa.
Luke pun menutup botolnya lalu mengocoknya sambil berjalan menuju kamarnya untuk memberikan susu itu pada Bella. "Akhirnyaaa...." ucap Bella bernafas lega ketika Luke sudah datang dan membawa botol susu lalu ia pun langsung mengambil botol itu dari tangan Luke dan memberikannya pada Julian yang sedang rebahan di sebelahnya.
"Thanks Luke." ucap Bella berterimakasih pada Luke yang sedang berdiri di depannya. "Your welcome, baby." balas Luke sambil mengelus pipi kiri Bella. "Well, kau ingin aku atau kau dulu yang mandi duluan?" tanya Bella dan sesekali melirik Julian yang sedang berbaring sambil meminum susunya.
"Umm... aku duluan." Luke pun melangkah menuju lemari pakaiannya untuk mengambil handuknya, setelah itu ia pun berjalan menuju kamar mandinya, tetapi sebelum itu, "Tapi jika sudah kau jaga Julian ya? aku juga ingin mandi." ujar Bella sebelum Luke masuk ke dalam kamar mandinya. Luke pun mengangguk dan langsung masuk ke kamar mandinya itu.
Bella yang melihat Luke masuk ke kamar mandinya hanya menggeleng saja dan melanjutkan mengurus Julian. Bella pun melihat Julian yang berada di sebelahnya yang sedang asik meminum boto susunya sambil berbaring. Bella mengelus rambut Julian yang tebal itu dan memperhatikan mata biru, rambut, dan wajahnya yang semakin mirip dengan Luke.
YOU ARE READING
How To Be A Good Daddy 》l.h [Sequel of DWIH]
De TodoSeorang Luke Hemmings mengurus anaknya sendiri selama 10 hari, apakah bisa? [This is the sequel of 'Don't Worry I'm Here] Copyright ©2015 by february14th