"Dear Calum,"
"Curhatan ketujuh dariku. Maafkan aku karena aku terlalu berisik, Cal, tapi aku sangat senang bercerita denganmu."
"Aku tidak memiliki seseorang untuk berbicara. Ibuku pasti mau mendengarkanku, tapi aku tidak tega untuk menceritakan segalanya pada Ibuku."
"Bagaimana jika ia tahu kalau anak semata wayangnya ini, merupakan seorang gadis yang benar-benar kacau?"
"Ayah telah meninggalkan kami. Dad sudah pergi. Bagaimana bisa aku membuat Mom sedih, jika ia saja sudah cukup sedih dengan ketidakhadiran Dad di antara kami?"
"Kau ingat ceritaku tentang Cindy yang menyelengkatku seminggu yang lalu?"
"Sejak saat itu, Cindy tidak pernah berani mengacau lagi, tidak tahu kenapa. Mungkin ia dimarahi oleh kepala sekolah?"
"Hidupku semakin bahagia, Cal. Aku senang sekali. Meskipun aku tetap sendirian di sekolah, intinya, setidaknya aku tidak merasa dibakar di neraka."
"Aku baik-baik saja."
"Aku sudah mulai menjalani banyak ujian. Aku akan lulus! Aku bahagia sekali. Karena jika aku sudah lulus, aku bisa mencari pekerjaan dan membantu"
"Ibuku yang bekerja keras."
"Aku sangat ingin menjadi seberuntung dirimu, Cal. Kau tampan, disayangi semua orang, kau bisa membahagiakan orang lain,"
"Kau bisa membantu keluargamu mencari uang, kau bisa membiayai dirimu sendiri. Aku juga ingin seperti itu, suatu hari nanti."
"Aku terlalu banyak melantur."
"Baiklah. Sampai jumpa besok/beberapa hari lagi, Cal. Salam sayang."
"Diana.xx"
"PS: Kau tampan sekali."
_____________________________________
Tujuh kali sudah, Diana mencurahkan semua isi hatinya pada Calum.
Tanpa balasan apa-apa.
Diana tidak bisa berhenti. Ia seperti diikat—tidak bisa berontak.
Calum telah menyihirnya, mungkin?
Nah, nah, terlalu jauh, Diana, terlalu jauh.
Inikah yang mereka sebut 'freak' dan gila, selama ini?
Apa selama ini mereka bisa membaca semua pikiran Diana?
Diana diam termangu, sibuk bertanya-tanya dalam hati.
Yang sebagian besar adalah pertanyaan konyol yang tak ada jawabannya.
________________________________
a/n
jangan lupa comments dan votesnya oiii<3 sayang kalian! x
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Calum [calum hood]
Fanfiction"Dear Calum, I know that you're never here. But you know? I feel so close to you. You're never here, But I feel that you are." © 2015 adorkablejudey, All Rights Reserved