Catth Pov
Ugh! Aku harus bersikap seakan tidak terjadi apa-apa. Sungguh. Tadi itu kejadian yang berhasil membuatku bergetar. Dan aku harus cepat-cepat menceritakan kejadian ini pada Lay.
Entah bagaimana sahabatku yang satu itu membantuku memecahkan teka-teki hatiku yang rumit saat ini. Tidak menjalin hubungan yang spesial tapi diperlakukan sangat spesial. Jangan sampai Milo hanya ingin mempermainkan aku hingga pada akhirnya aku sakit hati. Tapi perlakuan itu terlihat nyata. Ah sudahlah! Lebih baik kutunggu saran dari Lay.
"Apa yang kau lamunkan ?" Tanya Milo tiba-tiba yang membuatku langsung melupakan lamunanku barusan.
"Ah tidak. Aku.. Aku hanya emm memikirkan desain mansionmu itu" ucapku bohong dan nampaknya ia mengendus aroma kebohongan di sana.
"Kau kira aku percaya ? Ceritakanlah padaku. Kita berbagi bukan ?" Tanyanya yang berhasil membuatku gelagapan bingung harus menjawab apa."Kau tak perlu cemas Milo. Aku tidak sedang dalam masalah. Mungkin aku terlalu lelah." Ucapku dengan yakin meskipun itu hanya berbohong.
"Tidurlah dipundakku. Akan ku bangunkan ketika kita sampai di Manhattan" ucapnya sambil menaruh kepalaku di pundaknya hingga menciptakan rasa nyaman padaku.
Dan akupun tertidur di pundaknya.***
Gio Pov"Lagi ? Astaga ! Kenapa semua dilimpahkan padaku ? Dan ke mana kakakku ?" Tanyaku pada Sam di balik ponselku.
"Maaf tuan. Tapi Mr.Quinton yang memintanya sendiri. Aku tidak bisa membantahnya dan tuan Jason sedang ada urusan di Manhattan" jawab Sam seadanya yang semakin membuatku jengkel.Seenaknya saja Jason pergi tanpa berpamitan dan meninggalkanku sendirian berlimpah pekerjaan di Virginia.
"Hhg baiklah. Kau bisa kembali bekerja" ucapku dengan nada kesal pada Sam dan segera memutus pembicaraanku.Sejak aku mempertemukan Jason dan Catth rasanya Jason seperti menghilang di telan bumi. Apa jangan-jangan Jason jatuh cinta pada Catth ? Kenapa aku tidak pernah memikirkan hal itu. Bisa saja terjadi bukan ? Catth cantik dan terlihat seperti dewi kayangan yang diciptakan untuk dipuja para lelaki bukan ?
Bodoh ! Seharusnya aku tidak langsung mempertemukan mereka. Dan jangan bilang teman yang bersama Catth itu Jason. Kenapa aku tidak pernah berpikir hal ini sih ? Ah aku frustasi. Jason itu playboy. Bisa saja ia menghancurkan Catth seperti mantan kekasih Catth dulu. Apalagi Jason senang meniduri gadis-gadis.
Oh Tuhan ! Itu berarti Catth dalam bahaya. Aku harus segera kembali ke Manhattan dan dengan sangat terpaksa aku harus lembur malam ini hingga besok malam lagi. Lusa aku sudah harus di Manhattan. Sesuai janjiku pada Catth. Hari sabtu aku akan mengajaknya berkencan dan aku akan menceritakan semuanya tentang Jason agar ia menjauhinya.
Aku harus merebut Catth kembali. Kali ini aku tidak akan membiarkan gadis yang ku incar jatuh ke dalam pelukkan yang salah. Meskipun itu sahabat sekaligus kakak angkatku sendiri.
Maaf Jason. Aku yang lebih dulu menemukannya dan itu berarti Catth adalah milikku. Lagipula Jason pasti hanya menggunakan Catth sebagai pelampiasan napsu saja.Aku jadi teringat dengan mantan kekasihnya dulu alias sekretarisnya yang berhasil ia tiduri dan kemudian Jason meninggalkannya. Dan pada akhirnya gadis itu ingin membunuh Jason kan.
Jason terlalu kejam. Tapi karena waktu itu aku spontan melindungi Jason jadi Jason seperti di beri kesempatan hidup kedua untuk bertobat.Dan aku tidak tau apa ia melakukan hal itu lagi atau mungkin sudah bertobat. Sudahlah! Aku harus segera mengerjakan semua dokumen sialan ini agar bisa menyusul mereka berdua.
***
Author Pov"Catthy, bangunlah kita sudah sampai di Manhattan" ucap Jason sambil mengelus pipi gadis yang tidur di pundaknya itu.
"Mmph. Aku lelah sekali." Balas Catth yang malah mengeratkan tangannya pada lengan Jason.
"Baiklah kalau begitu" jawab Jason yang langsung menggendong Catth ala bridal style.Karena Catth sudah terlalu lelah dan mengantuk, Catth hanya mengalungkan kedua tangannya di leher Jason dan mencari posisi yang nyaman untuk kembali terlelap.
Jason hanya bisa tersenyum melihat bidadari yang ada di dalam gendongannya. Jason segera beranjak untuk turun dari jet. Dari jauh ia sudah melihat seorang wanita cantik dan modis melambaikan tangan pada Jason.
Dan Jason yakin itu adalah Mom tiri Catth. Sepertinya ia pernah melihat wanita ini sebelumnya tapi entahlah. Jason hanya membalas lambaian tangan itu dengan senyuman terbaiknya sambil terus menggendong Catth.
"Ah, kau pasti Jason. Darren bilang bahwa kau akan kembali ke sini bersama Catth. Apakah Catth sakit ?" ucapnya dengan lembut dan seketika itu Jason yakin bahwa ia adalah wanita baik yang memang pantas menggantikan Mom Martha."Tentu nyonya. Senang bisa bertemu anda. Tidak nyonya, Catthy hanya kelelahan karena perjalanan jauh" jawab Jason dengan aksen formal.
"Panggil saja aku Sophia. Jangan memanggilku nyonya. Aku belum setua itu. Kalau begitu ayo kita ke mobil." Jawab Sophia sambil tersenyum.Hari ini Sophia datang menjemput Catth tanpa menggunakan supir pribadi. Sophia memang senang menyetir sendiri ketimbang menggunakan supir. Dan kali ini Jason terlihat kaget melihat Sophialah yang menyetir mobil.
"Kau duduk saja di belakang bersama Catth. Aku akan menyetir." Ucap Sophia tiba-tiba.
"Baiklah." Jawab Jason patuh dan meletakkan kepala Catth di pangkuannya."Paman Darren beruntung mendapat pengganti yang tak kalah sempurna dari Mom Martha." Ucap Jason tiba-tiba memecah keheningan.
"Kau bisa saja. Aku tidak sesempurna Martha. Ah mungkin kau belum tau sesuatu. Aku bersahabat dengan Martha, Carrol dan Lily." Jelas Sophia pada Jason."Itu berarti kau kenal dekat dengan Momku ? Wah ini kejutan" balas Jason yang tak menduga bahwa ternyata Sophia adalah sahabat Momnya dan Mom Martha.
"Tentu saja. Aku kenal mereka hingga ke tulang rusuk Jason" jawab Sophia lagi."Oh ya. Darren memintaku untuk menyampaikan ini padamu. Malam ini kami akan mengadakan makan malam keluarga. Aku sudah menyampaikannya pada Bryan dan Lily. Mereka akan datang dan semoga kau juga bisa ikut dengan mereka" tutur Sophia.
"Tentu saja aku akan datang dengan Mom dan Dad. Aku tidak mungkin melewatkan malam dengan calon keluargaku dan juga gadisku." Jawab Jason terkekeh.
"Oh astaga. Kau benar-benar jatuh cinta pada anak gadisku ? Tapi Catth tidak pernah menceritakanmu padaku" ucap Sophia bingung."Ceritanya panjang Soph. Kami sempat berpisah dan akhirnya baru bertemu lagi di Virginia." Jelas Jason.
"Pantas saja. Itu akan menjadi topik pembicaraan kita semua nanti malam nak." Kata Sophia.
"Itu ide bagus" jawab Jason sambil tertawa.Tak lama kemudian mereka sampai di mansion milik keluarga Greg dan Jason segera menggendong kembali Catth untuk masuk ke kamarnya dan meletakkannya agar Catth bisa beristirahat dengan nyaman.
Tak lupa Jason mencium kening dan bibir Catth sekilas lalu Jason mengelus pipi Catth sebentar dan ia akhirnya mulai beranjak dari kamar Catth. "Selamat beristirahat sayang" bisiknya sambil menutup pintu kamar Catth."Kalau begitu aku akan kembali ke mansionku untuk bertemu Mom dan Dad. Sampaikan salamku pada paman Darren Soph. Sampai jumpa nanti malam" pamit Jason pada Sophia.
"Hati-hati nak. Sampaikan salamku juga pada Bryan dan Lily." Balas Sophia yang di jawab dengan jempol kanan Jason.Jason segera menuju mansionnya untuk bertemu Momnya Lily. Ia tau pasti sekarang Dadnya yang satu itu masih sibuk mengurus galerinya yang tersebar di kota ini. Bryan sangat suka melukis dan hal itu menurun pada Jason.
Dan seketika itu juga Jason lupa akan lukisan yang ia buat. Lukisan portrait diri Catth. Lukisan itu tertinggal di ruangan kerjanya di mansionnya yang di Virginia.
Tapi kemudian ia mengurungkan niatnya untuk menyuruh asistennya untuk mengurus lukisan itu.Jason akan memberikan lukisan itu nanti ketika ada moment yang pas.
Ia yakin bahwa sungguh klise bila memberikan lukisan potrait diri Catth pada Catth padahal tidak dalam rangka mengingat hari apapun.Jason pun tersenyum mengingat suatu moment pas di mana ia akan memulai segalanya. Kejelasan hubungannya dengan Catth dan saat itu juga ia akan melamar Catth langsung pada Darren.
"Alamatnya tuan ?" Tanya supir pribadi milik keluarga Greg pada Jason.
"Hilton street 15 pak" jawab Jason kaget.
Sebelumnya Sophia sudah meminta supir pribadi mereka untuk mengantar Jason kembali ke mansionnya dan untuk menghargai itu Jason menerima tawaran Sophia.Jason senang bahwa kedua orang tuanya sudah kenal dekat dengan orang tua Catth.
Itu sangat memudahkannya menjalankan misinya."Sebentar lagi sayang" ucap Jason dalam hati sambil tersenyum sekali lagi mengingat Catth.