Chapter 9

5.5K 649 17
                                    

Author POV

Yoorin menatap seisi kamarnya dengan tatapan kosong. Pikirannya masih memutar kata kata Lay tadi, membuat jantung gadis ini kembali berdetak cepat.

Oh Ayolah, Yoorin. Kau tidak biasanya seperti ini, kan? Rutuknya pada jantungnya sendiri.

Karena penat akan pikirannya, ia memutuskan untuk merebahkan tubuhnya dikasur, sekedar melepas semua beban yang dialaminya hari ini.

"Bagaimana dengan kerja kelompok itu?" Gumam Yoorin pelan

Flashback

Kriiiingg
Semua murid sudah bersiap akan pulang ketika Jung seonsaengnim memberitahukan sesuatu

"Untuk 2 minggu kedepan, saya ingin kalian membuat kliping sejarah dengan tema yang sudah ditentukan, secara berpasangan" suara Jung seonsaengnim menggema

Terdengar suara keluhan murid-murid. Tak terkecuali Yoorin. Gadis itu menggerutu pelan. Bukan karena tugasnya, ia sangat suka pelajaran sejarah.

Namun ia bingung, siapa yang akan dijadikan pasangannya. Ia belum, atau mungkin tidak mempunyai teman perempuan semenjak kepindahannya ke Seoul.

Ia melirik sekelilingnya. Murid murid lain sibuk bercakap cakap satu sama lain
"Kau bersamaku ya?"

"Kita kerjakan nanti saja"

"Hey, kau sudah dapat partner belum?"

Kira kira itulah percakapan yang terdengar. Yoorin hanya tertunduk.

Yoorin sekilas melirik ke arah Lay. Banyak sekali yeoja yang mengelilingi mejanya, menawarkan Lay agar berpartner dengan mereka. Lay hanya tersenyum membalas semua tawaran itu.

"Saya harap besok kalian sudah bisa memberitahu siapa partner kalian, agar saya bisa mencatatnya. Sekarang kalian boleh pulang"  Jung seonsaengnim mengakhiri ucapannya.

Flashback end

"Apa yang harus kulakukan?" Ucap Yoorin gelisah.

Ting. Hp Yoorin berbunyi, tanda ada sebuah sms masuk.

Yoorin meraih hp nya yang berada di night stand di sebelah tempat tidurnya. Matanya membelalak menatap nama pengirim pesan itu.

Hyejin? Batinnya.

"Yoorin-ah, kau mau ikut aku jalan nanti?"

HyeJin adalah satu satunya sahabat yang dimiliki Yoorin. Dialah yang senantiasa membantu Yoorin disaat keadaannya sedang kacau, sangat kacau.

HyeJin lah yang membantu Yoorin melewati segala rintangan hidup yang masih ia rasakan sampai sekarang.

Tanpa pikir panjang, Yoorin mengetik balasan sms untuk Hyejin

"Mian, aku tidak bisa ikut"

Ya, walaupun dengan sahabatnya, Yoorin belum bisa membuka dirinya.

Setelah mengirim pesannya, Yoorin memejamkan matanya dan dalam beberapa detik, ia sudah tertidur.

>>>skip>>>

Langkah kaki ringan yeoja ini bergema sedikit di tengah lorong sekolah, seiring oleh air yang terus menerus menetes dari tubuhnya. Tidak, dia tidak menangis.

You're Mine (EXO Lay FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang