Tentang Langit

Ruang Hati

"Aku tidak pernah membiarkan seorang pun menyentuh ruangmu, meski seseorang itu telah berhasil mencuri perhatian dan segenap rasa yang ku miliki seutuhnya."

***

Tentang ruang hati manusia.

Yang pertama, orang yang hanya memiliki satu ruangan hati. Satu-satunya ruangan itu akan dia berikan pada orang yang special dan pantas mendapatkannya. Ada masanya, ruangan itu rusak dan di tinggalkan begitu saja. Ironis memang. Lantai yang hancur dengan genangan air mata, dinding retak hasil dari tancapan paku tempat menggantung impian dan rencana-rencana indah. Dia tidak akan membuat ruang baru, dia hanya butuh waktu untuk memperbaiki setiap retakan di dinding dan lantainya, hingga kembali layak untuk di tempati penghuni yang datang dengan kisah baru.

Yang kedua, orang yang memiliki banyak ruangan. Satu ruangan hanya untuk satu orang. Ada saatnya orang yang special baginya menghancurkan ruangan itu kemudian pergi meninggalkannya dengan kondisi porak poranda. Dia tidak akan menghancurkan ruangan tersebut, dia akan membangun ruang baru untuk penghuni baru. Dia tidak ingin kenangan yang masih tersisa di dinding dan memenuhi setiap sudutnya terganti dengan kenangan baru yang sedang ia buat. Dia ingin semua masih sama seperti ketika ruangan itu ada penghuninya. Tidak terlupa, tidak hilang, dan tidak terganti. Hanya saja posisinya akan tergeser seiring berjalannya cerita. Ruang-ruang baru akan berdiri dan menempati posisinya masing-masing dengan cerita, kenangan, dan tentunya penghuni yang berbeda. Dia bukan seorang yang menyukai banyak ruangan, hanya saja dia tidak ingin ruangan yang di penuhinya dengan kenangan yang telah ia bangun dan ia miliki, hilang karena terganti dengan kenangan-kenangan baru.

***

Apakah kau masih bertanya seperti apa ruang hati yang pernah ku berikan padamu dulu? Tentunya kau tahu. Kurasa kau tahu pasti apa yang akan aku lakukan, memperbaiki ruangannya, atau membangun ruang baru dan membiarkannya tetap seperti saat kau meninggalkannya? Karena dirimu sudah memenuhi setiap sudutnya.