Hello..

93 6 0
                                    

Author POV

"Halo sayang, apa kau sudah sampai di mansion ?" Tanya Sophia pada Catth lewat iPhonenya.
"Aku masih ingin ke pantai sebentar Soph. Aku merindukan Mom" ucap Catth sambil turun dari ferrari hitam itu.
"Baiklah kalau begitu sayang, aku akan menyuruh Dami untuk segera menyusulmu agar ia dapat menemanimu. Salam dari Dad sayang. Dia bilang jaga dirimu." Lanjut Sophia pada Catth.
"Baiklah Mom. Aku tutup dulu telfonnya. Aku mencintaimu Mom dan sampaikan salamku pada Dad" ucap Catth dan memutus pembicaraan mereka.

"John,kau bisa pulang terlebih dahulu. Aku akan menghubungimu lagi kalau sudah selesai" lanjut Catth pada supir tua itu. "Baik nona" balas John sambil menganggukan kepalanya pada Catth.

Catth mulai berjalan ke salah satu gazebo di sekitar pohon kelapa yang tinggi itu.
Ia melihat seseorang lelaki yang hanya menggunakan shirt putih polos dan celana panjang jeans hitam. Tubuhnya sangat pas dengan shirt polos itu. Menampilkan tonjolan-tonjolan ototnya yang seksi dan pasti semua wanita yang melihatnya ingin sekali bergeluyut manja di dada bidangnya.

"Apa yang kau lihat ?" Tanya lelaki itu sambil menatap Catth dengan teliti.
Siapa yang tidak meleleh dengan tatapan seksi yang diperlihatkan dari mata abu-abunya itu. Rahang tegas yang benar-benar menunjukkan ketampanan lelaki satu ini. Dan Catth hampir mati berdiri seperti di sengat listrik karena dapat melihat keajaiban Tuhan yang satu ini. Namun ia berpura-pura bersifat proffesional dan menyembunyikan segala rasa kagumnya.

"Tidak ada, aku hanya ingin duduk di gazebo ini namun aku melihat dari kejauhan ada yang duduk di sini dan itu kau" jawab Catth santai.
"Jason Emeroglu" katanya sambil menjulurkan tangannya pada Catth.
"Apa perlu aku mengetahui namamu ?" jawab Catth sambil menyambut uluran tangan Jason.
"Sebutkan namamu cantik" ucap Jason lagi.
"Apa itu penting ?" Ucap Catth sinis.
"Baiklah, apa yang kau lakukan di sini nona ?" Tanya Jason sambil tersenyum. "Hanya merindukan seseorang jadi aku ke sini" jawab Catth seadanya dengan ekspresi cantik paling polos yang pernah Jason liat dan tanpa macam-macam lagi Jason langsung meraih wajah Catth dan langsung melumat habis bibir gadis itu dengan aura mendominasi sehingga Catth hanya menurut dan mengikuti melodi ciuman panas mereka di gazebo itu sambil mendengarkan arus gelombang laut yang mulai surut. Jason menekan tengkuk kepala Catth serta mengunci seluruh pergerakkan Catth agar ia tak meronta dan Jason dapat semakin menjelajah seluruh isi bibir Catth tanpa ampun. Seluruh isi rongga mulut Catth tak ada yang terlewatkan untuk dicecap dan Jason juga menggigit bibir bawah Catth hingga meninggalkan bekas luka kecil di sana seperti mengklaim bahwa gadis ini adalah miliknya. Akhirnya ciuman itu berhenti sekejap karena keduanya mulai kehabisan napas. "Sial ! Maafkan aku. Bibirmu begitu ranum, manis dan menggoda" ucap Jason tapi belum menjauhkan wajahnya dari Catth. Catth yang mendengar pengakuan itu hanya dapat tersipu dan melirik ke arah lain. Seketika itu juga Jason mulai kembali melumat habis bibir Catth tanpa ampun hingga membuat Catth kesulitan untuk bernapas namun gadis itu dapat merasakan rasa mint dan manis dari bibir Jason. "Hentikan !" Tiba-tiba Catth tersadar akan ciuman yang tidak wajar ini.
"Apa kau gila ?!" Lanjut Catth sambil mendorong dada bidang itu agar menjauh darinya dan lalu pergi meninggalkan Jason sendirian di gazebo itu.
Dan Jason hanya dapat tersenyum sambil mengingat rasa manis di seluruh bibir Catth.
"Milikku" ucapnya ketika Catth berlalu.

Love's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang