Bab Tujuh

2.3K 283 12
                                    

Sambil baca, di play ya backsound-nya ^_^

Selamat membaca!

***

"Pertandingan dimulai!"

Mendadak seluruh tempat itu terdengar sunyi. Padahal para penonton terlihat berteriak-teriak. Sepertinya lapangan ini sudah dilapisi sesuatu hingga yang terdengar kini hanya hembusan angin dan juga pemain yang ada di dalam lapangan.

Amando langsung melepaskan anak panahnya yang mengarah langsung ke kepala White. Dengan cukup mudah, White menangkis dengan pedangnya. Ia sudah cukup mahir menggunakan pedangnya setelah berlatih lama dengan Mastrix.

"Apoo! Serang dia!" seru Amando. Mendadak, si monyet kecil berbulu putih tadi bertransformasi menjadi sesosok manusia yang sama persis dengan White. Bahkan dia juga memakai kostum dan pedang yang sama dengan yang digunakan White.

Dengan cepat, Apoo berlari menghampiri White untuk menyerangnya. Ketika Apoo mengangkat pedangnya dan diarahkan ke arah White, serangan Apoo langsung ditangkis Rafter dengan pedangnya.

"White! Biar aku yang urusi monyet busuk ini! Kau lawan Amando!" seru Rafter. White mengangguk. Ia langsung berlari cepat ke arah Amando.

Tapi belum juga beberapa meter ia melangkah, Amando melepaskan tiga anak panah secara bersamaan yang membelok mengarah ke bagian sisi kanan, kiri dan atas White. Dengan cepat, White melompat dan berguling ke samping kanan.

"Sialan! Belum apa-apa dia sudah menggunakan special skill-nya!" umpatnya.

White langsung mengambil tongkat sihir dari tas kecilnya dengan tangan kiri.

"Keluarlah! Skeleton Warrior! Skeleton Archer!" seru White diikuti kemunculan lima Skeleton Warrior yang langsung berlari ke arah Amando sambil menghunuskan pedang, serta lima Skeleton Archer yang berjejer di depan White yang siap memanah Amando.

Namun dari kejauhan, Amando tampak begitu tenang.

"Giliranmu untuk menunjukkan kehebatanmu, Croco!" teriak Amando sambil melemparkan seekor cicak di depan kakinya dan langsung berubah menjadi kera raksasa dengan tangan dan kaki yang dilapisi baja.

Dengan mudahnya, kera itu menghancurkan satu persatu Skeleton Warrior hingga habis.

"Kau...... Bagaimana bisa.....?" White terkejut melihat Amando yang ternyata memiliki lebih dari satu pet.

"Bukan Pet Lovers namanya kalau hanya memiliki satu pet," balas Amando sambil tersenyum licik.

Tapi White tidak tinggal diam. Para Skeleton Archer-nya langsung melepaskan anak panah mereka menuju Amando yang membelok dari segala arah.

Namun si kera raksasa yang bernama Croco tadi langsung melindungi tubuh Amando sehingga panah-panah itu menancap di tubuh Croco. Tapi dengan mudahnya, Croco mencabut panah-panah itu dari tubuhnya tanpa merasa kesakitan sedikitpun.

"Kau memiliki special skill yang lumayan," sindir Amando.

Rahang White bergemeletuk mendengar hal itu.

Sedangkan di tempat yang lain, Rafter masih bertarung melawan Apoo dengan mengandalkan keahlian pedang. Rafter cukup lihai menggerakkan pedangnya, namun Apoo juga tak kalah pandai.

"Walaupun kau berpenampilan seperti orang yang ku sukai, tapi kau tetap bukan White. Kau hanya seekor monyet busuk!" seru Rafter sambil terus mempercepat gerakan pedangnya.

"Kita lihat saja, manakah yang lebih kuat, kau atau aku!" balas Apoo sambil meliuk-liuk menghindari serangan.

Beberapa saat kemudian, lengan kiri Apoo terkena sabetan pedang Rafter cukup dalam hingga membuatnya jatuh dan mengerang kesakitan.

Secondary 2 (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang