Dua hari setelah kejadian Alea , Jaxon semakin memberi peringatan pada Alea , bahwa ia tidak boleh pergi selain bersamanya atau Alice .
Sudah hampir sembilan bulan juga Alea mengandung bayi di dalam perutnya dan Jaxon sangat menunggu kelahirannya .
"Kapan bayi kita lahir ?" tanya Jaxon seraya mengelus perut Alea .
"Ntahlah aku tidak tahu , Alice bilang bayi ini akan lahir lusa ." jawab Alea .
"Bayinya perempuan ?" tanya Jaxon lagi . Alea hanya mengangguk pertanda iya .
"Sudah ku duga , aku sudah menyiapkan nama yang cantik" ucap Jaxon .
"Beritahu aku siapa namanya ?" rengek Alea .
"Aku sudah bilang ini rahasia" Jaxon masih saja merahasiakan namanya .
Alea mengerucutkan bibirnya karena kesal .
"Baiklah aku akan pergi ke perbatasan sebentar jika ada apa-apa panggil saja Cody , Jacob , Edmund atau Alice" Jaxon beranjak dari duduknya dan mencium puncak kepala Alea lalu pergi meninggalkannya .
***
Hari sudah siang , Alea tengah duduk di shofa ruang utama di temani Cody , saat itu mereka sedang menonton film favorit mereka .
Tapi tiba-tiba Alea meringis kesakitan sampai ia memegang tangan Cody .
"Ada apa Lea ?" tanya Cody tanpa mengalihkan pandangannya .
"Perut ku sakit" Alea menggigit bibir bawahnya menahan sakit .
"Jangan bercanda Lea" Cody menganggapnya bercanda .
"Aku serius" Alea mencengkram tangan Cody dengan kukunya karena sakit yang di rasakan .
"AALICEE..." teriak Cody yang segera di tanggapi Alice .
"Ada apa ?" tanya Alice panik .
"Alea , perutnya sakit" jawab Cody tak kalah panik .
"Cepat bawa ke ruangan ku , panggil Jacob suruh dia membantu ku dan kau juga Edmund susul Jaxon" pinta Alice .
Setelah Cody membawa Alea ke ruangan Alice , ia segera memanggil Jacob dan pergi bersama Edmund menyusul Jaxon .
***
Sesampainya di perbatasan , Cody segera memberi tahu Jaxon tentang Alea .
"Jax , Alea" ucap Cody panik
"Alea kenapa ?" tanya Jaxon tak kalah panik .
"Alea ia akan melahirkan" sambung Cody .
"Aku baru mengetahuinya" sela Edmund .
"Cepat kita pulang" Jaxon mendahului Cody dan Edmund .
***
Sesampainya di rumah , Jaxon segera berlari ke ruangan Alice dan melihat Alea yang tengah menahan sakit .
"Bagaimana ?" tanya Jaxon .
"Aku akan mengeluarkan bayinya , Alea sekarang dorong sekuat tenaga mu berusaha keluarkan bayinya oke kau dengar aku ?" ucap Alice memberi instruktur .
Alea nampak mengangguk mengerti .
"Baik , dan sekarang"
Alea berusaha mendorong bayinya sekuat tenaga tapi bayinya tidak keluar juga .
"Jax , bayinya tidak dapat keluar" ucap Alice menatap Jaxon .
"Sudah ku duga . Dia mengandung bayi vampir yang jelas lebih kuat darinya . Ini sudah waktunya" Jaxon tanpa adanya aba-aba menggigit Alea sampai-sampai membuatnya berteriak .