Bab Satu

5.5K 363 25
                                    

Aku kasih iringan musik di beberapa bagian. Di putar ya sambil baca ^_^

***

Jika kita mencintai seseorang, berusahalah untuk tampil apa adanya, karena cinta sejati selalu dapat menerima kelebihan dan kekurangan....

Bahagialah bagi orang yang mengerti akan cinta, karena cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya....

Setiap cinta pasti ada nafsu. Tapi rasa nafsu tidak selalu bisa memunculkan cinta....

Kendalikan nafsu yang kau miliki dengan rasa cinta. Karena nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, sedangkan cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya....

Aku mencoba kasih kata-kata yang sok puitis di awal cerita. Moga aja gak merusak suasana. Hahaha >_<

Selamat membaca, anak-anak!

***

Hujan deras mengguyur Kota Bintang Jatuh hari ini. Tidak seperti biasanya yang selalu cerah. Di luar banyak sekali para pemain yang berlalu lalang dengan memakai payung.

White berdiri memandang ke luar jendela kamar penginapan sambil termenung. Ia menarik napas dalam, membaui aroma hujan yang sangat amat mirip dengan yang ada di dunia nyata.

Ronde pertama kompetisi 'Get The House' akan dimulai malam ini, tepatnya pukul 11.00 malam untuk waktu dunia nyata, dan pembukaan acaranya diadakan di balai Kota Bintang Jatuh. Tempatnya berbentuk sebuah stadion besar yang katanya di dalamnya tampak seperti coloseum. White sendiri belum pernah ke sana, jadi ia belum tahu bentuk persisnya seperti apa.

Timnya, Viva Squad, harus menang dalam kompetisi itu supaya bisa mendapatkan hadiah rumah untuk dijadikan markas mereka. Walaupun ia hanyalah pemain cadangan, ia cukup rajin berlatih bersama teman-teman satu timnya.

Tapi hari ini benar-benar sangat membosankan. Bahkan lebih membosankan daripada pelajaran Sejarah dari Pak Usman.

White melangkah ke arah tempat tidur dan membaringkan tubuhnya dengan posisi tengkurap. Merasakan kasurnya yang nyaman dan hangat.

Sesaat kemudian, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Mastrix muncul dari balik pintu dan membuat White langsung menegakkan punggungnya.

"Teman-teman yang lain sudah Log-Out semua, mungkin di dunia nyata sekarang sudah pukul setengah enam pagi," ujarnya sambil ikut membaringkan tubuhnya di samping kanan White.

"Kamu tidak Log-Out sekalian?" tanya White.

Mastrix tersenyum tipis sambil memejamkan mata. "Kamu sendiri kenapa tidak Log-Out?"

White mendengus pelan sambil membaringkan kepalanya di dada Mastrix dan memeluknya sambil ikutan memejamkan mata. "Aku sedang menunggu-nunggu saat seperti ini. Hanya kita berdua saja."

Mastrix tersenyum sambil mengelus puncak kepala White dan mengecup keningnya sebentar. "Ngomong-ngomong, kemarin aku sempat membaca kabar di official-website Secondary Indonesia, kalau mulai nanti siang jam sebelas di dunia nyata, semua NPC akan memiliki self-awareness."

"Self-awareness? Maksudnya?"

"Maksudnya, nanti setiap NPC akan memiliki kesadaran sendiri, jadi sikap mereka tidak akan kaku lagi, dan mereka juga memiliki pikiran sendiri-sendiri."

Secondary 2 (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang