Alea yang belum sadar dari pingsannya karena kejadian tadi , masih terbaring lemah di atas tempat tidur .
"Lea ku mohon bangun" Jaxon terus saja menggenggam tangan Alea menyuruhnya untuk bangun .
Kemudian dari balik pintu muncul Alice dan Edmund yang membawa peralatan dan air dengan sapu tangan .
"Biar aku yang mengompres luka di wajahnya" ucap Jaxon seraya mengambil wadah dengan air hangat di dalamnnya .
"Elen hanya shock , dia tidak kenapa-kenapa , tapi aku sarankam jangan terlalu membebaninya , usahakan jangan biarkan ia memikirkan tentang pernikahan itu" saran Alice setelah memeriksa Alea .
"Kapan dia akan bangun ?" tanya Jaxon
"Mungkin sebentar lagi , terus saja kompres lukanya" jawab Alice
Beberapa saat kemudian Alea terbangun .
"Jaxon" ucapnya dengan suara serak
"Kau tidak apa-apa sayang ?" tanya Jaxon panik
Lalu tiba-tiba Alea teringat kejadian sebelum ia pingsan , ada seorang wanita yang bernama Laurent yang mendorongnya lalu menamparnya dan menjambak rambutnya .
"Lauren , mana dia , tadi dia hampir membunuh ku pedang yang di pegangnya hampir mengenai leher ku" ucap Alea ketakutan
"Hey..tenang dia sudah pergi" Jaxon mengguncang tubuh Alea pelan .
"Dia..dia..hampir membunuh ku" Alea berhambur pada pelukan Jaxon .
"Jangan takut lagi aku di sini" Jaxon berusaha menenangkan Alea dalam pelukannya .
"Tapi bagaimana kalau dia kembali ?" tanya Alea dalam isak tangisnya
"Tidak dia tidak akan kembali , karena secepatnya kita akan menikah" jawab Jaxon seraya mengelus rambut Alea
"Lebih baik begitu agar aku bisa menyelamatkan bangsa kalian agar terhindar dari perbudakan dan aku dapat perlindungan dari mu" Alea semakin mengeratkan pelukannya pada Jaxon
"Lea lebih baik sekarang kau tidur" saran Alice
Alea mengangguk dan tidur di kasurnya . saat semuanya keluar dan Jaxon menyusul yang lain lengannya di tahan Alea .
"Ku mohon temani aku , aku takut dia kembali" Alea memohon pada Jaxon .
"Baiklah , sekarang kau tidur aku akan tidur di samping mu" Jaxon menemani Alea tidur di kamarnya , Alea tidur dengan kepala yang bertumpu pada dada bidang Jaxon .
Jangan pernah takut lagi aku di sini . gumam Jaxon
Alea tertidur nyenyak dalam pelukan Jaxon , sangat jelas terlihat di wajahnya bahwa ia nyaman tidur dalam pelukan Jaxon .
***
Alea membuka matanya , ia mencari sosok yang menemaninya tidur semalam , tapi orang itu tidak ada .
Baru saja ia terduduk seseorang menarik tangannya dan membawanya melompat ke luar dari balkon . orang itu adalah Laurent .
"Sekarang kau tidak bisa meminta tolong pada siapapun ! hahahaha..." Laurent kembali tertawa dengan suaranya yang menggelegar . tapi penyihir itu bodoh ia tidak menyadari bahwa ia membawa Alea masih dekat dengan rumahnya .