Bab Enam Belas

2.3K 253 10
                                    

Begitu mereka melepas tangan, White langsung mengambil tongkat sihirnya untuk bersiap mengawali serangan kejutan. Dia mengambil napas dan menghembuskannya.

Tapi belum sempat ia memanggil manusia tengkorak satupun, tiba-tiba secercah bola cahaya sebesar bola tenis menja muncul di depan mereka berempat yang di selimuti lapisan elektromagmetik.

White terbelalak begitu menyadari apa itu.

"Shitt!!" dengan cepat ia merangkul ketiga temannya merapat ke dinding kaca.

BLLAAARRR!!!

Bola itu meledak dengan sangat dahsyat hingga kaca dinding itu pecah dan mereka berempat terpelanting ke luar halaman toko swalayan.

"Argh!" erang White menyadari kain lengan kirinya sudah koyak dan menyebabkan beberapa luka karena ledakan barusan. Telinganya berdengung memekakan. Dia melirik ke arah Angela, Rafter dan Laydrown yang sedang berusaha untuk berdiri dengan susah payah.

Ketiga pemain musuh tadi langsung keluar dan sekarang wajah mereka sudah sangat jelas. Mereka semua berasal dari ras Beast dengan penampilan seluruh tubuh yang menyerupai anjing berwarna hitam legam. Yang berdiri paling depan adalah si Magician yang memegang tongkat sihir, dan pakaian bernuansa cokelat. Sedangkan dua lainnya merupakan pemain Warrior, yang satu pria, yang satu lagi wanita.

"Hahaha! Ternyata hanya pemain-pemain tidak berguna!" seru si Magician.

Pandangan White sedikit kabur. "Enemy Status," bisik White tanpa sepengetahuan pemain musuh. Di atas ketiga pemain itu langsung muncul hologram virtual yang hanya bisa dilihat oleh White.

-
NAME: ECLIPSE
JOB: MAGICIAN
LEVEL: 43
TEAM: PREDATORS

-
NAME: SARASVATI
JOB: WARRIOR
LEVEL: 38
TEAM: PREDATORS

-
NAME: COLOSSUS
JOB: WARRIOR
LEVEL: 38
TEAM: PREDATORS

BLLAAAAARRR!!!

Eclipse kembali melempar ledakan petir tepat di sisi kiri tubuh White yang langsung membuatnya melenting jauh dari teman-temannya. Kain kemeja lengan kirinya sudah lenyap, memperlihatkan kulit lengan kirinya yang terluka penuh darah dan hampir rata di sekujur lengan. White masih mampu untuk menegakkan punggungnya sambil merasakan sakit di sekujur tubuh.

"Hanya seperti inikah kemampuan kalian?" tanya Eclipse dengan suara berat yang khas.

"Sepertinya tim mereka masuk ke babak final karena keberuntungan," tambah Sarasvati sambil tertawa jahat.

"Ku pikir tim Viva Squad yang terkenal karena penyihir putihnya itu tim yang menyenangkan yang bisa diajak bermain-main. Tidak tahunya hanya tim sampah!" Colossus menimpali.

Sialan! Benar-benar licik! Ucapan mereka tidak lebih mulia daripada gonggongan anjing. White melirik seluruh tempat yang gelap itu.

Mereka berempat tidak akan pernah menang jika melawan dalam kondisi seperti ini. Dia tidak punya pilihan lain. White langsung mengangkat tongkatnya dan memangging dua puluh Skeleton Archer dan sepuluh Skeleton Warrior yang langsung menyerang.

Selama pemain musuh tengah sibuk bertarung, White mengangkat tongkatnya lagi dan memanggil dua kuda zombie yang langsung muncul dari dalam tanah.

"Kita harus cepat melarikan diri dari mereka sebelum kita diserang lagi! Langsung menuju ke sekolah!" seru White pada Angela, Rafter dan Laydrown. Mereka bertiga mengangguk. Angela dan Laydrown langsung naik ke atas kuda mereka, sedangkan Rafter membantu White berdiri dahulu sebelum naik ke atas kuda.

Secondary 2 (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang