Yoorin POV
"Hhh.." Aku menghembuskan nafasku berat. Oppa masih sibuk dengan kuliahnya sehingga lagi-lagi aku di rumah sendiri.
Aku menatap langit langit kamarku yang berwarna silver muda. Ketika aku hendak memejamkan mata, aku mendengar suara bel dari pintu rumah.
Dengan malas, aku beranjak turun untuk membukakan pintu
Mungkin itu oppa. Batinku.
Namun ketika aku membuka pintu, aku mendapati sesosok namja yang sudah ingin aku hapuskan dari hidupku. Yang selama ini menyebabkan semua kekacauan dan kesedihan yang tertanam.
••
Pria berkulit tan ini terus berjalan menyusuri perumahan sambil mencari cari alamat yang tertulis di kertas yang digenggamnya itu.
Matanya terus ia sapu ke kanan dan kr kiri, sementara tangan kirinya ia masukkan kedalam kantung jaketnya.
Tak bisa ia pungkiri, ia merasa perasaan gugup tengah menghantui dirinya. Begitu juga dengan rasa bersalah yang menyelimutinya semenjak hal itu terjadi.
Semenjak terakhir kali pertemuan dirinya dengan dia. Kenapa perpisahan waktu itu terasa begitu menyakitkan?
Ya, inilah seorang Kim Jongin. Ia sedang mencari cari sesosok yeojanya, atau mungkin pernah menjadi miliknya.
Ia ingin menjelaskan dan meminta maaf padanya. Andai saja yeoja itu bisa merasakan hatinya dan andai yeoja itu melihat kondisinya saat Yoorin tak berada di sampingnya.
Andai Yoorin tahu betapa kacaunya Jongin tanpanya.
••
Akhirnya ia sampai di depan sebuah rumah dengan mobil hitam terparkir di garasinya. Ia berjalan menuju pagar dan membukanya dengan perlahan.
Didongakkanlah kepalanya menatap sebuah jendela yang diyakini itu adalah kamar Yoorin.
Dengan keberanian yang sudah ia kumpulkan sejak lama, ia mrlangkah mendekati pintu masuk rumah itu.
Tangan kirinya ia keluarkan dari kantongnya lalu dengan ragu ia tekan bel yang berada di tembok sisi kiri.
Tak berapa lama setelah bel itu ditekan, terdengar suara gagang pintu dibuka, lalu tampaklah sesosok yeoja yang sudah lama tak dijumpanya.
Sesosok yeoja yang sangat ia rindukan, yeoja yang sudah disakitinya. Namun sungguh, ia tak pernah ingin melihatnya menangis seperti dulu.
Jongin dapat melihat raut wajah terkejut, takut, sedih dari Yoorin ketika melihatnya. Keadaan sangat canggung sampai sampai mereka hanya berdiri disana menatap satu sama lain tanpa suara selama beberapa menit.
Sampai akhirnya Jongin mengeluarkan suara
"Umm.. Hai""K-kau sebaiknya pergi dari sini sebelum oppaku datang dan mengusirmu"
Jujur saja, Jongin tidak terlalu terkejut atas ucapan dingin Yoorin karena ia sadar akan apa yang telah ia lakukan pada yeoja itu beberapa tahun lalu. Saat dimana ia menghancurkan kehidupan yeoja itu.
Saat diwaktu ia melihat tangisan deras Yoorin karenanya. Sungguh miris hatinya saat itu tapi apa boleh buat.
Yoorin dengan cepat menutup pintu namun kaki Jongin bereaksi lebih cepat menahan pintu agar tidak tertutup secara sempurna
"Apa lagi?" Tanya Yoorin dengan raut wajah datar, atau lebih tepatnya ia berusaha untuk bersikap datar. Karena sebenarnya didalam hatinya ia sudah sangat panik.
"Kumohon.. Dengarkan penjelasanku"
••
-flashback-
Jongin POV
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine (EXO Lay FanFic)
Fanfiction#48 - exo k #34 - exo m Oh Yoorin. Yeoja yang sangat menutup diri karena pengalaman masa lalu nya yang suram Senyumnya yang biasanya selalu terpasang berganti dengan air mata yang terus mengalir dengan derasnya. Sampai seorang namja memasuki kehidup...